Friday, December 21, 2018

Solid Berjangka | Orang Indonesia Habiskan Kian Banyak Kuota Internet Tiap Bulan

Orang Indonesia Habiskan Kian Banyak Kuota Internet Tiap Bulan -Solid Berjangka 

SOLID BERJANGKA PALEMBANGRupanya ada kecenderungan pengguna internet di Indonesia kini berlangganan paket internet lebih besar, juga menghabiskan kuota internet lebih banyak, tiap bulan.

Hal itu dikatakan Head of Network Solutions Ericsson Indonesia Ronni Nurmal dalam acara di Jakarta.

Ia pertama-tama memaparkan data bahwa pengguna internet di Asia Tenggara dan Oseania menghabiskan 2,2 exabytes (EB) kuota internet mobile per bulan, dengan rata-rata kuota internet yang dihabiskan di tiap smartphone aktif mencapai 3,8 GB masing-masing bulan.

Setelah itu Ronni secara spesifik membahas kecenderungan pengguna internet di Indonesia. Menurutnya, saat ini semakin banyak Indonesia yang menghabiskan kuota internet lebih dari 10 GB per bulan.

Kita lihat ini orang-orang atau devices yang memakai kuota lebih dari 1 GB itu menurun, dari 31% sudah turun jadi sekitar 24%. Yang memakai 1-5 GB turun dari 44% turun jadi cuma 34%, katanya.

Peningkatan itu disebutnya cukup signifikan. Pada Oktober 2017 baru 12% pengguna yang memakai lebih dari 10 GB data per bulan. Sedangkan pada Oktober 2018, pengguna yang menggunakan jumlah data yang sama sudah mencapai 26,8%.

Ronni menjelaskan hal ini didorong oleh tren konsumsi konten video yang semakin meningkat. Apalagi saat ini resolusi video terus meningkat hingga 4K. Ditambah lagi semakin banyak media sosial yang mengusung video sebagai kontennya. 

Hal ini tercermin dari melonjaknya konsumsi data untuk mengakses YouTube, yang mencapai 111% di kalangan pengguna internet di Indonesia. Ronni juga membeberkan aplikasi apa saja yang paling banyak menghabiskan kuota pengguna internet Indonesia.

YouTube itu naik 111%. Instagram itu naik 41%, Facebook itu 30%. WhatsApp itu naik 153%. Google sekitar 68%, jelasnya - SOLID BERJANGKA

Baca Juga : 

Thursday, December 20, 2018

PT Solid Gold Berjangka | The Fed AS Naikkan Suku Bunga, Namun Turunkan Proyeksi Kenaikan Tahun 2019

The Fed AS Naikkan Suku Bunga, Namun Turunkan Proyeksi Kenaikan Tahun 2019 - PT Solid Gold Berjangka

PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG Federal Reserve AS memutuskan menaikkan suku bunga acuan seperempat poin tetapi menurunkan proyeksi untuk kenaikan suku bunga di masa depan.

Seperti yang diperkirakan pasar, bank sentral mengambil kisaran target untuk suku bunga acuannya menjadi 2,25 persen hingga 2,5 persen. Langkah ini menandai kenaikan keempat tahun ini dan kesembilan sejak mulai normalisasi suku bunga pada Desember 2015.

Namun pejabat The Fed mengurangi proyeksi kenaiakn suku bunga menjadi proyeksi dua kenaikan tahun depan.

Bahasa dalam pernyataan pasca-pertemuan tidak sepenuhnya dovish, atau pelonggaran dalam prospeknya untuk tingkat. Komite terus memasukkan pernyataan bahwa kenaikan suku bunga akan lebih tepat, meskipun itu sedikit melunakkan nada.

“Komite menilai bahwa beberapa peningkatan secara bertahap dalam kisaran target untuk tingkat dana federal akan konsisten dengan ekspansi berkelanjutan kegiatan ekonomi, kondisi pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi dekat simetris 2 persen tujuan Komite selama jangka menengah,” demikian pernyataan The Fed seperti yang dilansir CNBC.

