Showing posts with label pt gb. Show all posts
Showing posts with label pt gb. Show all posts

Tuesday, October 8, 2019

Solid Gold Berjangka | Rupiah Rentan Terkoreksi, apa Sebabnya ?


Rupiah Rentan Terkoreksi, apa Sebabnya ? - PT Solid Gold 

PT SOLID GOLD PALEMBANG - Rupiah terdepresiasi pada perdagangan Senin seiring dengan meningkatnya kekhawatiran pasar menjelang pertemuan perdagangan antara AS dan China pada pekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.163 per dolar AS, melemah 0,177% atau 25 poin. Kendati demikian, sepanjang tahun berjala 2019 rupiah masih membukukan penguatan sebesar 1,6%, menjadi kinerja terkuat ketiga di antara mata uang Asia.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang mayor bergerak menguat 0,08% menjadi 98,885.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa pelemahan rupiah disebabkan tekanan dari eksternal, termasuk kekhawatiran negosiasi dagang, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, dan ketidakpastian Brexit.

Bloomberg melaporkan bahwa pejabat China memberi sinyal bahwa mereka semakin enggan untuk menyetujui kesepakatan perdagangan luas yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Selain itu, meskipun kekhawatiran pasar terhadap ancaman resesi AS telah memudar setelah tingkat pengangguran untuk periode September tercatat turun ke level 3,5%, dari yang sebelumnya 3,7% pada Agustus, data NFP AS periode September 2019 diumumkan sebanyak 136.000, di bawah ekspektasi pasar sebanyak 145.000.Oleh karena itu, data tersebut tidak serta merta membuat data ekonomi AS tampak baik secara keseluruhan, sehingga ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Fed pun masih ada. -  PT SOLID GOLD

Baca Juga : 

Thursday, October 3, 2019

PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Naik di Tengah Lesunya Data Tenaga Kerja AS


Harga Emas Naik di Tengah Lesunya Data Tenaga Kerja AS - PT Solid Gold Berjangka

PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - 

 Harga emas naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal tersebut didorong oleh laporan data tenaga kerja di mana jumlah tenaga kerja yang direkrut lebih rendah dari yang diperkirakan oleh pengusaha AS.

Ini turut memicu kekhawatiran ekonomi sehari setelah laporan lain menunjukkan aktivitas manufaktur yang lemah di ekonomi terbesar dunia tersebut.

Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar Spot naik 1,4 persen menjadi USD 1.499,41 per ounce. Harga tersebut telah mencapai level terendah dua bulan mendekati USD 1.458,50 pada Selasa lalu. Pada sesi sebelumnya harga emas naik sebanyak 1 persen.


Sementara harga emas berjangka AS naik 1,3 persen menjadi menetap di USD 1.507,90 per ounce.

Hal utama yang mendorong harga emas lebih tinggi sekarang adalah data manufaktur kemarin yang keluar lebih buruk sejak 2009 dan yang telah memberi harapan suku bunga yang lebih rendah di AS dan mendorong emas lebih tinggi, kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar di RJO Futures.

Fakta bahwa kita memiliki kontraksi di bidang manufaktur menunjukkan AS tidak terisolasi dari seluruh dunia, lanjut dia.Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP pada Rabu menunjukkan bahwa pengusaha AS mempekerjakan lebih sedikit pekerja dari yang diperkirakan pada September. Ini menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja.

Sehari sebelumnya, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa aktivitas manufaktur AS merosot ke level terendah lebih dari 10 tahun pada September - PT SOLID GOLD BERJANGKA

Wednesday, October 2, 2019

PT Solid Gold | Data Manufaktur AS Melemah, Harga Emas Kembali Melambung


Data Manufaktur AS Melemah, Harga Emas Kembali Melambung - PT Solid Gold 

PT SOLID GOLD PALEMBANG - Harga emas naik pada perdagangan Selasa, berbalik arah darisesi  sebelumnya ketika menyentuh level terendah dalam dua bulan. Kenaikan harga emas
ini terjadi karena dolar AS tertekan setelah data manufaktur AS melemah.

Dengan pelemahan data ekonomi tersebut maka mendorong persepsi dari pelaku pasar bahwa kemungkinan besar Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1.482,28 per ounce, setelah menentuh level terendah sejak 6 Agustus di USD 1.458,50 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,1 persen ke level USD 1.488,30 per ounce.

