Showing posts with label saham Asia. Show all posts
Showing posts with label saham Asia. Show all posts

Thursday, October 6, 2016

SOLID GOLD | Minyak Mentah Naik, Seiring Stok Amerika Berkurang

SOLID GOLD  -   Minyak Mentah Naik, Seiring Stok Amerika Berkurang

SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG    -    Harga minyak dunia kembali naik. Kenaikan ini usai penurunan pasokan minyak mentah Amerika Serikat dalam data resmi minyak dunia. Patokan AS, minyak mentah WTI untuk pengiriman di bulan November bertambah USD 1,14 menjadi menetap di USD 49,83 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman di bulan Desember naik USD 0,99 menjadi ditutup pada USD 51,86 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. 
Dalam laporan mingguan Badan Informasi Energi AS, persediaan minyak mentah AS turun tiga juta barel menjadi total 499,7 juta barel dalam pekan yang berakhir 30 September, mencatat penurunan mingguan kelima berturut-turut.
Analis memperkirakan kenaikan dua juta barel dalam persediaan minyak mentah AS untuk pekan tersebut. Harga minyak telah maju lebih dari 10 persen sejak OPEC mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi minyak mentah untuk pertama kalinya dalam 8 tahun.
Para menteri perminyakan OPEC diharapkan akan menuntaskan rincian akhir dari kesepakatan tersebut pada pertemuan organisasi mereka pada 30 November di Wina, Austria.
Harga minyak juga mendapat dukungan dari melemahnya USD terhadap sebagian besar mata uang utama. Sebab, minyak yang dihargakan dalam Dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,08% menjadi 96,092 pada akhir perdagangan di New York, setelah data pekerjaan AS berada di bawah ekspektasi   -   SOLIDGOLD BERJANGKA

Thursday, September 29, 2016

SOLID GOLD | Bursa Jepang Beranjak Meninggal Zona Merah

SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG    -    Berita saat ini (29/09) pergerakan bursa saham Jepang terpantau menguat, ditopang oleh penguatan sektor energi setelah OPEC mencapai kesepakatan dalam hal pemangkasan produksi untuk pertama kalinya dalam 8 tahun.
Indeks Topix dibuka naik 0,74% atau setara dengan 9,85 poin ke level 1.340,62 dan menguat 0,93% atau 12,33 poin ke 1.343,10.
Indeks Nikkei 225 menanjak 1,29% atau setara dengan 212,99 poin ke level 16.678,39 setelah dibuka menguat 0,86% atau setara dengan 140,90 poin di level 16.606,30.
Sebanyak 194 saham menguat, 28 saham yang melemah, dan 3 saham mengalami stagnan total dari 225 saham pada indeks Nikkei.
Saham Softbank group Corp. yang melesat 2,07% menjadi pendorong utama penguatan Nikkei pagi ini, disusul oleh Fast Retailing Co. Ltd. yang menanjak 1,15%, KDDI Corp. yang menguat 1,50%, dan FANUC Corp. yang naik tajam 1,65%.
Disaat itu juga nilai tukar yen terpantau melemah 0,67% atau setara dengan 0,67 poin ke 101,36 per USD, setelah dibuka stagnan di posisi 100,69.
Seperti yang dilansir dari data Bloomberg, harga minyak melonjak lebih dari 5% di New York setelah OPEC memutuskan untuk merencanakan pembatasan produksi harian ke kisaran 32,5 juta hingga 33 juta barel.
Kesepakatan tersebut melegakan produsen di Jepang serta perusahaan perdagangan yang berinvestasi di sektor energi, yang sahamnya telah tumbang di tengah isu kelebihan suplai selama 2 tahun terakhir   -   SOLIDGOLD BERJANGKA

