Showing posts with label minyak mentah. Show all posts
Showing posts with label minyak mentah. Show all posts

Friday, October 21, 2016

SOLID GOLD | Emas Turun, The Fed Sukses Bertahan

SOLID GOLD  -  Emas Turun, The Fed Sukses Bertahan
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG    -   Jumat (21/10) harga Emas turun setelah The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah dan mempertahankan parameter skema pembelian aset € 1,74 triliun.
ECB telah memberikan stimulus yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir dalam menanggapi pengangguran yang tinggi, pertumbuhan yang lemah dan inflasi yang sangat rendah, dengan pemotongan suku bunga ke wilayah negatif dan mendorong biaya kredit ke posisi terendah sepanjang masa.
Suku bunga yang sangat rendah cenderung untuk mendukung emas, meskipun sering diimbangi oleh dampak dari melemahnya euro. Mata uang tunggal ini turun 0,3 persen terhadap USD pada hari Kamis.
Harga emas spot LLG turun 0,2% pada $ 1,266.40 per ons. Pada hari Rabu, logam mulia telah mencapai terkuat sejak tanggal 5 Oktober di $ 1,273.34. Harga emas berjangka AS turun 0,1% dan berakhir di $ 1,267.50 per ons.
Logam mulia telah memperoleh kembali beberapa momentum teknis setelah penutupan pada Rabu di atas rata-rata bergerak 200-hari pada $ 1267.
Harga Treasury AS naik setelah Kepala ECB Mario Draghi mengatakan tidak ada diskusi pada pertemuan kebijakan terbaru bank pada kemungkinan perubahan program pembelian 1 triliun-plus obligasi euro.
Ekspor emas Swiss ke Tiongkok mencapai tertinggi sejak Januari bulan lalu, data bea cukai Swiss menunjukkan pada hari Kamis, meskipun penurunan tajam dalam pengiriman ke Hong Kong berarti ekspor ke dua gabungan yang tajam lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Perak turun 0,3 persen pada $ 17,59 per ons. Platinum turun 1 persen pada $ 935 per ons dan paladium adalah 1 persen lebih rendah pada $ 629,50 per ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah tertekan penguatan USD dan menguatnya sentimen kemenangan Hillary Clinton atas Donald Trump dalam debat calon presiden AS. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,264 -$ 1,262, sedangkan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,268-$ 1,270   -   SOLIDGOLD BERJANGKA

Wednesday, October 19, 2016

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Bursa China Menguat Sebanyak 3.67 Poin

PT SOLID GOLD BERJANGKA  -   Bursa China Menguat Sebanyak 3.67 Poin
PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG   -   Rabu (19/10) pergerakan bursa saham China terpantau menguat, setelah rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal ke 3 negara tersebut. Indeks Shanghai Composite menguat 0,12% atau setara dengan 3,67 poin ke level 3.087,54, setelah dibuka naik tipis 0,06% atau setara dengan 1,87 poin ke posisi 3.085,75.
Dari 1.175 saham yang terdaftar pada indeks Shanghai Composite, 440 di antaranya menguat, 606 melemah, sedangkan 129 saham bergerak stagnan. Saham perusahaan telekomunikasi China United Network Communications Ltd. yang melejit 5,28% menjadi pendorong utama terhadap penguatan indeks Shanghai pagi ini.
Sementara itu, saham China Railway Group Ltd. melesat 2,77%, China State Construction Engineering Corp. Ltd. menguat 1,94%, dan SAIC Motor Corp. menanjak 1,42%.
Pada saat yang sama, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechip naik tipis 0,05% atau setara dengan 1,60 poin ke level 3.322,93.
Sebelumnya indeks CSI dibuka menguat 0,06% atau setara dengan 1,97 poin ke level 3.323,30. Nilai tukar mata uang yuan terpantau menguat tipis 0,02% ke posisi 6,7394 per USD.
Seperti dilansir Reuters hari ini, produk domestik bruto (PDB) China naik 6,7% pada kuartal ketiga atau sesuai dengan prediksi. Data ekonomi lainnya seperti penjualan ritel menguat 10,7% dan investasi perkotaan naik 8,2%.
Akan tetapi, produksi industri menunjukkan angka yang lebih kecil dari harapan dengan kenaikan hanya 6,1%.   -   PT SOLIDGOLD BERJANGKA