Sektor manufaktur AS mengalami kontraksi pada September ke level terlemah dalam lebih dari satu dekade karena kondisi bisnis semakin memburuk di tengah ketegangan perang dagang dengan China.

Ini menunjukkan mungkin ada koreksi signifikan dalam perekonomian dan pelaku pasar akan kembali ke instrumen lindung nilai sekarang," kata Phillip Streible, analis senior di RJO Futures.

Data yang lebih lemah ini mungkin mendukung penurunan suku bunga Fed lagi dan sebagai hasilnya, harga emas mungkin mendapatkan bonus bergerak ke level yang lebih tinggi," katanya.

Pasar saham AS berubah terbakar dan dolar AS memangkas keuntungan setelah data manufaktur tersebut keluar. Sementara itu, imbal hasil surat utang atau obligasi AS, jatuh ke posisi terendah.Namun, harga emas telah kehilangan hampir USD 100 sejak mencapai puncak di USD 1.557 per ounce pada awal September, sebagian besar karena kekuatan dolar AS -  PT SOLID GOLD

Baca Juga : 

Tuesday, October 1, 2019

Solid Gold Berjangka | ASUS Luncurkan VivoBook Seri Terbaru


ASUS Luncurkan VivoBook Seri Terbaru - PT Solid Gold 

PT SOLID GOLD PALEMBANG - ASUS meluncurkan VivoBook seri A409 yang diperkuat prosesor Intel Core hingga Core i7 dengan chip grafis berbasis Nvidia GeForce MX230 sehingga mendukung konfigurasi dual storage design.

Sama seperti model ASUS VivoBook seri premium, VivoBook A409 memiliki desain two sided NanoEdge display yang menyajikan tampilan luas pada penggunanya.

Selain itu, tipisnya bingkai membuat layar lebih besar dimasukkan ke dalam rangka body yang lebih kecil. Tersedia pula varian VivoBook A509 yang menawarkan display 15 inci namun tetap dengan dimensi yang kompak.

Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia, mengatakan bahwa ASUS VivoBook A409 dan A509 mampu mempermudah tugas sehari-hari dari para penggunanya.

Kedua laptop VivoBook generasi baru tersebut sudah diperkuat oleh prosesor Intel hingga Core i7 dan grafis dari Nvidia GeForce MX230,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Senin (16/9/2019).

ASUS VivoBook A409 menghadirkan performa bertenaga dan visual yang immersive.

NanoEdge display yang diusung menyajikan sudut pandang sangat luas hingga 178 derajat. Dengan lapisan matte anti-glare, pengguna dapat menikmati visual memuaskan.

Laptop ini juga diperkuat prosesor Intel Core i5 hingga i7 dengan RAM DDR4 2400MHz hingga 16GB dan diperkuat oleh chip grafis Nvidia GeForce MX230. Desain dual storage dengan SSD berbasis PCIe kapasitas 512GB serta harddisk hingga 1TB memberikan kombinasi kapasitas penyimpanan cepat dan luas.

ASUS VivoBook A409 turut menyediakan dukungan terhadap teknologi memori Intel Optane. Intel Optane memory technology merupakan partner yang paling tepat untuk komputer berbasis prosesor Intel.

Dari sisi visual, two sided NanoEdge design membuat ASUS VivoBook A409 menggunakan frame selebar 6,5 milimeter di sisi kiri dan kanan layar, sehingga total memiliki 78 persen screen to body ratio.

Sebagai pelengkap, laptop ini menyediakan port-port USB 3.1 dan USB 2.0 Type-A, output HDMI, serta slot microSD card reader, kartu memori yang banyak digunakan pada gawai masa kini. -  PT SOLID GOLD

Baca Juga : 

Thursday, September 26, 2019

PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas di Pegadaian Hari Ini


Harga Emas di Pegadaian Hari Ini - PT Solid Gold Berjangka

PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Harga emas batangan di Pegadaian hari ini, Kamis, mengalami kenaikan dibandingkan posisi pada Rabu (25/9).

Harga emas cetakan Antam ukuran 0,5 gram tercatat naik tipis sebesar Rp1.000 dibandingkan posisi kemarin, Rabu (25/9), menjadi Rp424.000. Demikian pula harga emas UBS ukuran yang sama tercatat naik Rp3.000 dibandingkan kemarin, menjadi Rp414.000.

Emas cetakan Antam ukuran 1 gram dijual seharga Rp801.000 atau naik Rp2.000 dibandingkan posisi pada Rabu (25/9). Adapun emas UBS 1 gram dijual seharga Rp771.000, naik Rp4.000 dibandingkan kemarin.

