SOLID GOLD PALEMBANG - Pada akhir perdagangan di bursa saham Hong Kong sore ini indeks benchmark hang seng membukukan pelemahan yang cukup signifikan (17/11). Anjloknya bursa saham Hong Kong terjadi setelah pada hari pertama integrasi bursa saham Shanghai dan Hong Kong kondisi yang terjadi tidak terlalu mengesankan bagi bursa saham Hong Kong.
Minimnya sentimen positif yang mengikuti pembukaan koneksi bursa saham tersebut terjadi setelah para investor di Hong Kong jauh lebih banyak yang melakukan pembelian saham Tiongkok dibandingkan investor Tiongkok yang membeli saham di bursa Hong Kong. Indeks hang seng sendiri tampak terpukul akibat kondisi yang timpang tersebut. Melihat kondisi tersebut para investor di Hong Kong justru memutuskan untuk melakukan aksi ambil untung.
Saham-saham unggulan di bursa Hong Kong tampak mengalami penurunan yang signifikan. Cheung Kong melempem sebesar 0.70 hkd menjadi 139.70 hkd. Wharf Holdings terpukul mundur sebesar 0.40 hkd menjadi 55.40 hkd. HSBC bukukan penurunan sebesar 0.35 hkd ke level 77.50 hkd. HKEX tampak mengalami penurunan paling tajam sebesar 8.00 hkd atau 4.3 persen ke level 178.40 hkd.
Indeks spot hang seng di penutupan perdagangan sore ini bukukan penurunan yang signifikan. Indeks spot tersebut berakhir dengan melemah sebesar 277.10 poin atau 1.15 persen dan berada pada posisi 23810.28 poin.
Pada perdagangan hari Selasa besok bursa saham Hong Kong akan mengalami pergerakan yang dipengaruhi oleh kinerja bursa saham Amerika Serikat dan Eropa nanti malam. Data yang dinantikan hari ini adalah pidato Presiden ECB Mario Draghi dan industrial production dari Amerika Serikat.
Pergerakan indeks hang seng untuk perdagangan besok tampaknya mulai terkena dampak koreksi. Pola melemah mulai terbentuk pada indeks benchmark di bursa Hong Kong tersebut. Level support akan ditemui pada 23700 dan 23600. Sementara itu level resistance akan didapat pada 24000 dan 24100.
(Sumber: Vibiznews).
No comments:
Post a Comment