Wednesday, May 11, 2016

7 Legenda Sepak Bola Yang Kurang Beruntung Di Penghujung Karir


SOLIDGOLD BERJANGKA PALEMBANG     -      Semua pemain sepakbola tentunya menginginkan pesta perpisahan yang indah bersama klub yang dicintainya. Namun tidak semuanya bisa berjalan seperti itu.

Bahkan sejumlah legenda sepakbola terpaksa meninggalkan klub dengan kepala tertunduk dan mendapat kenangan yang buruk ketika meninggalkan klub yang telah dibelanya selama bertahun-tahun.

Entah itu di level klub maupun internasional, sejumlah peristiwa kejam ini telah menimpa sejumlah pemain besar saat menutup karir mereka. Siapa sajakah legenda sepakbola yang bernasib buruk saat meninggalkan klubnya. Berikut ini daftarnya.

John Terry merupakan kapten yang setia di Chelsea. Ia membela The Blues sejak tahun 1998 dan telah memenangkan banyak gelar di sana. Namun Terry sepertinya harus mengakhiri karirnya di Stamford Bridge dengan kurang manis.

Bek berusia 35 tahun itu tidak akan diberi kontrak baru sehingga harus meninggalkan klub pada akhir musim. Selain itu Terry mendapatkan kartu merah saat melawan Sunderland sehingga tak bisa menjalani laga terakhirnya bersama Chelsea.

Steven Gerrard menghabiskan sebagian besar karirnya bersama Liverpool. Ia merupakan kapten yang telah memimpin Liverpool memenangkan berbagai macam gelar. Meskipun begitu, Gerrard tak bisa mengakhiri karirnya di Anfield.

Setelah mengumumkan bergabung dengan LA Galaxy, segala sesuatunya seperti tidak berjalan dengan baik untuk Gerrard. Liverpool yang bermaksud memberikan Piala FA untuk perpisahan justru kandas dari Aston Villa di babak semifinal. Yang paling menyakitkan tentu saja kekalahan telak The Reds dari Stoke City dengan skor 6-1 di laga terakhir Gerard.

Zinedine Zidane merupakan pemain terbaik di Piala Dunia 2006. Namun di partai final ia melakukan tindakan gila dengan menanduk dada bek Italia Marco Materazzi.

Zidane pun langsung mendapatkan kartu merah dan harus meninggalkan lapangan lebih cepat. Zidane akhirnya harus menutup karirnya dengan kartu merah dan kekalahan Prancis atas Italia di partai final.

Gary Lineker adalah salah satu striker terhebat yang pernah dimiliki Inggris. Namun ia harus pensiun di level internasional dengan cara yang mengecewakan.

Setelah gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan persahabatan melawan Brasil, Lineker harus bersabar untuk bisa menyamai rekor gol Sir Bobby Charlton. Namun ia justru ditarik keluar dalam pertandingan terakhirnya untuk Three Lions saat timnya kalah dari Swedia di Euro 1992. Dengan demikian, Lineker tak punya kesempatan untuk melewati atau bahkan menyamai rekor Charlton.

Iker Casillas sudah memainkan lebih dari 700 pertandingan bersama Real Madrid dan ikut memenangkan berbagai macam gelar selama 16 musim di sana. Namun Casillas diperlakukan dengan buruk oleh klub.

Casillas dipaksa meninggalkan Madrid dan akhirnya bergabung dengan Porto. Bahkan ironisnya perpisahan Casillas tidak dihadiri oleh pejabat Madrid.

Frank Lampard meninggalkan Chelsea pada tahun 2014. Sama seperti John Terry, Lampard harus hengkang lantaran klub tidak akan memperpanjang kontrak pemain senior.

Namun, Lampard tak mendapatkan pesta perpisahan yang pantas. Bahkan ia tidak punya kesempatan untuk mengucapkan salam perpisahan kepada pendukung Chelsea di akhir musim 2013/14 lalu. Lampard pun hanya bisa menyampaikan perpisahan lewat surat.

Roy Keane Publik sepakbola Inggris terkejut ketika tanpa isyarat apapun ketika Manchester United dan Roy Keane memutuskan berpisah. Perpisahan itu bahkan tidak menunggu hingga akhir musim kompetisi ataupun jendela transfer bulan Januari, tetapi setelah musim berjalan tiga bulan.

Keane memutuskan meninggalkan Old Trafford setelah tidak menemukan kecocokan dengan Sir Alex Ferguson. Ia kemudian bergabung dengan Celtic dan mengakhiri karirnya di sana.

No comments:

Post a Comment