Untuk harga emas Antam 2 gram juga tercatat naik sebesar Rp4.000 dibandingkan Rabu, yakni menjadi 1,533 juta. Harga emas UBS 2 gram dipatok senilai Rp1,524 juta atau naik Rp8.000 dibandingkan posisi Rabu.

Sedangkan harga emas cetakan Antam ukuran 5 gram ditetapkan senilai Rp3,813 juta, naik Rp11.000 dibandingkan kemarin. Emas UBS 5 gram dijual seharga Rp3,762 juta atau naik Rp23.000.

Sementara itu, harga emas Antam 10 gram naik Rp22.000 dibandingkan posisi pada Rabu, menjadi Rp7,555 juta. Adapun emas UBS ukuran yang sama juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp44.000 dibandingkan kemarin, menjadi Rp7,508 juta. - PT SOLID GOLD BERJANGKA

Wednesday, September 25, 2019

PT Solid Gold | Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini


Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini - PT Solid Gold 

PT SOLID GOLD PALEMBANG - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) hari ini, Rabu, kembali menguat Rp4.000 per gram dibandingkan Selasa (24/9/2019).

Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam hari ini berada pada level Rp769.000 per gram. Harga tersebut naik Rp4.000 per gram dibandingkan harga yang berlaku pada Selasa.

Adapun untuk emas batangan Antam ukuran 0,5 gram hari ini dipatok seharga Rp409.000 atau naik Rp2.000 dibandingkan posisi Selasa. Harga emas

Antam tersebut berlaku di Butik Emas LM Antam Pulo Gadung, Jakarta.Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok senilai Rp693.000 per gram. Harga yang ditetapkan naik Rp5.000 per gram dibandingkan Selasa.

Harga buyback ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% (untuk pemegang NPWP dan 3 % untuk non NPWP). PPh 22 atas transaksi buy backdipotong langsung dari total nilai buy back. -  PT SOLID GOLD

Baca Juga : 

Tuesday, September 24, 2019

Solid Gold Berjangka | Harga Emas di Pegadaian Hari Ini


Harga Emas di Pegadaian Hari Ini - PT Solid Gold 

PT SOLID GOLD PALEMBANG - Harga emas batangan di Pegadaian hari ini, Selasa (24/9/2019), naik dibandingkan posisi pada Senin (23/9). Hal ini berlaku, baik untuk emas cetakan Antam maupun UBS.

Emas cetakan Antam ukuran 0,5 gram dijual seharga Rp422.000 atau naik Rp1.000dibandingkan posisi kemarin, Senin (23/9). Untuk emas UBS ukuran yang sama dijual seharga Rp405.000 atau naik Rp3.000 dibandingkan kemarin.

Harga emas cetakan Antam ukuran 1 gram dipatok senilai Rp796.000, naik Rp3.000 dibandingkan posisi pada Senin (23/9). Adapun harga emas UBS 1 gram dipatok senilai Rp764.000, naik Rp7.000 dibandingkan kemarin.

Untuk harga emas Antam 2 gram juga tercatat naik sebesar Rp7.000 dibandingkan Senin (23/9), menjadi Rp1,529 juta. Demikian pula harga emas UBS 2 gram naik Rp12.000 dibandingkan kemarin, menjadi Rp1,504 juta.Sedangkan harga emas cetakan Antam ukuran 5 gram ditetapkan senilai Rp3,793 juta, naik Rp14.000 dibandingkan kemarin. Emas UBS 5 gram dijual seharga Rp3,723 juta atau naik Rp32.000.Sementara itu, harga emas Antam 10 gram naik Rp36.000 dibandingkan posisi Senin, menjadi Rp7,514 juta. Adapun emas UBS ukuran yang sama juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp66.000 dibandingkan kemarin, menjadi Rp7,432 juta. -  PT SOLID GOLD

Baca Juga : 

Thursday, September 19, 2019

PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas di Pegadaian Hari Ini


Harga Emas di Pegadaian Hari Ini - PT Solid Gold Berjangka

PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Harga emas batangan di Pegadaian hari ini, Kamis, mengalami kenaikan dibandingkan posisi pada Rabu.

