Harga minyak mentah WTI di bursa Nymex
pada penutupan perdagangan Selasa 7 Oktober 2014 terpantau ditutup
melemah signifikan dini hari tadi. Pelemahan harga minyak mentah WTI di
Nymex dipicu oleh rilis proyeksi demand minyak mentah global yang
direvisi ke level lebih rendah.
Rilis proyeksi EIA terhadap estimasi
demand minyak mentah global terpantau semakin membuat posisi harga
minyak mentah WTI melemah di Nymex. Estimasi demand global yang kembali
diturunkan oleh EIA bila dibandingkan prediksi bulan lalu, kian
mencemaskan para investor terkait prospek demand minyak mentah WTI.
Imbas hal tersebut, sisi demand pun memberikan sentimen negatif kuat
yang menggerus harga minyak mentah WTI di Nymex.
Adapun berdasarkan rilis data EIA pada
Selasa lalu, demand minyak mentah global pada tahun 2014 direvisi ke
level yang lebih rendah dibandingkan estimasi pada September lalu.
Estimasi demand minyak mentah dunia yang pada September lalu berada di
level 91,55 juta bpd kini direvisi lebih rendah di level 91,47 juta
barrel.
Selain faktor data EIA yang menurunkan
proyeksi demand minyak mentah global, harga minyak juga turut terkena
sentimen negatif dari revisi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF Selasa
lalu. Perekonomian global pada tahun 2014 yang direvisi dari level 3,4%
pada Juli ke 3,3% kian memperburuk posisi harga minyak mentah akibat
semakin lemahnya ekspektasi demand.
Pada penutupan perdagangan minyak mentah
WTI di Nymex, harga minyak mentah WTI terpantau ditutup melemah
signifikan. Harga minyak mentah WTI berjangka Nymex untuk kontrak
November 2014 ditutup turun hingga 1,65% ke tingkat harga $88,85/barrel
atau melemah $1,49/barrel.
Sementara pada perdagangan minyak mentah
brent di Nymex, harga minyak mentah brent juga ditutup melemah dini hari
tadi. Harga minyak mentah brent berjangka Nymex untuk kontrak Desember
2014 ditutup turun 0,81% ke tingkat harga $92,57/barrel atau melemah
$0,76/barrel.
Harga minyak mentah WTI diprediksi akan masih berada dalam kecenderung bergerak
melemah seiring aksi wait and see. Hal tersebut dilandasi oleh akan
rilisnya data persediaan minyak mentah dan bensin oleh API dan EIA
disaat ekspektasi demand lesu. Sementara terkait pergerakan harga, range
normal diprediksi akan berada di kisaran $85-$91,50 pada minyak mentah
WTI dan $90,5-$94,5 pada minyak mentah brent.
(Vibiznews)
No comments:
Post a Comment