Showing posts with label bursa asia. Show all posts
Showing posts with label bursa asia. Show all posts

Wednesday, November 1, 2017

SOLID GOLD | Bursa Saham Asia Perpanjang Rekor Rebound

SOLID GOLD  -  Bursa Saham Asia Perpanjang Rekor Rebound
SOLID GOLD PALEMBANG - Bursa saham kawasan Asia tampaknya akan memperpanjang penguatannya di hari keempat secara berturut-turut pada hari Rabu ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang solid, sementara harga minyak bergerak rally oleh perkiraan perpanjangan pemotongan output oleh para produsen minyak utama.
Indeks saham paling luas se-Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI, terpantau naik 0,3% pada awal perdagangannya, sementara Nikkei Jepang melonjak 1,0%. 3 indeks utama Wall Street berakhir di akhir Oktober dengan kenaikan bulanan yang terbesarnya sejak Februari.
Investor saat ini terfokus pada kemajuan rencana pemotongan pajak AS yang diprakarsai Presiden Donald Trump dan rekan-rekan Republikannya, serta pengumuman Trump tentang kepala Federal Reserve berikutnya. Gedung Putih mengatakan Trump akan mengungkapkan pilihannya pada hari Kamis.
Sementara itu, di dalam negeri, analis Vibiznews melihat IHSG terpantau dibuka dalam zona hijau juga, menguat sekitar 20 poin di seputar level 6027. Pasar nampaknya masih diwarnai aksi profit taking, sementara dorongan kenaikan indeks datang dari investor asing. Resistance-nya terdekat ada di rekor intraday pada level 6042. Support ada di level 5969, dan bila tembus ke level 5949. - SOLID GOLD

Wednesday, October 18, 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Dimulainya Kongres Komunis, MSCI Mixed

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Dimulainya Kongres Komunis, MSCI Mixed
PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG  -  Sejumlah bursa saham di Asia bergerak mixed, di tengah sikap hati-hati pasar menjelang penyampaian pidato oleh Presiden China Xi Jinping dalam kongres Partai Komunis. Indeks Topix Jepang naik tipis bersama dengan indeks S&P/ASX 200 dan indeks Kospi Korea Selatan. Di sisi lain, kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,3%.
Sementara itu, indeks MSCI Asia Pacific bertambah 0,2% dan indeks MSCI Emerging Market melemah 0,5%, penurunan pertama dalam 6 hari. Dilansir Bloomberg, bursa saham Asia bergerak mixed di awal perdagangan, meski sejumlah indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) mencatatkan rekor barunya.
Namun, di masa lalu, pertemuan tersebut bertepatan dengan penurunan rata-rata sebesar 3,3% pada indeks Shanghai Composite Index dan 3,3% penurunan lanjutan dalam lima hari perdagangan berikutnya. Bloomberg dollar index beringsut lebih rendah. Negosiasi mengenai masa depan NAFTA diperpanjang sampai kuartal pertama 2018 dalam upaya untuk menyelesaikan perbedaan setelah Kanada dan Meksiko menolak proposal agresif yang diajukan AS. - PT SOLID GOLD BERJANGKA

Wednesday, October 4, 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Bursa Asia Bergerak Variatif, Kandidat Gubernur The Fed

PT SOLID GOLD BERJANGKA  -  Bursa Asia Bergerak Variatif, Kandidat Gubernur The Fed
PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Sejumlah indeks saham acuan di Asia bergerak variatif, sedangkan penguatan usd mereda saat investor menantikan sentimen pendorong baru dari keputusan Presiden Donald Trump terkait kepemimpinan The Fed. Indeks Topix Jepang bergerak di posisi 1.683,82, sedangkan indeks berjangka Hang Seng naik 0,3% dan indeks S&P/ASX 200 turun 0,7%.
Pada saat yang sama, Bloomberg Dollar Spot Index turun 0,2% dan nilai tukar yen menguat 0,3% ke 112,57 per usd. Meski turun, indeks dolar masih terlihat naik sepanjang pekan ini. Bloomberg Dollar Index turun dari level tertingginya baru-baru ini dan imbal hasil obligasi AS bergerak lebih rendah menyusul munculnya kabar bahwa Trump telah memiliki daftar kandidat pemimpin baru untuk The Fed berikut dengan pandangan masing-masing mengenai kebijakan moneter.
Mantan anggota dewan The Fed, Kevin Warsh, dipandang sebagai calon potensial Gubernur The Fed untuk periode mendatang. Ia dilihat cenderung akan lebih agresif dalam hal pengetatan moneter. Anggota dewan Jerome Powell dianggap selaras dengan pendekatan gradualis Gubernur The Fed Janet Yellen saat ini.
Pasar berikutnya akan memantau pernyataan sejumlah pejabat The Fed pada akhir pekan ini, serta rilis laporan pekerjaan bulanan. Perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg menunjukkan kenaikan sebesar 135.000 dalam private payroll, dibandingkan dengan 237.000 pada bulan Agustus. Data ekonomi AS lain yang juga akan dirilis pekan ini adalah data perdagangan dan barang tahan lama. -  PT SOLID GOLD BERJANGKA