Harga emas cetakan Antam ukuran 0,5 gram dipatok senilai Rp421.000 atau naik Rp1.000 dibandingkan posisi kemarin, Rabu. Untuk emas UBS ukuran yang sama dipatok seharga Rp404.000 atau naik Rp2.000 dibandingkan kemarin.

Emas cetakan Antam ukuran 1 gram dijual seharga Rp793.000, naik tipis Rp1.000 gram dibandingkan Rabu. Sedangkan harga emas UBS 1 gram melambung Rp13.000 dibandingkan posisi kemarin, menjadi Rp760.000.

Untuk harga emas Antam 2 gram tercatat naik Rp5.000 dibandingkan Rabu , menjadi Rp1,522 juta. Demikian pula harga emas UBS 2 gram mengalami kenaikan Rp10.000 dibandingkan kemarin, menjadi Rp1,502 juta.

Sedangkan harga emas Antam 5 gram dipatok senilai Rp3,780 juta, naik Rp7.000 dibandingkan Rabu. Untuk emas UBS 5 gram ditetapkan senilai Rp3,713 juta atau naik Rp11.000 dibandingkan posisi pada Rabu.

Sementara itu, harga emas Antam 10 gram ditetapkan senilai Rp7,477 juta, naik Rp12.000 dibandingkan posisi kemarin. Adapun harga emas UBS ukuran yang sama tercatat naik Rp11.000 dibandingkan Rabu, menjadi Rp7,377 Juta - PT SOLID GOLD BERJANGKA

Wednesday, September 18, 2019

PT Solid Gold | Pemerintah Awasi Usaha Emas Online


Pemerintah Awasi Usaha Emas Online - PT Solid Gold 

PT SOLID GOLD PALEMBANG - Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menerbitkan peraturan untuk menjamin kepastian hukum dan kepastian berusaha perdagangan fisik emas digital di bursa berjangka. Kebijakan ini diluncurkan guna mengantisipasi kehadiran pedagang emas nakal yang tak mau mendaftarkan bisnisnya.

Kepala Bappebti, Tjahya Widayanti, mengungkapkan aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Bappebti Nomor 4 tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan

Pasar Fisik Emas Digital Di Bursa Berjangka.Dia menjelaskan, dasar hukum penerbitan peraturan tersebut adalah Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, sebagaimana telah diubah menjadi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2011, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 119 Tahun 2018 tentang Kebijakan Umum Perdagangan Pasar Fisik Emas Digital
di Bursa Berjangka.

Dalam peraturan Bappebti, dia memaparkan, emas yang diperdagangkan pada pasar fisik adalah emas murni dengan kandungan aurum (au) paling rendah 99,9 persen.

Selain itu, memiliki sertifikat yang mencakup kode seri emas, logo dan berat, serta satuan emas dalam berat yakni 1 gram, 2 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, dan 1.000 gram.

Sementara itu, dia melanjutkan, transaksi pasar fisik emas digital yang mendapat persetujuan dari Bappebti terdapat dua mekanisme. Pertama, mekanisme transaksi pasar fisik dengan penyepadanan (matching) transaksi di Bursa Berjangka. Kedua, mekanisme transaksi pasar fisik dengan penyepadanan (matching) transaksi di perdagangan fisik emas digital yang sarana dan prasarana sistem perdagangannya
wajib terhubung langsung dengan Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka.

Adapun syarat untuk menjadi pedagang fisik emas digital, dia menuturkan, yakni perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT), memiliki sarana dan prasarana memadai untuk menjalankan kegiatan jual beli komoditas, memiliki rekening terpisah yang khusus dipergunakan untuk memfasilitasi perdagangan fisik emas digital, serta melengkapi dokumen yang dipersyaratkan lainnya -  PT SOLID GOLD

Baca Juga : 

Tuesday, September 17, 2019

Solid Gold Berjangka | Khawatir Perang Teluk, Emas Melonjak Tajam


Khawatir Perang Teluk, Emas Melonjak Tajam - PT Solid Gold 

PT SOLID GOLD PALEMBANG - Emas mendapatkan momentum untuk kembali naik setelah 10 drone menyerang ladang dan fasilitas minyak Arab Saudi sehingga meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan balasan militer AS di timur tengah. Akibatnya, investor mulai mencari aset investasi aman.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (16/9/2019) hingga pukul 11.24 WIB, harga emas di pasar spot bergerak menguat 1,08% menjadi US$1.504,58 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak Desember 2019 di bursa Comex bergerak menguat 0,78% menjadi US$1.511,3 per troy ounce.Analis Pasar Oanda Corp Jefrey Halley mengatakan bahwa emas menguat cukup signifikan didorong oleh investor yang mulai mengukur konsekuensi dari serangan terhadap fasilitas pemrosesan minyak mentah terbesar dunia di Abqaiq dan ladang minyak terbesar kedua Arab Saudi di Khurais.

