SOLID GOLD PALEMBANG - Bursa saham Jepang
memangkas gain pada awal sesi hari Rabu seiring investor melakukan
profit taking setelah Perdana Menteri Shinzo Abe menunda kenaikan pajak dan mengatakanakan menggelar pemilu
lebih awal untuk mencari mandat baru untuk kebijakan ekonominya. Bursa
saham Asia tergelincir ke level rendah 3 pekan seiring saham sektor
sumber daya alam tertekan oleh penurunan harga minyak dankomoditas dan
seiring hilangnya momentum pada bursa saham China setelah investor
melakukan profit-taking pasca peluncurkan link perdagangan Hong
Kong-Shanghai pada hari Senin lalu. Nikkei Jepang memangkas gain pada
awal sesi untuk diperdagangkan flat pada sesi pertengahan hari, hanya
sedikit bereaksi terhadap keputusan Bank of Japan untuk mempertahankan
kebijakannya sesuai perkiraan.
"Mempertimbangkan situasi perekonomian
saat ini, menunda kenaikan pajak mungkin akan positif bagi bursa saham,"
menurut Ryota Sakagami, kepala strategis pada SMBC Nikko Securities.
Penundaan kenaikan pajak penjualan selama 19 bulan oleh Abe diharapkan
akan membantu negara perekonomian terbesar ketiga di dunia tersebut,
yang mana di luar perkiraan jatuh ke dalam resesi
pada kuartal ketiga akibat kenaikan pajak penjualan sebelumnya menekan
tingkat konsumsi. "Namun blok partai yang berkuasa kemungkinan akan
mengurangi aset mereka. Kemenangan mereka mungkni tidak akan menciptakan
harapan untuk perubahan besar. Sehingga kami tidak mengantisipasi
adanya booming pada saham Jepang setelah meliaht pemilu di tahun 2005
dan 2012," tambah Sakagami.
(Sumber: monexnews.com)
No comments:
Post a Comment