FOMC juga menurunkan prospek untuk tingkat dana jangka panjang, dari 3 persen dalam perkiraan September menjadi 2,8 persen bulan ini. Perkiraan 2019 turun menjadi 2,9 persen dari 3,1 persen dan baik 2020 dan 2021 turun menjadi 3,1 persen dari 3,4 persen.

Tingkat dana terikat dengan sebagian besar utang konsumen, terutama kartu kredit dan pinjaman dengan suku bunga yang disesuaikan.

Komite juga mendorong proyeksi lebih rendah baik untuk PDB dan inflasi.

PDB saat ini diproyeksikan naik 3 persen untuk setahun penuh 2018, turun sepersepuluh dari persentase poin dari September, dan 2,3 persen untuk 2019, pengurangan poin 0,2 persen. Namun, para pejabat mengambil perkiraan jangka panjang mereka, menjadi 1,9 persen dari 1,8 persen pada September.

Secara keseluruhan, pejabat Fed menyatakan sedikit khawatir tentang pertumbuhan ekonomi. Perolehan PDB rata-rata 3,3 persen per kuartal tahun ini, dan Atlanta Fed memperkirakan kenaikan 2,9 persen pada kuartal keempat.

Ringkasan proyeksi ekonomi juga mencatat bahwa inflasi headline diperkirakan akan tumbuh kurang cepat dari perkiraan September, tergelincir menjadi 1,9 persen dari 2,1 persen pada 2018 dan menjadi 1,9 persen dari 2 persen pada 2019. Perkiraan jangka panjang tetap 2 persen - PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews 

Baca Juga : 

Wednesday, December 19, 2018

Harga Emas Naik, Terdorong Spekulasi Perlambatan Fed Hike


Harga Emas Naik, Terdorong Spekulasi Perlambatan Fed Hike - PT Solid Gold

PT SOLID GOLD PALEMBANGHarga emas naik di sesi perdagangan Selasa (18/Desember) sore ini, akibat melemahnya Dolar AS menjelang rapat FOMC, yang akan dimulai malam nanti sampai lusa. Bank sentral AS tersebut diekspektasikan bakal menaikkan suku bunga. Namun, fokus utama pasar adalah pada Outlook kebijakan untuk tahun 2019 mendatang.

Harga emas spot naik 0.22 persen ke $1,248.52 per ounce pada pukul 11:36 WIB. Sedangkan harga emas futures di Comex New York terpantau flat di level $1,252.30. Saat berita ini ditulis pada pukul 17:19 WIB, grafik harian XAU/USD di bawah ini menunjukkan kenaikan 0.26 persen ke 1,248.80:

Para investor berharap, harga emas dapat naik lebih jauh lagi setelah rapat (FOMC) besok. Level $1,251 akan menjadi level tinggi berikutnya, dan (harga emas) akan menguji support $1,245 Ujar Lan

Dolar AS melemah di sepanjang sesi Asia hari ini, karena meningkatnya spekulasi bahwa kenaikan suku bunga The Fed tahun depan tak akan agresif lagi. 

Menurunnya prospek kenaikan suku bunga membuat Dolar AS melemah, sehingga biaya kepemilikan bullion dalam Dolar AS menjadi lebih murah. Akibatnya, harga emas naik karena permintaan meningkat.

Dolar AS masih menjadi penggerak utama bagi harga emas saat ini, kata Benjamin Lu, analis komoditas di Phillip Futures Singapura.

Walaupun potensi kenaikan harga emas menghadapi halangan dari penguatan Dolar, suramnya ketidakpastian ekonomi akan menghadirkan kondisi yang optimistis bagi aset-aset safe haven (termasuk emas) setelah tahun 2018, tambah Benjamin - PT SOLID GOLD 

Sumber : Beritaforex

Baca Juga : 

Tuesday, December 18, 2018

Solid Gold Berjangka | Yen Jepang Mencuri Kekuatan Dolar AS 2 Hari Berturut

Yen Jepang Mencuri Kekuatan Dolar AS 2 Hari Berturut - Solid Gold Berjangka

SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANGMengakhiri perdagangan forex awal pekan hari Selasa dolar melemah terhadap semua rival utamanya dengan kondisi pasar  berada dalam suasana hati-hati menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve yang sangat diantisipasi  pada hari Rabu.