Dia mengatakan, emas dan perak akan mendapatkan penguatan yang cukup signifikan pada pekan ini seiring dengan investor yang akan memburu emas dan prospek pemangkasan suku bunga acuan AS oleh The Fed.


Seperti yang diketahui, Pada Sabtu (14/9/2019), pabrik minyak milik perusahaan raksasa minyak Arab Saudi, Saudi Aramco, terbakar setelah diserang drone.

Menurut Saudi Aramco, serangan itu menggerus produksi minyak perusahaan sebesar 5,7 juta barel per hari.

Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo menyalahkan Iran atas ledakan tersebut dan mengatakan bahwa tidak terdapat bukti serangan datang berasal dari Yaman. Namun, tuduhan tersebut pun dibantah oleh Iran.

Di sisi lain, emas telah mencapai level tertingginya dalam 6 tahun pada bulan ini yang dipicu oleh sentimen melambatnya pertumbuhan global sehingga mendorong pelonggaran kebijakan oleh banyak bank sentral.

Selain itu, ketegangan geopolitik seperti perang dagang AS dan China telah memainkan peran sekunder dalam mendukung harga emas. Setelah menurunkan suku bunga pada Juli, The Fed diprediksi untuk memotong suku bunga acuannya lagi pada pertemuan 17-18 September. -  PT SOLID GOLD

Baca Juga : 

Thursday, September 12, 2019

PT Solid Gold Berjangka | Menanti Suku Bunga The Fed, Harga Emas Naik Tipis


Menanti Suku Bunga The Fed, Harga Emas Naik Tipis - PT Solid Gold Berjangka

PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Jakarta Harga emas pada perdagangan hari Rabu naik tipis. Kenaikan ini ditengah ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral AS.

Dikutip dari laman CNBC, Kamis, harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1,496.01 per ounce. Harga emas sempat turun ke level terendah sejak 13 Agustus di USD 1,483.90 per ounce di sesi sebelumnya. Harga emas berjangka AS naik 0,3 persen lebih tinggi di level USD 1,503.20 per ounce.

"Jika Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan pemangkasan suku bunga, itu akan meningkatkan harga logam mulia dan itulah yang memberi nada positif untuk emas," kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di TIAA Bank.

“Suku bunga rendah dan perlambatan pertumbuhan global membantu penawaran emas tetap baik. Hanya untuk mendorongnya kembali ke USD 1.500, kita perlu melihat peningkatan ketegangan dan lebih banyak harapan dari tarif yang lebih rendah," tambahnya.

Imbal hasil obligasi Wall Street naik, dengan fokus investor beralih ke keputusan kebijakan moneter oleh ECB pada hari Kamis, ketika bank secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga.

Keputusan ECB kemungkinan akan diikuti oleh Federal Reserve AS dan Bank of Japan minggu depan.

Suku Bunga The Fed


Sementara indikator ekonomi baru-baru ini mungkin mendorong penurunan suku bunga25 basis poin oleh Fed A.S, "Pemotongan besar 50 bps (basis poin) tidak akan dilakukan," kata Gaffney dari TIAA Bank.Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang surat berharga dan membebani dolar, membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata
uang lainnya.

Investro melihat perdagangan AS-China, dengan China membebaskan barang-barang AS tertentu dari tarif pembalasan beberapa hari jelang pembicaraan Oktober dalam upaya untuk mengurangi eskalasi perselisihan yang berlarut-larut.

Spot gold masih menargetkan USD 1.453, karena telah menembus support di USD 1.497 per ounce, menurut analis teknis Reuters Wang Tao. - PT SOLID GOLD BERJANGKA

Wednesday, September 11, 2019

PT Solid Gold | Harga Emas di Pegadaian Hari Ini,


Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, - PT Solid Gold 

PT SOLID GOLD PALEMBANG - Harga emas batangan di Pegadaian hari ini, Rabu, turun dibandingkan posisi pada Selasa. Ini berlaku untuk, baik emas cetakan Antam maupun UBS.

