SOLID GOLD PALEMBANG - Salah satu pertanyaan terbanyak yang diajukan oleh pengusaha pemula
adalah “Bagaimana cara memperoleh modal untuk usaha kami?” Sebagian
besar pengusaha memulai usahanya dengan ide besar tetapi dengan
keterbatasan dana.
Langkah pertama sebelum mendapatkan pendanaan adalah membuat rencana
bisnis.
Berikut adalah type-type Investor dan bagaimana memperoleh pendanaan dari mereka:
1. Keluarga dan Teman
Sumber pendanaan terbesar dalam pendanaan awal perusahaan adalah
keluarga dan teman. Anda bisa mendapat modal dari orang tua, kakak-adik,
saudara sepupu, hingga para teman dan sahabat.
Sebagai pengusaha profesional yang perlu anda camkan adalah sumber
dana ini tidak boleh bersifat sumbangan atau pemberian, anda harus
mengelolanya secara profesional. Persiapkan dan presentasikan rencana
bisnis anda, dan berikan kepada mereka system bagi hasil yang lebih
menjanjikan dibandingkan jika mereka mendepositokan tabungan mereka di
bank. Patuhi jadwal pembayaran dengan tepat waktu.
2. Koperasi
Setelah usaha berkembang dengan baik, kita bisa bergabung menjadi
anggota koperasi. Meminjam dari koperasi ini jauh lebih mudah
dibandingkan dengan meminjam dari bank, karena pinjaman koperasi adalah
berbasis kepercayaan.
Daftarkan diri anda ke koperasi yang dekat dengan usaha anda, lakukan
pinjaman dalam jumlah sedikit, bayar dengan teratur, setelah lunas
ajukan lagi pinjaman yang lebih besar lagi. Cari program koperasi yang
menawarkan kerjasama CSR dengan berbagai departement sehingga
mendapatkan bunga pinjaman yang lebih murah.
3. Bank
Pinjaman dari bank tidak mudah untuk kita dapatkan. Bank hanya
memberi pinjaman pada pengusaha yang telah mempunyai track record.
Artinya anda harus mempunyai surat izin usaha, mempunyai catatan
keuangan yang rapih dan teratur dan tentu saja mempunyai aset fisik yang
bisa dijadikan agunan. Terus terang sangat sulit bagi pengusaha pemula
yang bermodal sedikit mendapatkan pinjaman dari bank, kecuali anda
mempunyai agunan.
Pinjaman dari bank lebih cocok untuk pengembangan usaha dibandingkan
dengan memulai usaha. Anda bisa meminjam bank untuk usaha baru yang
merupakan pengembangan dari usaha yang sudah ada sebelumnya. Misalnya
anda ingin membuka cabang baru.
4. Investor
Apa yang membedakan investor dengan penyedia dana lain yang telah
kami sebutkan diatas? Perbedaannya adalah investor mempunyai kepemilikan
saham dalam perusahaan kita. Baik keluarga, teman, koperasi hingga bank
tidak mengharapkan kepemilikan dalam perusahaan kita. Yang mereka
inginkan adalah keuntungan berupa bunga atau bagi hasil (dalam sistem
ekonomi syariah).
Investor memperoleh keuntungan dalam 2 hal. Yang pertama berupa
deviden, atau keuntungan yang dibagikan berdasarkan persentasi saham
yang dimiliki oleh investor tersebut. Namun pada umumnya keuntungan yang
diharapkan oleh investor adalah berupa hasil dari penjualan saham.
Penjualan saham ini adalah 2 jenis, yaitu menjual saham kepada perusahaan lain (akuisisi) atau penjualan saham kepada publik.
Investor berharap nilai dari perusahaan yang diinvestasikannya
meningkat 5-10 kali lipat dalam 5 tahun. Harus disadari sejak awal bahwa
investor menanggung resiko yang sangat besar dan tentu mengharapkan
hasil yang besar atas resiko tersebut
Salah satu kesalahpahaman terbesar mengenai investor adalah adanya
anggapan bahwa investor akan memberikan uangnya kepada kita tanpa alasan
yang jelas. Perlu diingat bahwa investor bukanlah “donatur”. Dan karena
investor menanggung resiko yang sangat besar atas perusahaan-perusahaan
pemula (Startup)
Secara statistik investor yang berinvestasi pada 10 perusahaan akan
mengalami 9 dari 10 perusahaan tersebut bankrut, tetapi keuntungan dari 1
perusahaan yang bertahan diharapkan akan mampu mengganti seluruh
kerugian dari 9 perusahaan yang bankrut tersebut.
Saat ini lebih banyak investor-investor bermunculan di Indonesia,
diantaranya adalah Ideosource, East Venture, Batavia Venture,
InvestIdea, Nusantara Capital, hingga Kinara Indonesia.
Semoga setelah membaca artikel ini anda dapat menentukan jenis pendanaan yang paling pas bagi perusahaan anda. Selamat beraksi !
(sumber: startupbisnis.com)
No comments:
Post a Comment