SOLID GOLD PALEMBANG - Dollar pertahankan penurunan selama tiga hari karena tanda-tanda dari
tidak meratanya permulihan ekonomi yang menyebabkan investor
menyesuiakan pandangan mereka untuk suku bunga tahun depan sebelum Federal Reserve menetapkan kebijakan moneternya pada malam nanti.
Mata uang AS mendekati level terendah sepekan terhadap serangkaian
mata uang utama setelah data kemarin menunjukkan jumlah pemesanan untuk
barang tahan lama secara tak terduga turun. The Fed mengatakan pada
bulan September bahwa mereka akan menghabiskan pelonggaran moneter pada
bulan ini jika ekonomi terus membaik. Para trader telah mendorong
kembali taruhan pada kapan Federal Open Market Committe akan naikan suku
bunga.
"Berakhirnya QE adalah pasti, namun pertanyaannya adalah bagaimana
pandangan the Fed terhadap data ekonomi yang beragam," kata Kazuo
Shirai, seorang trader di Union Bank NA di Los Angles. "Jika
pernyataannya masih mempertahankan bahwa suku bunga masih akan rendah
untuk "waktu yang di pertimbangkan," reaksi langsung dari pasar mungkin
akan menjual dollar."
Dollar saat ini bergerak di kisaran 1.2730 pada pukul 08.19 wib dari
$1.2734 di New York, setelah turun sebesar 0.7% dalam tiga hari
terakhir. Dollar hanya sedikit berubah di 108.16 yen. Mata uang Jepang
di perdagangkan di 137.75 dari 137.73.
Indeks dollar menuju penurunan sebesar 0.7% di bulan Oktober, ini
adalah pelemahan bulanan pertama sejak bulan Juni, seiring para trader
mengurangi taruhan pada kenaikan suku bunga Fed yang lebih cepat.
Taruhan pada suku bunga yang akan naik pada bulan Oktober 2015 saat ini
di level 50%, dari 85% pada tanggal 30 September. Para pembuat
kebijakan telah mempertahankan kebijakan suku bunga acuan di level nol
sampai 0.25% sejak Desember 2008.
(sumber: monexnews.com).
No comments:
Post a Comment