Dollar Australia mendapat dorongan naik dari data yang menunjukkan tingkat ekspor China
naik lebih dari ekspektasi, mitra dagang terbesar negara Pasifik
Selatan tersebut. Sementara itu greenback memperpanjang penurunan
setelah data pertumbuhan tenaga kerja bulan Oktober lebih lemah dari
perkiraan. Dollar AS melemah menuju penurunan harian kedua terhadap yen,
setelah mencapai level tinggi 7 tahun pekan lalu seiring Gubernur Bank
of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan tidak ada batas untuk melonggarkan
kebijakan guna mengatasi deflasi. Di pihak lain, dollar Selandia Baru, Kiwi, juga menguat seiring data China meningkatkan prospek bagi perekonomian negara Asia Pasifik.
“Pasar menyambut baik data bahwa China berhasil mempertahankan laju pertumbuhannya,” dan hal tersebut menopang aussie dan kiwi,
ucap Sam Tuck, strategis mata uang senior pada ANZ Bank New Zealand
Ltd. di Auckland. “Pertanyaannya adalah, apakah penguatan dollar terlalu
berlebihan?"
Surplus perdagangan China melebar menjadi 45.4 milyar dollar di bulan Oktober, melebihi estimasi surplus sebesar 45 milyar dollar. Laju inflasi konsumen China diperkirakan naik sebanyak 1.6% di bulan Oktober dari sethaun lalu, sama seperti bulan sebelumnya, menurut ekonom menjelang rilis data hari ini.
Surplus perdagangan China melebar menjadi 45.4 milyar dollar di bulan Oktober, melebihi estimasi surplus sebesar 45 milyar dollar. Laju inflasi konsumen China diperkirakan naik sebanyak 1.6% di bulan Oktober dari sethaun lalu, sama seperti bulan sebelumnya, menurut ekonom menjelang rilis data hari ini.
(Sumber: monexnews.com).
No comments:
Post a Comment