Harga emas cetakan Antam ukuran 0,5 gram dipatok senilai Rp420.000 atau turun Rp1.000 dibandingkan harga kemarin, Selasa (10/9). Untuk harga emas UBS ukuran yang sama dipatok senilai Rp401.000 atau turun Rp7.000 dibandingkan kemarin.


Emas Antam ukuran 1 gram dijual seharga Rp793.000, turun Rp2.000 dibandingkan harga pada Selasa (10/9). Sedangkan emas UBS 1 gram dijual seharga Rp739.000 atau turun Rp3.000 dibandingkan kemarin.

Untuk harga emas Antam 2 gram tercatat turun Rp4.000 dibandingkan posisi pada Selasa (10/9), menjadi Rp1,519 juta. Harga emas UBS 2 gram ditetapkan senilai Rp1,469 juta, tidak berubah dari posisi kemarin.

Sedangkan harga emas Antam 5 gram ditetapkan senilai Rp3,788 juta. Harga tersebut turun Rp2.000 dibandingkan harga yang berlaku pada Selasa (10/9). Harga emas UBS ukuran yang sama turun Rp25.000 dibandingkan Selasa, yakni menjadi Rp3,622 juta.

Sementara itu, harga emas Antam 10 gram ditetapkan senilai Rp7,491 juta, turun Rp20.000. Adapun emas UBS ukuran yang sama dijual seharga Rp7,231 juta.

Berikut daftar harga emas batangan, baik cetakan Antam maupun UBS di PT Pegadaian (Persero), Rabu -  PT SOLID GOLD

Baca Juga : 

Tuesday, September 10, 2019

Solid Gold Berjangka | Emas Kembali Bergerak di Bawah US$1.500


Emas Kembali Bergerak di Bawah US$1.500 - PT Solid Gold 

PT SOLID GOLD PALEMBANG - Emas terus melanjutkan pelemahannya dengan bergerak menembus ke bawah level support kunci US$1.500 per troy ounce pada perdagangan Selasa seiring dengan meningkatnya selera investor terhadap aset berisiko.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 11.20 WIB, harga emas di pasar spot bergerak melemah 0,56% menjadi US$1.490,67 per troy ounce, sedangkan emas berjangka untuk kontrak Desember 2019 di bursa Comex terkoreksi 0,87% menjadi US$1.498,4 per troy ounce.umumnya ketika level psikologis US$1.500 ditembus ke bawah dapat menimbulkan stigma ke pasar bahwa akan terjadi pelemahan tajam pada emas.

Tercatat, emas telah menyentuh level terendahnya dalam 2 pekan terakhir, dan reli kuat yang terjadi dalam beberapa bulan perdagangan lalu tampak telah terhenti.saat ini pelaku pasar di perdagangan berjangka bursa Comex mulai masuk ke posisi long (buy) untuk emas kontrak 3 bulan sehingga mengindikasikan bahwa pelemahan saat ini merupakan sebuah momentum.

Adapun, tekanan terhadap emas dalam beberapa perdagangan terakhir terjadi karena sengketa perdagangan AS dan China kini telah mereda sehingga menjadi katalis positif bagi aset berisiko.

PPI dan CPI China periode Agustus yang baru saja dirilis dan menunjukkan adanya pelemahan akan menjadi sentimen negatif bagi emas karena pasar akan semakin berharap adanya stimulus yang dapat digelontorkan Bank Sentral China sehingga mendukung aset berisiko.

Selain itu, kecenderungan investor untuk melakukan aksi ambil untuk di saat harga telah masuk ke level overbought juga menjadi sentimen yang membebani emas.

Kendati demikian, dia menyarankan kepada investor untuk tetap waspada ketika Presiden AS Donald Trump membuat kejutan-kejutan terkait tarif dan perang dagang antara AS dan China -  PT SOLID GOLD

Baca Juga : 

Thursday, September 5, 2019

PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Diprediksi Tembus US$1.600


Harga Emas Diprediksi Tembus US$1.600 - PT Solid Gold Berjangka

PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Harga emas diprediksi akan melonjak melampaui level US$1.600 per troy ounce, didorong langkah pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika Serikat (AS) guna melawan perlambatan pertumbuhan dan dampak dari perang perdagangan dengan China.

Menurut Harry Tchilinguirian, kepala riset komoditas di BNP Paribas SA, emas akan mendapat keuntungan dari langkah bank sentral AS tersebut untuk menurunkan suku bunganya sebanyak empat kali antara bulan ini dan Juni 2020, masing-masing sebesar 25 basis poin.

