Thursday, January 12, 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Minyak Mentah Melemah, Terbantu Oleh USD

PT SOLID GOLD BERJANGKA  -  Minyak Mentah Melemah, Terbantu Oleh USD
PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG  -  Berita (12/01) Harga minyak mentah naik tertinggi lebih dari 1 bulan, terdorong pelemahan dollar AS setelah konferensi pers oleh Presiden AS terpilih Donald Trump dan di tengah berita bahwa Arab Saudi telah memotong ekspor ke Asia.
Harga minyak mentah WTI AS ditutup naik $ 1,43, atau seharga 2,8% pada $ 52,25 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent naik $ 1,39 atau seharga 2,6% pada $ 55,03 per barel.
Keuntungan minyak terjadi meski data pemerintah yang menunjukkan kenaikan mingguan lebih besar dari perkiraan persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS. USD runtuh selama komentar Trump, yang mengecewakan investor yang telah membuat mata uang ke level tertinggi dalam satu minggu menjelang konferensi pers ini.
Impor minyak mentah AS naik pekan lalu sebesar 1,8 juta barel per hari menjadi 8,3 juta barel per hari karena impor ke Pantai Teluk saja mencapai 4,1 juta barel per hari pekan lalu, tingkat tertinggi sejak November 2013.
Persediaan bensin naik 5,0 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 1,6 juta barel. stok distilasi, yang termasuk diesel dan minyak pemanas, naik 8,4 juta barel, dibandingkan ekspektasi untuk peningkatan 899.000 barel, data EIA menunjukkan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah selanjutnya berpotensi naik dengan pelemahan dollar AS. Namun juga akan mencermati pelaksanaan kesepakatan pemotongan produksi OPEC dan Non OPEC, jika terjadi pemotongan akan mengangkat harga dan sebaliknya. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 52,75 dan $ 53,25, namun jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 51,75 dan $ 51,25.  -  PT SOLID GOLD BERJANGKA

No comments:

Post a Comment