PT SOLID GOLD BERJANGKA | Usai Bergejolak, Rupiah Menguat ke Rp14.930 per Dolar AS
PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Nilai tukar Rupiah berada di posisi Rp14.930 Per USD. Level itu
menguat 5 poin atau 0,03 persen dari posisi sore kemarin, Selasa (4/9) di
Rp14.935 per USD.
Sejak pagi tadi, rupiah
bergejolak kencang. Rupiah mulanya dibuka di kisaran Rp14.925 per dolar AS atau
menguat 0,06 persen dari penutupan kemarin. Bank Indonesia (BI) mengklaim hal
ini karena pihaknya mengintervensi dengan nominal lebih besar. Baca : Solidgold
Solidberjangka : Kami pagi ini sudah intervensi
sangat kuat, ucap Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah,
Namun, memasuki siang hari, rupiah kembali bergejolak hingga menembus level
Rp14.979 per dolar AS atau melemah 0,29 persen dari penutupan kemarin. Posisi
itu membuat depresiasi rupiah secara tahun berjalan sejak awal tahun hingga
hari ini mencapai 11 persen.
Di kawasan Asia, rupiah
menguat bersama renminbi China sekitar 0,14 persen. Namun, mayoritas mata uang
Asia justru berada di zona merah. Won Korea Selatan melemah 0,54 persen,
ringgit Malaysia minus 0,22 persen, rupee India minus 0,19 persen, peso
Filipina minus 0,18 persen, dolar Singapura minus 0,18 persen, yen Jepang minus
0,15 persen, dan baht Thailand minus 0,01 persen.
Begitu pula dengan mata uang utama negara maju. Poundsterling Inggris melemah
0,3 persen, rubel Rusia minus 0,12 persen, dan dolar Australia minus 0,11
persen. Sedangkan euro Eropa stagnan. Sementara franc Swiss dan dolar Kanada
menguat, masing-masing 0,03 persen dan 0,05 persen.
Di sisi lain, Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) mengaku mengintensifkan pengawasan di sektor jasa keuangan
sebagai bagian monitoring secara reguler terhadap seluruh kegiatan industri
jasa keuangan, termasuk transaksi valas.
Hal itu terutama pengawasan
yang ketat dan intensif untuk memastikan transaksi valas dilakukan berdasarkan
kebutuhan sesuai dengan underlying-nya, ujar Juru Bicara OJK Sekar Putih
Djarot. Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi mengatakan pergerakan rupiah
hari ini lebih banyak dipengaruhi oleh intervensi yang dilakukan BI. Sebab,
ketika rupiah kembali melemah pada siang hari, setelah itu berhasil menguat di
sore hari.
PTSolidberjangka : Selain itu, ada pula
pengaruh dari sentimen eksternal yang cukup mereda pada hari ini, terutama dari
perang dagang AS dengan negara mitranya dan kondisi perekonomian global.
PT Solidgold Berjangka : Ini cukup
berpengaruh karena intervensi, setidaknya pelemahannya jadi tidak berlanjut,
seperti yang dikhawatirkan pasar sebelumnya. Setidaknya hari ini pasar sudah
bisa sedikit bernapas," ucap Dini kepada – PT SOLID GOLD BERJANGKA