Emas telah melonjak tahun ini di tengah meningkatnya permintaan atas aset-aset safe haven akibat dampak negatif perang perdagangan AS-China terhadap pertumbuhan global. Kondisi ini mendorong bank-bank sentral termasuk The Fed untuk mengambil sikap yang lebih akomodatif.

Pada Juli 2019, para pembuat kebijakan AS, untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, memangkas suku bunganya. The Fed diantisipasi akan melakukan langkah serupa dalam pertemuan berikutnya pada 17-18 September.

Mengingat latar belakang tersebut, investor telah meningkatkan kepemilikan dalam ETF (exchange-traded funds) yang didukung emas.

Menurut BNP, harga emas akan rata-rata bergerak di level US$1.400 per troy ounce
pada 2019, naik US$60 dari perkiraan sebelumnya, dan level US$1.560 pada 2020.

Sementara itu, harga emas spot diperdagangkan di level US$1.545,88 per troy ounce pada Rabu (4/9) dan telah membukukan kenaikan 20 persen sepanjang tahun ini. Pada 26 Agustus, harga emas spot bahkan mencapai level US$1.555,07, level tertinggi sejak 2013 - PT SOLID GOLD BERJANGKA

Wednesday, September 4, 2019

PT Solid Gold | Pergerakan Harga Emas Comex Hari Ini


Pergerakan Harga Emas Comex Hari Ini - PT Solid Gold 

PT SOLID GOLD PALEMBANG - Harga emas Comex bergerak menguat pada perdagangan pagi ini, Rabu.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas Comex kontrak Desember 2019 dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,10 poin atau 0,01 persen di level US$1.556 per troy ounce.

Pergerakan harga emas lanjut naik 0,8 poin atau 0,05 persen ke level US$1.556,70 per troy ounce pada pukul 07.18 WIB. Sepanjang pagi ini, harga emas bergerak di kisaran US$1.554,10-US$1.559,20 per troy ounce

Pada perdagangan kemarin, Selasa. emas ditutup naik 26,50 poin atau 1,73 persen di level US$1.555,90 per troy ounce.

Harga yang dibukukan pada perdagangan Selasa mencakup pergerakan harga pada perdagangan Senin yang berakhir lebih awal karena libur Hari Buruh AS.

Adapun minyak Brent kontrak November 2019 berakhir melemah 40 sen di level US$58,26 per barel di ICE Futures Europe Exchange, level terendah dalam lebih dari dua pekan. Minyak acuan global ini diperdagangkan premium sebesar US$4,50 per barel terhadap WTI untuk bulan yang sama.

Melalui akun Twitter pada Selasa, Presiden Trump memperingatkan bahwa China akan memiliki waktu yang lebih sulit untuk mengamankan kesepakatan perdagangan jika negara Asia ini menunggu sampai setelah pemilihan presiden AS tahun 2020.

Trump mengancam jika memenangkan pemilu pada November 2020, maka kesepakatan akan semakin sulit, sedangkan rantai pasokan China akan hancur selain banyaknya kehilangan uang dan lapangan kerja. -  PT SOLID GOLD

Baca Juga : 

Tuesday, September 3, 2019

Solid Gold Berjangka | Produksi Minyak OPEC Meningkat Sejak Awal 2019

Produksi Minyak OPEC Meningkat Sejak Awal 2019 - Solid Gold Berjangka

SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Produksi minyak mentah OPEC dikabarkan meningkat bulan lalu, kenaikan pertama sejak kartel minyak ini dan aliansinya memulai putaran baru upaya pengurangan produksi pada awal tahun demi menopang pasar global.

Menurut survei Bloomberg, Nigeria dan Arab Saudi memimpin dorongan produksi oleh OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak), yang secara kolektif meningkat 200.000 barel per hari menjadi 29,99 juta per hari


Survei ini didasarkan pada estimasi dari para petugas, data pelacakan kapal, dan konsultan termasuk Rystad Energy dan JBC Energy GmbH.

OPEC dan mitranya, koalisi 24 negara yang dikenal sebagai OPEC+, awal tahun ini sepakat untuk mengurangi produksi sebesar 1,2 juta barel per hari karena ekonomi global yang goyah dan booming produksi minyak shale Amerika Serikat (AS) mengancam akan menyebabkan kelebihan suplai global. Kesepakatan itu menggantikan putaran sebelumnya yang dimulai pada Januari 2017.

