SOLID GOLD PALEMBANG - Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Senin12 Januari 2015 terpantau ditutup menguat signifikan dini hari tadi. Penguatan harga emas LLG pada dini hari tadi dipicu oleh masih kuatnya pengaruh sentimen positif dari data pekerja Amerika Serikat.
Data non farm payroll Amerika Serikat yang memecahkan rekor terburuk dalam 8 tahun terakhir terpantau masih memberikan sentimen positif kuat terhadap harga emas. Rilis data non farm payroll yang merosot tajam dari level 353.000 ke level 252.000 membuat sektor tenaga kerja AS terindikasi belum stabil. Seiring hal tersebut, investor pun berekspektasi The Fed akan lebih berhati-hati dalam menaikan suku bunga AS sehingga berpotensi belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Dampak dari hal tersebut, harga emas pun terangkat kuat Senin lalu.
Selain faktor masih kuatnya pengaruh data non farm payroll AS, harga emas juga terangkat oleh pergerakan harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah dunia yang terus turun, hingga perdagangan kemarin masih berdampak negatif pada pergerakan bursa global. Pelemahan emiten-emiten sektor energi akibat terjunnya harga minyak mentah dunia tersebut, membuat bursa global cenderung memerah. Seiring hal tersebut, peralihan investasi ke safe haven pun menguat dan mendorong harga emas untuk naik.
Pada penutupan perdagangan Senin 12 Januari 2015 dini hari tadi, harga emas LLG terpantau ditutup dengan mengalami penguatan signifikan. Harga emas LLG pada penutupan dini hari tadi ditutup naik 1,06% ke tingkat harga $1.233,80/t oz atau menguat $12,9/t oz.
Sementara pada penutupan perdagangan emas berjangka di bursa Comex, harga emas berjangka juga ditutup menguat signifikan dini hari tadi. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Februari 2015 ditutup naik 1,37% ke tingkat harga $1.232,8/t oz atau menguat $16,7/t oz.
Harga emas diprediksi akan cenderung mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh ekspektasi positif pada data JOLTs job openings AS yang akan dirilis hari ini. Selain itu, posisi teknikal yang memperlihatkan posisi overbought akibat tertembusnya upper BB juga berpotensi memicu aksi profit taking. Terkait pergerakan harga, diprediksi harga akan cenderung bergerak melemah untuk mencoba menembus level $1.222,95 dengan potensi lanjutan ke $1.217,40. Sebaliknya apabila terjadi penguatan, harga akan mencoba menembus level $1.238,10 dengan potensi lanjutan ke $1.248,05.
(Sumber: Vibiznews)
No comments:
Post a Comment