SOLID GOLD | Apakah Baik, Pemerintah ciptakan transportasi Online
SOLID GOLD PALEMBANG - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan berencana
untuk membuat aplikasi transportasi online. Hal ini sebagai salah satu cara
solusi setelah Mahkamah Agung membatalkan Peraturan Menteri Perhubungan
(Permenhub) 108 Tahun 2018 terkait taksi online. Baca : PT Solidgold Berjangka Glosarium
Solidgold Berjangka Loco London Gold : Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi mengatakan dasar pembuatan aplikasi transportasi online pelat
merah ini atas masukan dari berbagai pihak. Sebab di negara lain, seperti Korea
Selatan, juga telah mempunyai aplikasi serupa yang dimiliki pemerintah.
PT Solidberjangka Transaksi Sistem Online : Dalam aplikasi pelat
merah ini, Kemenhub akan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika
serta PT Telkom. Nantinya Telkom sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan
ditunjuk sebagai aplikator, namun hal ini masih terus didiskusikan dan masih
dalam tahap penjajakan.
Rencana ini pun
mendapatkan berbagai tanggapan pro dan kontra. Seperti Sekjen Asosiasi Driver
Online (ADO), Wiwit Sudarsono menilai, rencana tersebut akan mampu meningkatkan
kesejahteraan para mitra driver online.
Sebab, menurutnya selama
ini para driver untuk mendapatkan penghasilan yang cukup, harus bekerja ekstra
bahkan melebihi batas waktu kerja yang ditentukan. Semoga dengan hadirnya
aplikasi pelat merah dapat membawa perubahahan untuk kesejahteraan driver
online. Karena dua aplikasi yang ada saat ini, sangat mengekploitasi driver
online. Untuk mendapatkan penghasilan yang cukup, terkadang driver harus
bekerja di atas 16 jam, kata Wiwit. Selengkapnya : Solidberjangka Transaksi Online Snapshot
Selain Wiwit, Ketua Umum
Perkumpulan Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia (PPTJDI), Igun
Wicaksono mengatakan rencana tersebut merupakan langkah positif. Sebab, ini
merupakan wujud tuntutan zaman yang ke depannya semakin membutuhkan kemajuan
teknologi untuk mendukung operasional suatu alat transportasi.
Oleh karena itu, dia
meminta secepatnya Kemenhub segera merealisasikan program transportasi online
berbasis aplikasi secara bertahap mulai untuk taksi online terlebih dahulu.
Namun, dalam penerapan tersebut pihaknya juga meminta adanya regulasi yang
jelas untuk mendukung transportasi online.
Persatuan Penyelenggara
Transportasi Online (PPTO) juga mendukung rencana Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) untuk membuat aplikasi transportasi online. Hal tersebut dapat
menjembatani kebutuhan tarif yang ideal, baik antara aplikator dan pengemudi
transportasi online atau driver online.
Fungsi kami sebagai badan
hukum ini ya ditengah, yaitu sebagai operator. Jangan sampai driver ini diakali
oleh aplikator. Oleh karena itu pertemuan ini diharapkan kami dapat dilibatkan
dalam perumusan perundang-undangan," tutur Ketua Umum PPTO Aryo di
Jakarta.
Menurut Aryo, selama ini
pemerintah tidak secara inklusif mengajak badan hukum atau asosiasi
transportasi online untuk diskusi mengenai masa depan driver. Melainkan, lanjut
dia, hanya asosiasi-asosiasi tertentu saja yang turut berkontribusi dalam
pengambilan keputusan. Meski mendapatkan dukungan dan respon positif, rencana
ini juga mendapatkan respon negatih. Anggota Komisi V DPR Bambang Haryo menilai
pemerintah tidak tepat mengoperasikan aatau mengakuisisi aplikasi taksi daring.
Solidgold PeraturanTransaksi Online : Terdapat usulan dan wacana
agar pemerintah mengakuisisi atau mengoperasikan aplikasi taksi daring karena
selama ini permasalahan tidak pernah selesai dengan peraturan menteri yang
selalu diganti dan kembali dibatalkan oleh Mahkamah
Agung – SOLID GOLD
No comments:
Post a Comment