Wednesday, October 8, 2014

Harga Minyak Mentah WTI Anjlok, EIA Turunkan Estimasi Demand Global


Harga minyak mentah WTI di bursa Nymex pada penutupan perdagangan Selasa 7 Oktober 2014 terpantau ditutup melemah signifikan dini hari tadi. Pelemahan harga minyak mentah WTI di Nymex dipicu oleh rilis proyeksi demand minyak mentah global yang direvisi ke level lebih rendah.

Rilis proyeksi EIA terhadap estimasi demand minyak mentah global terpantau semakin membuat posisi harga minyak mentah WTI melemah di Nymex. Estimasi demand global yang kembali diturunkan oleh EIA bila dibandingkan prediksi bulan lalu, kian mencemaskan para investor terkait prospek demand minyak mentah WTI. Imbas hal tersebut, sisi demand pun memberikan sentimen negatif kuat yang menggerus harga minyak mentah WTI di Nymex.

Adapun berdasarkan rilis data EIA pada Selasa lalu, demand minyak mentah global pada tahun 2014 direvisi ke level yang lebih rendah dibandingkan estimasi pada September lalu. Estimasi demand minyak mentah dunia yang pada September lalu berada di level 91,55 juta bpd kini direvisi lebih rendah di level 91,47 juta barrel.

Selain faktor data EIA yang menurunkan proyeksi demand minyak mentah global, harga minyak juga turut terkena sentimen negatif dari revisi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF Selasa lalu. Perekonomian global pada tahun 2014 yang direvisi dari level 3,4% pada Juli ke 3,3% kian memperburuk posisi harga minyak mentah akibat semakin lemahnya ekspektasi demand.

Pada penutupan perdagangan minyak mentah WTI di Nymex, harga minyak mentah WTI terpantau ditutup melemah signifikan. Harga minyak mentah WTI berjangka Nymex untuk kontrak November 2014 ditutup turun hingga 1,65% ke tingkat harga $88,85/barrel atau melemah $1,49/barrel.

Sementara pada perdagangan minyak mentah brent di Nymex, harga minyak mentah brent juga ditutup melemah dini hari tadi. Harga minyak mentah brent berjangka Nymex untuk kontrak Desember 2014 ditutup turun 0,81% ke tingkat harga $92,57/barrel atau melemah $0,76/barrel.

Harga minyak mentah WTI diprediksi akan masih berada dalam kecenderung bergerak melemah seiring aksi wait and see. Hal tersebut dilandasi  oleh akan rilisnya data persediaan minyak mentah dan bensin oleh API dan EIA disaat ekspektasi demand lesu. Sementara terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $85-$91,50 pada minyak mentah WTI dan $90,5-$94,5 pada minyak mentah brent.

(Vibiznews)

No comments:

Post a Comment