Showing posts with label OPEC. Show all posts
Showing posts with label OPEC. Show all posts

Wednesday, November 22, 2017

SOLID GOLD | Dekati Acara Thanksgiving Dollar Berbalik Melemah

SOLID GOLD  -  Dekati Acara Thanksgiving Dollar Berbalik Melemah

SOLID GOLD PALEMBANG - Dolar berbalik melemah bergerak sejalan dengan penurunan imbal hasil 10 tahun A.S. dan mengkonsolidasikan kenaikan dari Senin dalam perdagangan ringan menjelang liburan Thanksgiving hari Kamis di Amerika Serikat.
Indeks dolar, yang mengukur mata uangnya terhadap sekeranjang enam saingan utama, turun 0,14% menjadi 93,95, namun masih dalam kisaran puncaknya 94,104, tertinggi sejak 14 November.
Dolar turun 0,17% terhadap yen menjadi 112,43 yen dan 0,23% terhadap franc Swiss menjadi 0,9911 franc, namun tetap berada dalam kisaran perdagangan dari sesi sebelumnya terhadap kedua mata uang tersebut.
Euro naik tipis 0,08% menjadi $ 1,1741. Mata uang tunggal tersebut mencatat penurunan satu hari terbesar sejak 26 Oktober di hari Senin namun investor kemudian melihat ke luar kebuntuan politik Jerman untuk fokus pada ekonomi zona euro yang masih kuat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan dolar akan bergerak mencermati hasil risalah pertemuan The Fed, yang jika mensinyalkan kenaikan suku bunga akan menguatkan dolar. Juga akan mencermati kondisi ekonomi dan politik AS. - SOLID GOLD

Wednesday, October 18, 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Dimulainya Kongres Komunis, MSCI Mixed

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Dimulainya Kongres Komunis, MSCI Mixed
PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG  -  Sejumlah bursa saham di Asia bergerak mixed, di tengah sikap hati-hati pasar menjelang penyampaian pidato oleh Presiden China Xi Jinping dalam kongres Partai Komunis. Indeks Topix Jepang naik tipis bersama dengan indeks S&P/ASX 200 dan indeks Kospi Korea Selatan. Di sisi lain, kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,3%.
Sementara itu, indeks MSCI Asia Pacific bertambah 0,2% dan indeks MSCI Emerging Market melemah 0,5%, penurunan pertama dalam 6 hari. Dilansir Bloomberg, bursa saham Asia bergerak mixed di awal perdagangan, meski sejumlah indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) mencatatkan rekor barunya.
Namun, di masa lalu, pertemuan tersebut bertepatan dengan penurunan rata-rata sebesar 3,3% pada indeks Shanghai Composite Index dan 3,3% penurunan lanjutan dalam lima hari perdagangan berikutnya. Bloomberg dollar index beringsut lebih rendah. Negosiasi mengenai masa depan NAFTA diperpanjang sampai kuartal pertama 2018 dalam upaya untuk menyelesaikan perbedaan setelah Kanada dan Meksiko menolak proposal agresif yang diajukan AS. - PT SOLID GOLD BERJANGKA

