Friday, November 22, 2019

Solid Berjangka | Harga Platinum Diprediksi Naik Signifikan di Sisa 2019

Harga Platinum Diprediksi Naik Signifikan di Sisa 2019 - Solid Berjangka 

SOLID BERJANGKA PALEMBANG - Lonjakan pembelian oleh investor di akhir tahun siap membawa defisit platinum menyempit dan mendorong harga untuk menguat signifikan.

World Platinum Investment Council (WPIC) mengatakan dalam laporan kuartalan terbarunya bahwa investor bertaruh harga platinum akan naik dari posisi terendahnya dalam 10 tahun terakhir akibat lonjakan pembelian platinum untuk aset investasi hingga 1,2 juta ton ons pada tahun ini, menjadi defisit terkecil yang dimiliki pasar platinum sejak 2016.

Angka tersebut naik signifikan jika dibandingkan dengan permintaan platinum pada 2018 yang hanya mencapai 15.000 ons.

Pangsa pasar Diesel yang saat ini cenderung lebih stabil diyakini juga akan membantu harga platinum bergerak lebih tinggi di sisa akhir tahun ini, karena beberapa investor percaya permintaan dari industri otomotif akan kembali naik pada tahun ini.

Apalagi, saat ini harga platinum lebih murah dibandingkan dengan paladium dan rodium, logam lain yang juga digunakan untuk mengekang emisi kendaraan.

Adapun, hampir dua perlima pasokan platinum sesungguhnya digunakan dalam knalpot kendaraan, terutama untuk mesin diesel, untuk mengurangi karbon emisi berbahaya kendaraan.

Sepanjang tahun berjalan 2019, platinum telah bergerak menguat sebesar 14,99% dan sempat bergerak menembus level US$1.000 per troy ounce, level yang terakhir terlihat pada Februari 2018.

Penguatan platinum pada tahun ini berhasil terbantu oleh rekan logam mulia lainnya, emas, yang juga mengalami reli signifikan akibat perang dagang AS dan

China yang terjadi berlarut-larut sejak tahun lalu sehingga meningkatkan permintaan aset investasi aman.

Kendati demikian, WPIC memperkirakan bahwa pembelian di sektor investasi akan kembali turun ke 525.000 ons pada tahun depan, bersamaan dengan penurunan lebih lanjut dalam konsumsi mobil dan perhiasan yang akan menciptakan surplus pasokan hingga 670.000 ons.

Berdasarkan data Bloomberg, harga platinum pada perdagangan Kamis (21/11/2019) hingga pukul 18.41 WIB berada di level US$913 per troy ounce, bergerak melemah0,46%.

Analis menilai penurunan platinum pada perdagangan kali ini, disebabkan oleh efek samping dari penurunan harga emas yang umumnya akan berefeksamping terhadap logam mulia lainnya.

Adapun, dalam beberapa perdagangan terakhir emas mendapat tekanan dari AS dan China yang siap untuk memiliki kesepakatan perdagangan parsial, walaupun belum diketahui secara jelas waktu dan tempat dari realisasi rencana tersebut. - SOLID BERJANGKA

Baca Juga : 

No comments:

Post a Comment