Showing posts with label batubara. Show all posts
Showing posts with label batubara. Show all posts

Tuesday, October 3, 2017

SOLID GOLD BERJANGKA | Batubara Rotterdam Akhiri Tren Negatif

SOLID GOLD BERJANGKA  -  Batubara Rotterdam Akhiri Tren Negatif
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG  -  Harga batu bara menghentikan reli pelemahan lima hari berturut-turut. Pada perdagangan Senin, harga batu bara untuk kontrak Februari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup rebound 2,43% atau 2 poin di US$84,15 per metrik ton. Batu bara berhasil rebound dari pelemahannya dalam empat hari berturut-turut. Adapun pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu, batu bara merosot lebih dari 2% ke level US$82,15 per metrik ton.
Seperti dilansir Bloomberg, Presiden Donald Trump akan memiliki kesempatan untuk membuktikan salah pengertian bahwa ekonomi akan membunuh industri batubara AS dan mempertahankan perkembangan energi bersih. Dua inisiatif di Washington untuk menopang pembangkit listrik tradisional dan mengenakan pajak pada panel surya dapat membuat Trump meningkatkan pasar listrik konvensional dan menekan dari energi terbarukan.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November berakhir anjlok 2,1% di level US$50,58 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan mencapai 22% di bawah rata-rata 100 hari. Sepanjang September, harga minyak WTI telah naik 9,4%, kenaikan bulanan terbesar sejak April 2016. Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Desember ditutup melemah 67 sen di US$56,12 per barel, di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. - SOLID GOLD BERJANGKA

Tuesday, September 19, 2017

SOLID GOLD | Harga Batu Bara Rotterdam Berakhir Anjlok

SOLID GOLD  -  Harga Batu Bara Rotterdam Berakhir Anjlok
SOLID GOLD PALEMBANG  -  Harga batu bara berakhir memerah. Pada perdagangan Senin, harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup melemah 0,45% atau 0,40 poin di US$87,90/metrik ton.
Jumat lalu harga batu bara kontrak Januari 2018 berakhir melemah 0,73% atau 0,65 poin di level US$88,30/metrik ton. Francesco Starace, CEO Enel mengatakan China berencana menghentikan dukungan terhadap industri batu bara dalam beberapa tahun ke depan, sehingga akan menekan harga batu bara.
Harga minyak mentah kembali tertahan pada akhir perdagangan Senin dengan minyak WTI gagal meneruskan relinya di atas US$50 per barel untuk sesi perdagangan ketiga berturut-turut. Harga minyak WTI untuk pengiriman Oktober ditutup naik hanya 2 sen di US$49,91 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 18% di bawah pergerakan rata-rata dalam 100 hari.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman November berakhir turun 14 sen di US$55,48 per barel, di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Tertahannya harga minyak sebagian karena tingkat permintaan biasanya turun sepanjang tahun ini karena banyak pabrik pengolahan minyak mentah ditutup pada musim gugur untuk menjalani maintenance.  -  SOLID GOLD

Wednesday, September 13, 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Dorongan 3 Negara Naiknya Harga Batu Bara

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Dorongan 3 Negara Naiknya Harga Batu Bara

PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG  -  Kekuatan harga batu bara dalam 8 sesi terakhir disebabkan kuatnya faktor fundamental. Setidaknya, ada tiga negara utama yang menggerakkan sentimen pasar, yakni China, Australia, dan Amerika Serikat. Harga batu bara Newcastle kontrak November 2017 naik 0,10 poin atau 0,10% menuju US$98,50 per ton. Harga meningkat selama 8 sesi berturut-turut atau sepanjang September 2017 sebesar 7,12%. 

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar menyampaikan, secara fundamental performa batu bara sedang gemilang. Setidaknya ada sentimen dari tiga negara yang menjadi perhatian, yakni AS, China, dan Australia.

Paman Sam bakal meningkatkan konsumsi batu bara di tengah tingginya harga gas alam. Menurut data U.S. Energy Information Administration, pada 2017 batu hitam akan menyuplai 31,3% pasokan listrik AS, sedangkan gas alam hanya 31%.

Tahun lalu, gas alam mengungguli batu bara sebagai energi utama untuk pembangkit tenaga listrik dengan kontribusi sekitar 33%. Adapun batu bara hanya sebesar 30,4%. Australia sebagai salah satu produsen terbesar juga mengalami peningkatan pesanan. Ekspor dari Queensland pada Agustus 2017 mencapai 13,44 juta ton, yang menjadi level tertinggi baru pada 2017.

Dari sisi pasokan, cuaca buruk yang terjadi di China, sebagai produsen dan konsumen terbesar di dunia, turut memberikan sentimen positif bagi harga. Pelabuhan Guangzhou sebagai tempat penyimpanan dikabarkan tidak mampu menerima kargo akibat badai topan yang berlangsung sejak akhir bulan lalu. - PT SOLID GOLD BERJANGKA

Tuesday, August 22, 2017

SOLID GOLD BERJANGKA | Batubara Memerah, Harga Minyak Anjlok

SOLID GOLD BERJANGKA  -  Batubara Memerah, Harga Minyak Anjlok
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Harga batu bara kembali ditutup melemah, menyusul anjloknya harga minyak mentah. Pada perdagangan Senin, harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup melemah 0,83% atau 0,65 poin di posisi US$77,55/metrik ton.
Ini merupakan pelemahan di hari kedua setelah pada sesi perdagangan sebelumnya ditutup melemah tipis 0,03% ke level US$78,20 per metrik ton. Batu bara ini sejalan dengan harga minyak mentah yang mencatat penurunan terbesar dalam sepekan.
Harga minyak WTI untuk pengiriman September ditutup merosot US$1,14 ke US$47,37 per barel di New York Mercantile Exchange. Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Oktober berakhir melemah US$1,06 ke US$51,66 per barel, di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Pergerakan pada kedua bursa minyak tersebut turun lebih dari 2%, dengan minyak mentah Brent meluncur dari level tertinggi tiga bulan yang dibukukan. Libya dilaporkan berupaya membuka kembali jaringan pipa yang menghubungkan ladang minyak Sharara ke terminal ekspor Zawiya. Sementara itu, OPEC dikabarkan melihat tingkat kepatuhan yang sedikit lebih rendah terhadap kesepakatan pengurangan produksi mereka pada bulan Juli.  -  SOLID GOLD BERJANGKA