Strategi itu nerupaya keras untuk menopang harga menghadapi prospek pertumbuhan global yang memburuk dan perang dagang yang tampaknya tidak bisa diselesaikan antara AS dan China.

Kontrak berjangka minyak Brent telah turun lebih dari 20 persen dari puncaknya yang dicapai pada bulan April dan diperdagangkan mendekati level US$59 per barel pada Senin (2/9/2019).

Meski Arab Saudi meningkatkan produksinya bulan lalu, pihak kerajaan masih memangkasnya jauh lebih banyak dari yang dijanjikan dalam kesepakatan OPEC+ seiring dengan upaya ekstra negara ini untuk menyeimbangkan pasar.

Riyadh meningkatkan produksi sebesar 50.000 barel per hari menjadi 9,83 juta per hari pada Agustus, saat konsumsi domestik biasanya naik di tengah lonjakan penggunaan pendingin udara.

Sementara itu, Nigeria belum melakukan pengurangan apa pun yang dijanjikannya.

Negara Afrika ini justru meningkatkan produksi lagi pada Agustus, sebesar 60.000
barel per hari menjadi 1,95 juta, level tertinggi sejak awal 2016.

Menurut International Energy Agency (IEA), Nigeria telah meningkatkan produksi ke level maksimum di ladang minyak lepas pantai Egina yang dioperasikan oleh Total SA.

Rusia, produsen terbesar di luar OPEC, juga menunjukkan tanda-tanda kemunduran dalam komitmennya. Negara ini memompa 11.294.000 barel per hari pada Agustus, atau 104.000 per hari lebih dari batasnya berdasarkan perjanjian OPEC.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak telah mengisyaratkan penurunan kepatuhan karena Rusia memangkas lebih dari yang diperlukan pada awal tahun ini, menyusul penemuan minyak mentah yang terkontaminasi dalam pipa Druzhba-nya.Sebuah komite yang terdiri dari anggota utama dalam aliansi OPEC+ dijadwalkan akan bertemu di Abu Dhabi pada 12 September untuk meninjau kemajuan mereka dalam menstabilkan pasar minyak mentah dunia.

Koalisi penuh kemudian akan berkumpul pada bulan Desember di Wina untuk mempertimbangkan tindakan apa pun yang diperlukan pada tahun 2020..- SOLID GOLD BERJANGKA

Baca Juga : 

Thursday, August 29, 2019

PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Memudar karena Dolar AS Lebih Perkasa


Harga Emas Memudar karena Dolar AS Lebih Perkasa - PT Solid Gold Berjangka

PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah pasar ekuitas AS berbalik naik atau rebound dan dolar AS menguat.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember merosot USD2,7 atau 0,17% menjadi ditutup pada USD1.549,10 per ounce.Seperti diketahui, indeks Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 200 poin pada perdagangan Rabu, membalikkan penurunan di sesi sebelumnya. S&P 500 dan Nasdaq juga mengikuti kenaikan Dow.

Ketika indeks-indeks acuan saham meningkat, permintaan untuk aset-aset safe-haven, seperti emas, biasanya turun, karena investor cenderung memilih aset-aset berisiko.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lain, naik 0,16% menjadi 98,15 tidak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Jika dolar AS menguat, emas yang dihargakan dalam dolar AS biasanya jatuh karena menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Namun demikian, jatuhnya emas terbatas di tengah kekhawatiran atas ketegangan perdagangan Amerika Serikat-China yang berkepanjangan, pertumbuhan global yang lemah dan proses Brexit yang tidak pasti.

Emas berjangka naik secara signifikan pada perdagangan hari sebelumnya, setelah pasar ekuitas AS menyerahkan kenaikan awal di tengah ketidakpastian perdagangan.

Emas berjangka melonjak USD14,60 menjadi ditutup pada USD1.551,80 per ounce. Demikian dikutip Antaranews, Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Meskipun Presiden AS Donald Trump telah melunakkan nadanya tentang ketegangan perdagangan Amerika Serikat dan China dalam upaya menenangkan pasar, investor masih tetap berhati-hati di tengah laporan yang bertentangan tentang prospekpembicaraan perdagangan blateral.

Logam mulia lain, perak untuk pengiriman Desember naik 15,8 sen atau 0,86% menjadi ditutup pada USD18,456 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober melonjak USD40,70 atau 4,69% menjadi USD908,90 per ounce. -   PT SOLID GOLD BERJANGKA