The Fed  diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebanyak seperempat poin   meskipun investor  nantinya fokus meneliti pernyataan dan perkiraan bank sentral untuk petunjuk tentang kenaikan suku bunga mendatang. Mata uang utama yang paling dominan memperoleh kekuatan bullish yaitu kurs euro.

Dolar yang anjlok cukup signifikan sebesar 0,75% juga menerima sentimen negatif dari buruknya data ekonomi yang dirilis semalam dan juga penurunan tajam yang terlihat dalam imbal hasil obligasi Treasury AS di tengah mood perdagangan safe haven yang mendominasi pasar.

Data ekonomi yang menekan dolar yaitu data aktivitas bisnis di sektor manufaktur New York melihat pertumbuhan yang jauh lebih lambat di bulan Desember, menurut laporan yang dirilis oleh Federal Reserve Bank of New York. The New York Fed mengatakan indeks kondisi bisnis umumnya anjlok menjadi 10,9 

Pada Desember setelah naik ke 23,3 pada November. Kemudian ada data dari  National Association of Home Builders merilis laporan  secara tak terduga menunjukkan kemerosotan berlanjutnya kepercayaan developer di bulan Desember.

Dari kawasan Eropa data yang sedikit pengaruhi pasar yaitu data inflasi harga konsumen zona euro periode November dibawah dari perkiraan awal menurut  Eurostat, dimana indeks harga konsumen naik 1,9 persen y/y, yang lebih lambat dari perkiraan flash 2 persen pada 30 November. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak Mei, ketika berada di level yang sama.

Penilaian rumah tangga Inggris atas kesejahteraan keuangan masa depan mereka turun ke level terendah dalam enam bulan pada bulan Desember, di tengah peningkatan yang kuat dalam biaya hidup dan peningkatan yang lebih lemah dalam pendapatan karyawan, data survei dari IHS Markit dan Ipsos MORI menunjukkan pada hari Senin.

Untuk mata uang utama lainnya yang selama 2 hari berturut mendapat untung atas kondisi lemahnya dolar yaitu yen Jepang, mata uang ini juga menerima sentimen kuat dari anjloknya perdagangan bursa saham global - SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga : 

Monday, December 17, 2018

Solid Gold | Harga Minyak Mentah di Eropa Jadi Turun dari Posisi Tertinggi 5 Hari

Harga Minyak Mentah di Eropa Jadi Turun dari Posisi Tertinggi 5 Hari - Solid Gold 

SOLID GOLD PALEMBANG Harga minyak mentah yang di perdagangkan pada sesi Eropa akhir pekan hari jumat jatuh yang mulai memangkas posisi kuat sebelumnya, dikarenakan investor melakukan aksi profit taking setelah naik 2 persen. 

Selain itu juga kena sentimen kekhawatiran permintaan mungkin merosot di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi.

China yang merupakan ekonomi terbesar kedua dunia dan importir minyak mentah terbesar hari ini melaporkan  penjualan ritel dan pertumbuhan output industri paling lambat dalam beberapa tahun untuk November, menyoroti risiko perselisihan perdagangan negara dengan Amerika Serikat. 

Selain itu diberitakan Produksi kilang minyak China di bulan November turun pada periode bulan Oktober, yang merupakan bulan tertinggi kedua.

Harga minyak mentah Brent yang merupakan harga patokan global  naik 28 sen  atau 0,80 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya menjadi $ 61,06. Sedangkan harga minyak  West Texas Intermediate berada di $52,37 per barel yang naik 0,3 sen  atau 0,55 persen.

Harga minyak mentah naik signfikan sebelumnya oleh sentimen pemangkasan output  yang disepakati antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen non-OPEC termasuk Rusia. EIA mengatakan  kondisi tersebut akan menciptakan defisit pasokan pada kuartal kedua tahun depan - SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews