PT SOLID GOLD BERJANGKA | Alasan pemerintah batalkan rencana kenaikan harga Premium hari ini
PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan
penundaan kenaikan BBM jenis Premium lebih dikarenakan belum siapnya Pertamina.
Kepastian itu didapat setelah Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan pengecekan
langsung ke Pertamina. Baca : Solidgold
Solidberjangka - Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media
Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, mengatakan Pertamina belum siap
melakukan penaikan harga Premium karena baru saja menaikkan harga Pertamax.
Jadi bahwa setelah arahan
Menteri BUMN setelah dikroscek ke Pertamina, Pertamina belum siap untuk
menaikkan Premium karena Pertamax baru naik," kata Harry di Nusa Dua,
Bali.
Harry menjelaskan,
mekanisme kenaikan BBM jenis Premium ini sudah tertuang dalam Perpres Nokor 42
Tahun 2018. Di mana diantaranya harus ada koordinasi dan pemberitahuan ke
Kementerian Keuangan. Jadi Pertamina itu belum tahu (akan ada kenaikan).
Tahunya ya pas konpers tadi, tegas Hary. Selengkapnya : Solidgold Berjangka
PT Solidberjangka : Sebelumnya, pemerintah
memutuskan untuk menunda kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium
menjadi Rp 7.000 per liter. Pengumuman ini dikeluarkan setelah kurang lebih 1
jam Menteri ESDM Ignasius Jonan mengumumkan rencan kenaikan itu sendiri.
Penundaan kenaikan harga BBM ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo
(Jokowi).
PT Solidgoldberjangka : Sesuai arahan Bapak Presiden, rencana kenaikan harga Premium di
Jamali (Jawa, Madura dan Bali) menjadi Rp 7.000 dan di luar Jamali menjadi Rp
6.900 secepatnya Pukul 18.00 hari ini agar ditunda, kata Kepala Biro
Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung
Pribadi – PT SOLID GOLD BERJANGKA
No comments:
Post a Comment