SOLID GOLD PALEMBANG - Bursa saham AS sedikit berubah setelah
pada pekan lalu mencatat penguatan mingguan terbesar sejak bulan Januari
2013. Sektor energi membebani bursa setelah harga minyak turun dan
sempat menembus dibawah $80 per barel. Laporan pada Minggu sore
menyebutkan, Goldman Sachs memangkas proyeksi harga minyak untuk tahun
2015, memberikan perkiraan harga minyak WTI akan turun menjadi $75 per
barel dan Brent $85 per barel pada kuartal pertama 2015.
Haliburton Co dan Nabors Industries Ltd
turun lebih dari 6%, memimpin penurunan perusahaan sektor energi. Merck
Co. meski melaporkan earning lebih baik dari estimasi namun berakhir
melemah setelah memangkas proyeksi laba. Earning Merck pada kuartal
ketiga turun menjadi 90 sen perlembar saham dari periode yang sama tahun
sebelumnya 92 sen per lembar saham. Penjulaan secara global turun
menjadi $10,56 miliar dari $11,03 miliar tahun sebelumnya. Analis
sebelumnya memperkirakan Merck akan membukukan earning sebesar 88 sen
per lembar saham dan pendapatan sebesar $10,67 miliar. Perusahaan
menyesuaikan proyeksi earning dalam setahun penuh menjadi $3,46 sampai
$3,50 per lembar saham, dari proyeksi sebelumnya $3,43 sampai $3,53.
Indeks Dow Jones menguat 0,1% menjadi 16817,94. S&P 500 melemah 0,2% menjadi 1961,63, dan Nasdaq naik 0,1% menjadi 4485,93.
(sumber: monexnews.com)
No comments:
Post a Comment