SOLID GOLD PALEMBANG - Wall Street
anjlok menjelang rapat yang akan digelar oleh Bank Sentral Amerika
Serikat atau The Federal Reserve (The Fed). Beberapa pejabat The Fed
mengatakan bahwa ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat
(AS) belum seperti yang mereka harapkan.
Mengutip Bloomberg,
Kamis (20/11/2014), Indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 persen
menjadi 2.048,68 pada pukul 15.28 waktu New York, AS. Indeks Dow Jones
Industrial Averange (DJIA) kehilangan 2,26 poin atau kurang dari 0,1
persen ke level 17.685,56. Sedangkan Indeks perusahaan kecil Russell
2000 turun 0,8 persen.
7 sektor pembentuk indeks S&P 500
mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini. Saham-saham teknologi dan
juga telekomunikasi yang melantai di Wall Street menjadi pendorong atau menjadi pemimpin penurunan.
Verizon Communications melemah 1,5 persen, Microsoft turun 1,1 persen, sedangkan Yahoo! Inc kehilangan 2,2 persen.
"The
Fed mengakui bahwa mereke sesungguhnya belum bisa memastikan berapa
angka inflasi dalam jangka panjang," jelas Analis Rhino Trading
Partners LLC, New York, AS, Michael Block.
"Mereka cukup
berterus terang mengakui, hal tersebut yang membuat saya dan beberapa
pelaku pasar lainnya tidak ingin mendekap saham berlama-lama saat ini,"
tambahnya.
Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen pada bulan
lalu menfokuskan melihat data-data tenaga kerja saat mengumumkan
mengakhiri pembelian obligasi sebagai langkah stimulus yang mereka
lakukan.
Selain itu, The Fed juga mengatakan bahwa risiko inflasi juga mulai surut. Hal tersebut sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
(Sumber: Liputan6.com)
No comments:
Post a Comment