Friday, February 19, 2021

Solid Berjangka | Harga Emas Semakin Anjlok, Apa Penyebabnya?


Harga Emas Semakin Anjlok, Apa Penyebabnya? - Solid Berjangka 

SOLID BERJANGKA PALEMBANG - Harga emas terus terkoreksi seiring dengan penguatan dolar AS yang tidak terduga serta reli imbal hasil (yield) obligasi AS (US Treasury).

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar Spot turun 0,7 persen ke level US$1.763,95 per ounce. Sepanjang pekan ini, harga logam mulia tersebut telah anjlok 3,3 persen. Sedangkan, sepanjang 2021, harga emas telah terkoreksi 7,1 persen, atau tren harga terburuk di awal tahun sejak 1991 lalu.

Padahal, sepanjang tahun lalu, harga emas mengalami reli yang cukup besar seiring dengan kondisi pandemi yang membuat investor beralih ke aset safe haven. 

Pelemahan emas di awal tahun ini dipicu oleh ketahanan dolar AS dan penguatan yield US Treasury yang menunjukkan pemulihan ekonomi global telah berjalan.

Senior Vice President Zaner Group, Peter Thomas mengatakan,seiring dengan kenaikan tingkat suku bunga dan sentimen kenaikan inflasi yang mencapai puncaknya, investor kini melakukan aksi jual emas dan beralih ke aset logam industri seperti tembaga.

Sementara itu, Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets mengatakan, harga emas dipengaruhi oleh sentimen dari pasar obligasi selama beberapa pekan terakhir. Prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan kebijakan moneter yang akomodatif mengindikasikan tingkat suku bunga yang lebih tinggi pada tahun ini.

Hal tersebut, lanjutnya, akan berimbas negatif pada aset non-yielding seperti emas. Ia melanjutkan, apabila harga emas menembus level US$1.765, potensi risiko logam mulia akan semakin besar.

Level tersebut akan menembus rerata harga perdagangan selama tujuh bulan terakhir. Hal ini membuat harga emas dapat diperdagangkan pada level yang lebih rendah,” katanya dikutip dari Bloomberg.

Meski demikian, potensi penguatan harga emas masih cukup terbuka. Analis Goldman Sachs Group Inc., Jeffrey Curie dalam laporannya mengatakan, peluang kenaikan harga emas ditopang oleh prospek paket stimulus tambahan dan kebijakan The Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga acuan.

Emas masih menjadi aset investasi yang menjanjikan dalam jangka menengah hingga panjang meskipun di tengah tren penguatan dolar AS dapat menghambat pergerakan harga,” katanya.

Sementara itu, CEO DoubleLine Capital LP, Jeffrey Gundlach melalui akun Twitternya menyampaikan bahwa dampak paket stimulus akan lebih dirasakan oleh aset kripto Bitcoin ketimbang emas. - SOLID BERJANGKA

Baca Juga : 

Baca Juga :
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

No comments:

Post a Comment