Tuesday, October 14, 2014

Sibuk urus politik, RI dinilai tak siap hadapi pasar bebas Asean


SOLID GOLD PALEMBANG - Indonesia dinilai tak siap menghadapi era perdagangan bebas Asean. Hingga beberapa bulan sebelum pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, Indonesia masih saja disibukkan oleh urusan politik.

"Satu tahun ini kita sebetulnya sibuk masalah pemilihan presiden dan legislatif, salah satu kendala yang kita hadapi kurang terperhatikan. Pemerintah siap tapi industri tidak siap karena pasar kita besar dan kontrol terhadap impor ilegal yang masih tinggi sehingga pengusaha lokal tidak siap berdaya saing," ujar Presiden Komisaris Panasonic Rahmat Gobel, Jakarta, Senin (13/10).

Menurut Rahmat, pemerintah seakan tidak memperhatikan industri elektronik. Banyak komponen elektronik impor atau bahkan ilegal. Selain itu, banyak produk elektronik tak jelas masuk ke pasar domestik.

"Standar Nasional Indonesia (SNI) bolong, merek tak tau apa, banyak merek yang tidak jelas dan tidak tahu, inilah yang menggerogoti pasar indonesia sehingga pengusaha sulit bersaing," jelas dia.

Dirinya juga tak bisa menyalahkan Direktrorat Jendral Bea Cukai lantaran derasnya barang ilegal.

"Ini negara kepulauan, tidak bisa salahkan bea cukai karena pintunya banyak sekali, belum lagi memberikan insentif kepada penghapusan PPMD, harus ada penerapan SNI secara tegas lalu kontrol barang di lapangan, itu yang harus dilakukan," ungkapnya.

(sumber: merdeka.com).

No comments:

Post a Comment