Monday, September 17, 2018

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Peternak minta Kementan prioritaskan pasokan jagung untuk kebutuhan dalam negeri



Hasil gambar untuk jagung

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Peternak minta Kementan prioritaskan pasokan jagung untuk kebutuhan dalam negeri


PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG | Kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam melakukan ekspor jagung dinilai belum berdasarkan atas perhitungan yang tepat dalam menjaga ketersediaan kebutuhan dalam negeri. Pasalnya, hingga saat masih terjadi kekurangan yang disebabkan menurunnya produksi jagung akibat musim kemarau. Untuk itu, peternak meminta pasokan jagung diprioritaskan untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan dalam negeri daripada ekspor. Sebab hingga kini pemenuhan kebutuhan dalam negeri dinilai masih sangat sedikit. Baca : Legalitas PT Solidgold Berjangka

Visi Dan Misi Solidgold Berjangka : Menurut Musbar, para peternak unggas dan produsen pakan ternak masih terjerat pada harga jagung yang relatif tinggi. Target dan capaian yang disebutkan oleh Kementan sampai saat ini belum dapat menekan harga jagung. Disebutkan, tahun 2018 ini pemerintah menargetkan produksi jagung sebanyak 33 juta ton, naik sekitar 10 juta ton pada tahun 2017. Sementara kebutuhan jagung untuk peternak dan pakan ternak sekitar 9 juta ton per tahun.

Profil Perusahaan PT Solidberjangka : Di sisi lain dia menegaskan bahwa keberadaan jagung sangat memberikan efek terhadap keberlangsungan sektor peternakan. "Kelangsungan hidup 1,8 juta peternak unggas nasional dipertaruhkan disini. Kalau tidak ada jagung, ayam tidak bertelor, suplai telor ke pasar kurang," jelas Musbar. Sementara itu, Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka) Yeka Hendra Fatika menegaskan bahwa ekspor jagung yang dilakukan Kementerian Pertanian adalah hal yang sudah biasa dan sudah berlangsung bertahun-tahun. Baca Juga : Fasilitas Layanan Solidberjangka

Ia mengatakan permasalahan jagung muncul ketika kebutuhan jagung dalam negeri untuk pakan ternak yang kurang. "Masalah ketersediaan muncul ketika jagung di Jawa tidak cukup, saran saya kalau pemerintah mau impor, ya impor saja, impor ini bukan hal yang haram, karena ada kebutuhan jagung untuk peternak," tuturnya.
Yeka mengatakan, pemerintah harusnya bisa menghitung berapa besar keuntungan atau kerugian jika impor jagung dilakukan demi menekan harga pakan ternak. "Sekarang kalau impor jagung kan, dibilang ada kerugian karena menguras devisa, tapi harus dihitung juga, apakah sekian ratus ribu peternak ayam layer (petelur) dan broiler (daging) menderita karena pakan mahal terus didiamkan saja?" tuturnya.
Menurutnya, ketika harga jagung murah, baik impor ataupun berasal dari dalam negeri, maka manfaaat untuk dalam negeri juga besar. Menurutnya, tidak bisa membandingkan kerugian dan keuntungan negara berdasar pada satu hal saja. Selengkapnya : Alasan Anda memilih Kami Solidgold

Sementara itu, menanggapi masalah keberadaan jagung dan imbasnya pada pakan ternak, Deputi Menko Perekonomian Bidang Pangan dan Agribisnis Kemko Perekonomian Musdalifah mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan semua sektor.Musdalifah mengatakan evaluasi akan dilakukan Kemenko Perekonomian pekan depan dan akan terlihat langsung fakta sebenarnya. Menurutnya, Kemenko Perekonomian akan meninjau langsung ke lapangan soal keberadaan jagung ini. "Saya kan tidak di lapangan, tapi ada teman-teman kementerian terkait, tapi nanti kita lihat saja, ditinjau bersama-sama, mengecek kembali data-data yang disampaikan, surplus di mana? Kapan panennya? dan lainnya," ujarnya – SOLID GOLD BERJANGKA

No comments:

Post a Comment