Thursday, September 28, 2017

SOLID GOLD | Lanjutkan Usulan Kenaikan Pajak, Bursa Asia Melemah

SOLID GOLD  -  Lanjutkan Usulan Kenaikan Pajak, Bursa Asia Melemah
SOLID GOLD PALEMBANG - Indeks saham di Jepang dan Australia menguat, bersama dolar AS, didorong optimisme seputar kesehatan ekonomi dan rencana pemangkasan pajak Presiden Donald Trump. Indeks Topix Jepang menguat 0,4%. Adapun indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3% dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%.
Pada saat yang sama, indeks dolar AS memperpanjang reli dengan kenaikan moderat, sedangkan nilai tukar yen mencapai 112,78 per dolar setelah melemah 0,5% pada sesi perdagangan sebelumnya. Dilansir Bloomberg, imbal hasil obligasi AS mencapai tingkat tertinggi dalam dua bulan saat investor menaikkan ekspektasi mereka bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lebih lanjut tahun ini.
Di sisi lain, bitcoin memperpanjang relinya pekan ini menjadi 15%setelah CEO Morgan Stanley, James Gorman, mengatakan bahwa tren atasnya adalah lebih dari sekadar hal biasa. Dolar AS pun mendapatkan dorongan dari prospek arus masuk modal karena perusahaan-perusahaan mengambil manfaat dari usulan pajak repatriasi satu kali.
Selain itu, fokus pasartetap tertuju pada prospek sejumlah negara denganperekonomian terbesar di dunia. Para pembuat kebijakan bank sentral dari AS, Inggris, dan Australia dikabarkan akan memberi pernyataan dalam konferensi Bank of England yang dimulai di London pada hari ini waktu setempat.  -  SOLID GOLD

Thursday, July 6, 2017

SOLID GOLD | Hasil Rapat The Fed, Perkuat Bursa Asia

SOLID GOLD  -  Hasil Rapat The Fed, Perkuat Bursa Asia
SOLID GOLD PALEMBANG  -  Bursa saham di Asia bergerak mixed, di saat para investor mencerna rincian risalah rapat terakhir The Fed, menjelang berlangsungnya KTT G-20 dan rilis laporan pekerjaan Amerika Serikat. Indeks saham di Jepang dan Korea Selatan bergerak cenderung flat sementara indeks saham Australia turun, setelah indeks S&P 500 membukukan sedikit kenaikan dan saham teknologi mendorong Nasdaq.
Risalah rapat pertemuan The Fed pada 13-14 Juni menunjukkan kurangnya konsensus tentang kapan harus mengurangi neraca keuangannya serta bagaimana mencapai strategi kebijakan pada saat tingkat inflasi rendah.
Para pembuat kebijakan terus melihat kenaikan suku bunga lebih tepat dilakukan secara bertahap, saat memulai proses melepaskan neracanya senilai US$4,5 triliun tahun ini.
Di sisi lain, risiko geopolitik tetap menjadi perhatian para investor setelah uji coba rudal balistik antarbenua oleh rezim Kim Jong-un dikabarkan mampu mencapai daratan AS, sehingga mendorong pertemuan darurat di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Meskipun ada sedikit risiko penghindaran risiko, para pengelola keuangan tidak menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran yang tidak semestinya sebagai reaksi atas provokasi Korea Utara.
Pasar selanjutnya memantau rilis risalah rapat ECB dari pertemuan terakhirnya, demi mencari petunjuk apakah bank sentral Eropa tersebut mendekati kebijakan yang lebih ketat. -  SOLID GOLD

Tuesday, May 9, 2017

SOLID GOLD | Bursa Saham Asia Tergelincir, Minim Katalis Pendorong

SOLID GOLD  -  Bursa Saham Asia Tergelincir, Minim Katalis Pendorong
SOLID GOLD PALEMBANG  -  Pergerakan bursa saham di Asia tergelincir dari level tertingginya dalam 2 tahun, seiring minimnya katalis pendorong. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4%, indeks ditutup di level tertinggi sejak Juni 2015.
Seperti dilansir Bloomberg, aktivitas para investor mengendur setelah reli pada hari Senin membawa bursa saham Korea Selatan mencatat rekornya dan indeks Topix Jepang ke level tertinggi sejak Desember 2015.
Bursa saham China berfluktuasi setelah pelemahan yang telah mengikis lebih dari U$400 miliar dari nilai ekuitas, di tengah langkah pengetatan terhadap leverage keuangan. Di sisi lain, kinerja mata uang Australia jatuh ke level terendah sejak Januari setelah laporan data penjualan ritel mengecewakan.
Sejalan dengan indeks MSCI, indeks Topix Jepang turun 0,3% setelah melonjak 2,3% pada sesi perdagangan sebelumnya. Indeks Shanghai Composite mengalami sedikit perubahan setelah penjualan yang membawa indeks tersebut ke level terendahnya sejak Oktober.
Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,4%, sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,4% setelah laporan keuangan Commonwealth Bank of Australia yang lebih lemah dari perkiraan menekan saham finansial.  -  SOLID GOLD