Tuesday, December 16, 2014

Investasi Dari AS dan Jepang Menurun, FDI Tiongkok Sepanjang Tahun Tetap Bagus


SOLID GOLD PALEMBANG - Investasi langsung luar negeri (FDI) Tiongkok naik secara kumulatif pada bulan November lalu mengatasi pelemahan empat bulan berturut-turut karena investor asing menyalurkan dananya ke sektor jasa Tiongkok. FDI dari sektor jasa dalam 11 bulan pertama tahun 2014 berhasil melompat tinggi tahun 2013.

FDI sektor jasa tersebut naik 7,9 persen menjadi US$ 58,6 miliar dari FDI  tahun 2013,  sedangkan raihan FDI sektor manufaktur bertolak belakang yang  mengalami penurunan 13,3 persen. Dan secara keseluruhan pencapaiaan FDI Tiongkok untuk sepanjang tahun 2014 hingga bulan November lalu mencapai $ 106.2 miliar  seperti yang dilaporkan Departemen Perdagangan hari ini (16/12), dan jumlah tersebut telah sekitar 0,7 persen dari tahun sebelumnya.

Dan secara bulanan saja FDI negeri ini pada bulan November meningkat 22,2 persen menjadi $ 10,4 miliar dari tahun sebelumnya.  Di antara 10 negara yang menjadi investor terbesar di Tiongkok, investasi dari Korea Selatan melompat 22,9 persen secara tahunan sementara Inggris menginvestasikan 28 persen lebih.

Investasi dari Jepang terus tenggelam, turun 39,7 persen dari tahun sebelumnya, sementara FDI dari Amerika Serikat turun 22,2 persen dan Uni Eropa turun 9,8 persen.

Untuk investasi yang keluar negeri (DOI), banyak perusahaan Tiongkok mengalirkan dananya ke luar negeri pasca melambatnya ekonomi negara ekonomi terbesar kedua untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan biaya operasional yang minim.

Pencapaian DOI Non-keuangan Tiongkok  mendekati jumlah FDI yang naik 11.9 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi $ 89,8 miliar tapi menurun secara bulanan sebesar 26,1 persen menjadi $ 7,9 miliar.


Meskipun pertumbuhan FDI sangat moderat, Tiongkok sudah lama menargetkan FDI mencapai rekor tertinggi sebesar $ 120 miliar tahun ini.  FDI masih menjadi kontributor kecil untuk arus modal Tiongkok secara  keseluruhan dibandingkan dengan ekspor, yang bernilai sekitar $ 2 triliun tahun 2013.
 

No comments:

Post a Comment