SOLID GOLD PALEMBANG - Hari ini bursa saham Jepang mengalami penurunan terbatas (28/10). Bursa saham Jepang mengakhiri rally selama 2 hari belakangan. Hari Senin kemarin indeks Nikkei ditutup pada posisi paling tinggi dalam dua minggu belakangan.
Bursa saham Asia sebagian besar melemah di tengah tekanan anjloknya harga minyak mentah. Para investor masih menunggu hasil pertemuan Fed sebelum memutuskan untuk mengambil posisi. Harga minyak mentah sempat anjlok ke bawah 80 dollar per barel, terendah dalam 28 bulan belakangan.
Di bursa saham Jepang pagi ini saham-saham pengecer tampak mengalami kenaikan setelah data ekonomi yang dirilis sebelum pembukaan perdagangan menunjukkan bahwa penjualan eceran di bulan September mengalami kenaikan tercepat sejak bulan Maret lalu. Harga saham Daiei mengalami kenaikan nyaris 1 persen. Seven & I juga tampak menguat sebesar 1 persen.
Pagi ini indeks spot Nikkei tampak mengalami penurunan meskipun masih terbatas. Retreat mendorong indeks spot melemah sebesar 32.22 poin atau 0.21 persen dan berada pada posisi 15356.50 poin.
Indeks Nikkei 225 berjangka pagi ini tampak mengalami pembukaan di posisi 15380. Indeks berjangka Nikkei mengalami kenaikan sebesar 60 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan teknikal. Indeks berjangka Nikkei berpotensi untuk mengetes level support 15250 poin. Jika level support tersebut berhasil ditembus indeks berpotensi melempem ke level support kedua di 15150 poin.
Indikator teknikal parabolic SARS menunjukkan bahwa Nikkei sudah mulai bergerak dalam pola menguat, menyesuaikan penurunan yang sempat terjadi pekan lalu. Jika level 15450 berhasil ditembus, indeks akan mencoba menuju level 15600 poin.
(sumber: Vibiznew).
No comments:
Post a Comment