Monday, November 10, 2014

Kekhawatiran Kuasai Pasar, Nikkei Tergerus oleh Aksi Ambil Untung


SOLID GOLD PALEMBANG - Bursa saham Jepang membuka perdagangan perdana  minggu ini dengan penurunan yang cukup signifikan  (10/11). Bursa saham Asia mengawali hari ini dengan pembukaan yang mixed. Dorongan negative berasal dari bursa saham Amerika Serikat yang akhir pekan lalu berakhir nyaris flat.

Bursa saham Amerika Serikat berakhir mixed dengan pergerakan terbatas indeks Dow Jones naik tipis saja sebesar 0.1 persen. S&P ditutup nyaris flat. Data NFP di bulan Oktober mengalami peningkatan yang lebih kecil dari ekspektasi. Sementara itu tingkat pengangguran turun ke level paling rendah dalam enam tahun belakangan. Hari ini para pelaku pasar fokus pada data inflasi Tiongkok.

Bursa saham Jepang terpukul mundur di tengah rencana kenaikan pajak penjualan di Jepang. Pada bulan April lalu pemerintahan Jepang di bawah Perdana Menteri Shinzo Abe telah menaikkan pajak penjualan menjadi 8 persen dari level sebelumnya 5 persen.

Pada perdagangan hari ini saham Takata masih menjadi fokus. Perusahaan produsen airbag untuk kendaraan telah menyangkal tuduhan bahwa mereka menyembunyikan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa airbag produksinya mengalami cacat. Hari ini harga saham Takatas tampak masih belum berubah dari penutupan perdagangan Jumat di posisi 1416 yen.

Pagi ini indeks spot Nikkei tampak mengalami pelemahan signifikan. indeks spot terpukul mundur sebesar 99.20 poin atau 0.59 persen dan berada di level 16701.18. Indeks Topix mengalami penurunan sebesar 0.44 persen.

Indeks Nikkei 225 berjangka pagi ini tampak mengalami pembukaan di posisi 16765. Indeks berjangka Nikkei dibuka naik 35 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Pergerakan indeks berjangka Nikkei sedang berada dalam pola konsolidasi, melemah terbatas setelah pada hari pekan lalu melejit ke level tertinggi sejak tahun 2007.

Pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan terkena retreat teknikal. Secara teknikal indeks sudah berada dalam kondisi jenuh beli sudah berkali-kali gagal menembus level resistance 17000 poin. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus indeks berpotensi mencapai ke level resistance kedua di 17200 poin.

Sementara itu jika mengalami penurunan lanjutan indeks Nikkei akan menemui level support di 16600 poin. Untuk perdagangan terakhir pekan lalu level terendah dan tertinggi yang sempat dicapai Nikkei adalah 16680 – 16970 poin.

(sumber: Vibiznews)

No comments:

Post a Comment