Tuesday, October 15, 2019

Solid Gold Berjangka | jelang Brexit, Emas Bertahan di Bawah US$1.500


Jelang Brexit, Emas Bertahan di Bawah US$1.500 ? - PT Solid Gold 

PT SOLID GOLD PALEMBANG - Rupiah terdepresiasi pada perdagangan Senin seiring dengan meningkatnya kekhawatiran pasar menjelang pertemuan perdagangan antara AS dan China pada pekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.163 per dolar AS, melemah 0,177% atau 25 poin. Kendati demikian, sepanjang tahun berjala 2019 rupiah masih membukukan penguatan sebesar 1,6%, menjadi kinerja terkuat ketiga di antara mata uang Asia.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang mayor bergerak menguat 0,08% menjadi 98,885.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa pelemahan rupiah disebabkan tekanan dari eksternal, termasuk kekhawatiran negosiasi dagang, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, dan ketidakpastian Brexit.

Bloomberg melaporkan bahwa pejabat China memberi sinyal bahwa mereka semakin enggan untuk menyetujui kesepakatan perdagangan luas yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Selain itu, meskipun kekhawatiran pasar terhadap ancaman resesi AS telah memudar setelah tingkat pengangguran untuk periode September tercatat turun ke level 3,5%, dari yang sebelumnya 3,7% pada Agustus, data NFP AS periode September 2019 diumumkan sebanyak 136.000, di bawah ekspektasi pasar sebanyak 145.000.Oleh karena itu, data tersebut tidak serta merta membuat data ekonomi AS tampak baik secara keseluruhan, sehingga ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Fed pun masih ada. -  PT SOLID GOLD

Baca Juga : 

No comments:

Post a Comment