Wednesday, June 21, 2017

SOLID GOLD | 3 Saham Penyokong Buat WallStreet Melemah

SOLID GOLD  -  3 Saham Penyokong Buat WallStreet Melemah
SOLID GOLD PALEMBANG  -  Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah menyusul penurunan tajam harga minyak mentah yang menyeret sektor energy. Selain itu, sektor ritel juga terseret oleh kekhawatiran mengenai rencana Amazon.com untuk meningkatkan bisnis pakaian jadi, sementara investor juga khawatir terhadap kenaikan suku bunga The Fed di masa depan.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 61,85 poin atau 0,29% ke level 21.467,14, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 turun 16,43 poin atau 0,67% ke 2.437,03 dan Nasdaq Composite melandai 50,98 poin atau 0,82% ke 6.188,03.
Harga minyak mentah turun sekitar 2% setelah berita kenaikan pasokan oleh beberapa produsen utama yang menggerogoti upaya OPEC dan produsen lainnya untuk menstabilkan pasar melalui penurunan output.
Bursa memperdalam pelemahannya menjelang penutupan setelah komentar oleh Presiden Federal Reserve Robert Kaplan yang menambah kekhawatiran investor terhadap proyeksi pengetatan kebijakan moneter the Fed.
Bucky Hellwig, wakil presiden senior di BB & T Wealth Management, mengatakan pidato Kaplan yang mengatakan bahwa teknologi dan globalisasi menekan inflasi AS menunjukkan bahwa inflasi yang rendah mungkin akan berlanjut.
Sebelumnya, Presiden Fed Boston Eric Rosengren mengatakan era suku bunga rendah di AS dan di tempat lain menimbulkan risiko stabilitas keuangan dan bahwa bank sentral harus memperhitungkan kekhawatiran tersebut ke dalam pengambilan keputusan mereka.  -  SOLID GOLD

Thursday, April 27, 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | USD Mengalami Rebound Yang Cukup Kuat

PT SOLID GOLD BERJANGKA  -  USD Mengalami Rebound Yang Cukup Kuat
PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG  -  Berita (27/04) USD yang berhasil rebound kuat pada akhir perdagangan sesi Amerika, masuki perdagangan sesi Asia kembali anjlok oleh profit taking pasca pengumuman skenario pemotongan pajak  pemerintahan Trump yang masih dipertimbangkan oleh pasar. Rencana pemotongan pajak tersebut diyakini sebagian pasar sulit diterapkan dan juga disetujui oleh parlemen.
Perdagangan sebelumnya USD naik ke posisi tertinggi  dalam 4 minggu  terhadap yen setelah pengumuman rencana pemangkasan pajak baik untuk masyarakat maupun koorporasi. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyatakan reformasi pajak tersebut merupakan reformasi pajak terbesar yang belum pernah ada sebelumnya.
Untuk pergerakan selanjutnya, USD diperkirakan akan menerima sentimen negatif dari kebijakan moneter ECB dan juga beberapa data ekonomi yang dirilis pada sesi malam seperti data durable goods orders, pending home sales dan neraca perdagangan luar negeri.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan USD terhadap banyak rival utamanya di awal perdagangan forex sesi Asia turun ke 98.94  setelah  perdagangan  sesi sebelumnya dibuka  pada posisi 99.17  yang sempat menyentuh posisi  terendah di 98.71.  -  PT SOLID GOLD BERJANGKA

Monday, March 13, 2017

SOLID GOLD BERJANGKA | SOLID GOLD BERJANGKA | Minyak Dunia Tergelincir, Keraguan Pemotong Oleh OPEC

SOLID GOLD BERJANGKA - Minyak Dunia Tergelincir, Keraguan Pemotong Oleh OPEC
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG   -   Seputar solid (13/03) Harga minyak mentah tergelincir lagi, merosot terendah tiga bulan tergerus kekhawatiran bahwa pemotongan produksi yang dipimpin OPEC belum berhasil mengurangi kelebihan pasokan global minyak mentah.
Harga minyak mentah berjangka AS berakhir turun 79 sen atau seharga 1,6% pada $ 48,49 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent turun 91 sen, atau seharga 1,7% ke $ 51,28 per barel.
Pada hari Kamis, minyak mentah AS jatuh di bawah $ 50 per barel untuk pertama kalinya sejak Desember, meningkatkan kekhawatiran di antara produsen minyak besar seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Pengeboran minyak dan gas AS telah naik, dengan produsen berencana untuk memperluas produksi di North Dakota, Oklahoma dan daerah shale lainnya, sementara produksi telah melonjak di Permian, ladang minyak terbesar di Amerika. Persediaan minyak mentah AS membengkak 8,2 juta barel pekan lalu ke rekor 528.400.000 barel.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah dengan kekuatiran peningkatan persediaan AS dan keraguan pemotongan produsi OPEC dapat berhasil. Harga minyak mentah berpotensi bergerak dalam kisaran Support $ 48.00-$ 47.50, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 49.00-$ 49.50.  -  SOLID GOLD BERJANGKA