Friday, September 23, 2016

SOLID GOLD | Rupiah Sukses Menyingkirkan USD

SOLID GOLD    -    Rupiah Sukses Menyingkirkan USD
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG    -    Berita Solid Jumat (23/09) nilai tukar Rupiah terhadap USD bergerak menguat. Rupiah dibuka di level RP 13.071 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.074 per USD.
Mengutip dari data Bloomberg, Rupiah sempat menguat menuju level Rp 13.000-an per USD. Tercatat, di menit awal perdagangan Rupiah menyentuh level Rp 13.071 per USD. Saat ini, Rupiah malah berbalik melemah dan berada di Rp 13.086 per USD.
BPS mencatat pada bulan Juli 2016, nilai tukar Rupiah di 34 provinsi di Indonesia melemah terhadap 4 mata uang dunia yang beredar di Tanah Air, yakni USD, AUD, dan EUR, dan Yen.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa Sasmito Hadi Wibowo mengatakan Rupiah terdepresiasi paling tinggi terhadap Yen Jepang, sebesar 3,41 persen, di mana Maluku Utara menjadi provinsi dengan level terendah kurs tengah yang mencapai Rp 132,74 per Yen.
Kemarin Sasmito di Gedung BPS "Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah terjadi pada minggu ke 4 di bulan Agustus 2016 yang mencapai Rp 130,74 per Yen. Ini karena ada intervensi dari pemerintah Jepang dan terhadap pasar keuangan Jepang."
Terhadap Euro, Rupiah terdepresiasi sebesar 2,42%. Dengan level terendah rata-rata nasional kurs tengah terjadi pada minggu ke 4 di bulan Agustus 2016 yang mencapai Rp 14.912,91.
Rupiah juga terdepresiasi terhadap AUD sebesar 1,59%. Dengan level terendah rata - rata nasional kurs tengah terjadi pada minggu ke 4 di bulan Agustus 2016 yang mencapai Rp 10.033,89 per AUD.
Sedangkan untuk USD, Rupiah terdepresiasi sebesar 1%. Dengan level terendah rata-rata nasional kurs tengah terjadi pada minggu ke 5 di bulan Agustus 2016 yang mencapai Rp 13.237,81 per USD   -   SOLIDGOLD BERJANGKA

Thursday, September 22, 2016

SOLID GOLD | Indeks MSCI Selaras Dengan Won


SOLID GOLD  -   Indeks MSCI Selaras Dengan Won
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG    -    Kamis (22/09) pergerakan bursa saham Asia dilaporkan reli untuk hari ke 6, bersama dengan penguatan won dan obligasi regional setelah keputusan pertemuan The Fed yang disebut FOMC Meeting memperkecil prospek kenaikan suku bunga AS.
Indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang naik 0,9%, sejalan dengan kenaikan indeks acuan di Australia, New Zealand, dan Korea Selatan.
Seperti dilansir dari data Bloomberg, pertemuan kebijakan moneter The Fed kemarin memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya dan menunggu lebih banyak bukti kemajuan ekonomi, sementara masih memproyeksikan kenaikan suku bunga sebelum akhir tahun.
The Fed tersebut melihat kemungkinan hanya 2 kali kenaikan tahun depan, turun dari proyeksi tiga kali pada Juni. Keputusan itu diambil pada hari yang sama saat BOJ juga memutuskan mempertahankan stimulusnya dan menggeser fokus target kebijakan.
Saham produsen bahan mentah mencatatkan penguatan terbesar pada indeks MSCI pagi, sementara bursa saham Jepang ditutup karena libur. Indeks S&P 500 naik setelah keluarnya keputusan The Fed mempertahankan suku bunganya.
Nilai tukar won alami penguatan terbesar sejak bulan Juni dan membuat yen menguat ke level tertingginya dalam bulan ini sejalan dengan pelemahan USD. Obligasi 10 tahun New Zealand alami lonjakan terbesar sejak Juni setelah bank sentral negara tersebut menyatakan perlunya pelonggaran kebijakan lebih lanjut   -   SOLIDGOLD BERJANGKA