SOLID GOLD PALEMBANG - Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika
Serikat pada hari ini, Kamis (30/10/2014) tertekan akibat penguatan
indeks dolar Amerika Serikat.
“Hari ini penguatan indeks dolar
bisa membawa kembali sentimen pelemahan rupiah,” kata Ekonom Samuel
Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini,
Kamis (30/10/2014).
Rangga mengemukakan bank sentral Federal Reserve menyudahi stimulus , yang mendorong indeks dollar naik tajam.
The Fed, ujarnya, akhirnya memangkas habis QE bulanan, mempertimbangkan pasar tenaga kerja yang kondisnya jauh membaik.
“Belum ada tanda-tanda the Fed Rate akan dinaikkan dalam waktu dekat,” kata Rangga.
Indeks
dolar, ujarnya, naik tajam setelah pengumuman itu bersamaan dengan
pelemahan S&P 500. Yield UST10 tahun juga naik hingga 2,32% dini
hari tadi.
“Malam nanti angka PDB Amerika Serikat kuartal III/2014 ditunggu. Diperkirakan sedikit melambat,” kata Rangga.
Dikemukakan rupiah yang sempat melemah di pembukaan, akhirnya menguat tajam pada perdagangan kemarin, Rabu (30/10/2014).
Selain
mengikuti penguatan beberapa mata uang di Asia, ujarnya, kabar rencana
kenaikan harga BBM membawa rupiah untuk menguat hingga 12.083.
(sumber: bisnis.com).
No comments:
Post a Comment