Monday, October 17, 2016

SOLID GOLD | Indeks Dollar AS Menguat Tipis

SOLID GOLD  -  Indeks Dollar AS Menguat Tipis
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG    -    Harian solid (17/10) penguatan dolar Amerika Serikat terpantau berlanjut pada perdagangan hari ke 2, setelah Gubernur The Fed mengisyaratkan bahwa perekonomian AS berpotensi terus membaik.
US Dollar Index yang memantau pergerakan kurs USD terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini dibuka naik 0,11% atau setara dengan 0,106 poin ke level 98,125.
Pergerakannya kemudian menguat 0,11% atau setara dengan 0,108 poin ke level 98,127, level tertinggi dalam lebih kurang 7 bulan.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, para investor fokus pada data ekonomi AS dan retorika The Fed untuk mengukur skala dan waktu kenaikan tingkat suku bunga acuan negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Gubenur The Fed Janet Yellen megindikasikan keinginan pengetatan kebijakan secara bertahap meskipun tingkat inflasi mencapai atau melampaui target bank The Fed tersebut.
Vasu Menon, Wakil Presiden riset manajemen aset Oversea-Chinese Banking Corp. “Beberapa agenda utama dapat tetap membuat para investor tetap berhati-hati. Data ekonomi AS seperti inflasi untuk September dan konstruksi perumahan, penjualan rumah dan produksi industri akan sangat diantisipasi demi mendapat petunjuk tentang kebijakan tingkat suku bunga The Fed.”
Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks dolar AS ditutup menguat 0,52% atau setara dengan 0,503 poin ke level 98,019.
Peningkatan tajam dalam penjualan ritel AS dalam tiga bulan terakhir membantu meningkatkan sentimen pasar pada Jumat pekan lalu, bersama dengan pendapatan bank yang lebih baik dari perkiraan   -   SOLIDGOLD BERJANGKA

Tuesday, October 11, 2016

SOLID GOLD | Bursa Ameriika Berakhir Positif

SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG    -    Harian solid (11/10) bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Senin  menyusul penguatan sektor energi yang terdorong naiknya harga minyak mentah.
Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup menguat 0,46% atau setara dengan 9,92 poin ke posisi 2.163,66 di New York, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,49% atau setara dengan 88,55 poin ke level 18.329,04.
Harga minyak menguat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya bersedia untuk mempertimbangkan pembekuan bahkan memotong produksi minyak bekerja sama dengan OPEC.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman November ditutup menguat 3,1% atau setara dengan US$1,54 ke posisi US$51,35 per barel, sedangkan patokan global Brent untuk pengiriman Desember menguat 2,3% atau setara dengan US$1,21 ke US$53,14 per barel.
Jajak pendapat via telepon yang dilakukan CNN menunjukkan kemenangan bagi calon Demokrat Hillary Clinton dalam debat yang digelar hari Minggu dengan kandidat Partai Republik Donald Trump.
Sementara itu, pasar juga menunggu dibeberkannya catata pertemuan The Fed pada bulan September The Fed yang akan dirilis pada hari Rabu. Rilis data penjualan ritel dan harga produsen, serta sentimen konsumen akan diumumkan Jumat - SOLIDGOLD BERJANGKA

Thursday, October 6, 2016

SOLID GOLD | Minyak Mentah Naik, Seiring Stok Amerika Berkurang

SOLID GOLD  -   Minyak Mentah Naik, Seiring Stok Amerika Berkurang

SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG    -    Harga minyak dunia kembali naik. Kenaikan ini usai penurunan pasokan minyak mentah Amerika Serikat dalam data resmi minyak dunia. Patokan AS, minyak mentah WTI untuk pengiriman di bulan November bertambah USD 1,14 menjadi menetap di USD 49,83 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman di bulan Desember naik USD 0,99 menjadi ditutup pada USD 51,86 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. 
Dalam laporan mingguan Badan Informasi Energi AS, persediaan minyak mentah AS turun tiga juta barel menjadi total 499,7 juta barel dalam pekan yang berakhir 30 September, mencatat penurunan mingguan kelima berturut-turut.
Analis memperkirakan kenaikan dua juta barel dalam persediaan minyak mentah AS untuk pekan tersebut. Harga minyak telah maju lebih dari 10 persen sejak OPEC mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi minyak mentah untuk pertama kalinya dalam 8 tahun.
Para menteri perminyakan OPEC diharapkan akan menuntaskan rincian akhir dari kesepakatan tersebut pada pertemuan organisasi mereka pada 30 November di Wina, Austria.
Harga minyak juga mendapat dukungan dari melemahnya USD terhadap sebagian besar mata uang utama. Sebab, minyak yang dihargakan dalam Dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,08% menjadi 96,092 pada akhir perdagangan di New York, setelah data pekerjaan AS berada di bawah ekspektasi   -   SOLIDGOLD BERJANGKA

