Showing posts with label Obligasi. Show all posts
Showing posts with label Obligasi. Show all posts

Thursday, November 30, 2017

SOLID GOLD | Indeks Emas Meneruskan Tren Negatif, Setelah Dollar Semakin Menguat

SOLID GOLD  -  Indeks Emas Meneruskan Tren Negatif, Setelah Dollar Semakin Menguat

SOLID GOLD PALEMBANG   Harga emas turun terganjal penguatan dolar yang pulih setelah data pertumbuhan ekonomi A.S. meningkat. Harga emas spot LLG berakhir turun 0,87% pada $ 1,282.20 per ons, sementara harga emas berjangka A.S. untuk pengiriman Desember turun 0,95% menjadi $ 1,286.90. Penurunan emas terjadi karena PDB AS meningkat, membuat dolar AS mulai rally dan imbal hasil AS bergerak lebih tinggi.
"SolidGold"Peningkatan data pertumbuhan AS, seiring dengan tanda-tanda kemajuan dengan pemotongan pajak AS dan perundingan Brexit Eropa, juga membawa harga tertinggi untuk saham dunia pada hari Rabu, sementara bitcoin mata uang kripto menembus tingkat $ 11.000 untuk pertama kalinya, hanya beberapa jam setelah mencapai angka $ 10.000. ----> Pt SolidGold
"Solid Gold Berjangka"Sementara kenaikan suku bunga diperkirakan bulan depan, kekhawatiran kenaikan yang lebih agresif telah surut. Calon ketua The Fed Jerome Powell mengatakan dalam dengar pendapatnya pada Senat pada hari Selasa bahwa kenaikan tingkat bertahap akan menjadi cara terbaik untuk mempertahankan pemulihan A.S.<----Solid Gold
Di antara logam mulia lainnya, paladium turun 1,39% pada $ 1,013.95 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak Februari 2001 pada hari Selasa di $ 1,028.70. Perak tenggelam 1,72% pada $ 16,54 per ons, sementara platinum turun 1,04% menjadi $ 938,80 per ons.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas selanjutnya berpotensi naik dengan aksi bargain hunting memanfaatkan penurunan sebelumnya. Namun jika ketegangan geopolitik terkait peluncuran rudal Korea Utara berlanjut, dapat mengangkat emas kembali. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,284-$ 1,286, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,280-$ 1,278 -   SOLID GOLD

Wednesday, September 13, 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Dorongan 3 Negara Naiknya Harga Batu Bara

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Dorongan 3 Negara Naiknya Harga Batu Bara

PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG  -  Kekuatan harga batu bara dalam 8 sesi terakhir disebabkan kuatnya faktor fundamental. Setidaknya, ada tiga negara utama yang menggerakkan sentimen pasar, yakni China, Australia, dan Amerika Serikat. Harga batu bara Newcastle kontrak November 2017 naik 0,10 poin atau 0,10% menuju US$98,50 per ton. Harga meningkat selama 8 sesi berturut-turut atau sepanjang September 2017 sebesar 7,12%. 

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar menyampaikan, secara fundamental performa batu bara sedang gemilang. Setidaknya ada sentimen dari tiga negara yang menjadi perhatian, yakni AS, China, dan Australia.

Paman Sam bakal meningkatkan konsumsi batu bara di tengah tingginya harga gas alam. Menurut data U.S. Energy Information Administration, pada 2017 batu hitam akan menyuplai 31,3% pasokan listrik AS, sedangkan gas alam hanya 31%.

Tahun lalu, gas alam mengungguli batu bara sebagai energi utama untuk pembangkit tenaga listrik dengan kontribusi sekitar 33%. Adapun batu bara hanya sebesar 30,4%. Australia sebagai salah satu produsen terbesar juga mengalami peningkatan pesanan. Ekspor dari Queensland pada Agustus 2017 mencapai 13,44 juta ton, yang menjadi level tertinggi baru pada 2017.

Dari sisi pasokan, cuaca buruk yang terjadi di China, sebagai produsen dan konsumen terbesar di dunia, turut memberikan sentimen positif bagi harga. Pelabuhan Guangzhou sebagai tempat penyimpanan dikabarkan tidak mampu menerima kargo akibat badai topan yang berlangsung sejak akhir bulan lalu. - PT SOLID GOLD BERJANGKA

Thursday, April 6, 2017

SOLID GOLD | Rencana Pemotongan Obligasi Dari The Fed

SOLID GOLD  -  Rencana Pemotongan Obligasi Dari The Fed
SOLID GOLD PALEMBANG  -  Berita (06/04) Para pejabat Federal Reserve mengatakan pemangkasan $ 4,5 triliun obligasi bank sentral pada neraca akan dimulai tahun ini. Kesimpulan tersebut datang pada Rabu dari ringkasan dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal yang diadakan pada bulan Maret, di mana kelompok menyetujui kenaikan seperempat poin dalam target suku bunga acuan. Pejabat pada pertemuan tersebut mencatat bahwa the Fed mungkin berada pada kecepatan yang lebih cepat dengan kenaikan suku bunga ke depan.
Pemangkasan neraca penting karena ukurannya yang menakjubkan dan dampaknya bisa mempengaruhi pasar, dimana anggota Fed termasuk Ketua Janet Yellen telah menunjukkan bahwa langkah itu sendiri akan mempengaruhi jumlah kenaikan suku bunga.
Tidak ada jadwal disebutkan dan tidak ada indikasi mengingat bahwa neraca sudah berjalan saat FOMC merilis pernyataan pasca-pertemuan.
Beberapa anggota berpendapat bahwa Fed harus menunggu sampai ekonomi mencapai target tertentu sebelum bergerak, target untuk pengangguran dan inflasi sebelum menaikkan suku.  -  SOLID GOLD