Wednesday, October 5, 2016

SOLID GOLD | Bursa Jepang Menguat Tipis, Sempat Reli Sedikit

SOLID GOLD BERJANGKA    -    Harian Solid (05/10) bursa saham Jepang kembali melanjutkan reli penguatan untuk hari ketiga, masih terdorong oleh kinerja eksportir menyusul terus melemahnya mata uang yen setelah potensi penaikan Fed Rate meningkat.
Indeks Topix terpantau menguat 0,2%, sementara yen diperdagangkan di level 102,73 setelah tergelincir 1,2%, terbesar sejak tanggal 26 Agustus 2016.
Chihiro Ohta, Senior Strategist SMBC Nikko Securities Inc., mengatakan koreksi yen terhadap USD yang dipicu meningkatnya ekspektasi penaikan suku bunga acuan AS berdampak baik bagi kinerja saham perusahaan Jepang.
Indeks Topix mengawali perdagangan hari ini dengan menguat ke level 1.345,24  setelah sebelumnya ditutup di angka 1.340,21. Sementara itu, indeks Nikkei 225 terpantau menguat 0,16% ke level 16.762, 46. Saham Fast Retiling Co Ltd memimpin dengan naik 0,81%, sementara Honda Motor Co Ltd menguat 1,79%.
1 hari sebelumnya Indeks Topix ditutup menguat 0,71% atau setara dengan 9,49 poin ke level 1.340,21, sedangkan inddeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,83% atau setara dengan 136,98 ke level 16.753,65.
Mitsuo Shimizu, Deputi General Manager Japan Asia Securities Group Ltd, mengatakan secara umum perekonomian negara acuan yakni AS tampak sedang dalam jalur pertumbuhan.
Produsen peralatan elektronik dan mobil mobil memberikan dorongan terbesar di antara 33 sektor pada indeks Topix.Sektor otomotif menguat 1,4% dengan Toyota Motor Corp naik 1,9%  -   SOLIDGOLD BERJANGKA

Monday, October 3, 2016

SOLID GOLD | Harga Minyak Terpental dari level USD50 per Barel

SOLID GOLD  -   Harga Minyak Terpental dari level USD50 per Barel

SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG     -    Senin (03/10) Harga minyak dunia tercatat jatuh meninggalkan level USD50 per barel, meskipun OPEC sepakat membekukan produksi. Para pelaku pasar diyakini meragukan langkah yang diambil OPEC mampu mengendalikan produksi dan pasokan global yang telah melampaui konsumsi. 

Dilansir dari Reuters harga minyak mentah berjangka Brent mengalami penurunan sebesar 35 sen atau 0,7% ke level USD49,84 per barel. Sementara minyak berjangka WTI juga menyusut 40 sen atau setara dengan 0,83% di level USD47,84 per barel.

Aktivitas perdagangan minyak menjadi terbatas pada awal pekan, ketika beberapa negara di China dan Jerman sedang libur serta beberapa pasar saham Asia dan Eropa juga masih ada yang tutup. Penurunan harga minyak terjadi, justru ketika OPEC sepakat memangkas produksi minyak mereka antara kisaran 32,5 juta bpd serta 33,0 juta bpd dari total 33,5 juta bpd.

OPEC sendiri menerangkan akan merampungkan rincian proses kebijakan tersebut saat menggelar pertemuan, November mendatang. Para pelaku pasar menilai penurunan harga minyak, meskipun OPEC mengumumkan pemotongan produksi karena intervensi yang direncanakan tidak cukup membuat pasar stabil. 


Skeptisisme pasar berasal dari fakta bahwa beberapa negara OPEC pada tahun ini mengejar rekor produksi baru saat Arab Saudi, Iran dan Irak enggan untuk berbagi pasar. Akibatnya produksi minyak OPEC sempat mencapai 33.60 juta bpd pada September dari revisi Agustus sebesar 3.53 juta bpd untuk menjadi yang tertinggi dalam sejarah menurut survei Reuters  -   SOLIDGOLD BERJANGKA