Nilai Tukar Rupiah dan Dolar AS Hari Ini - Solid Berjangka
SOLID BERJANGKA PALEMBANG -Pergerakan rupiah terhadap dolar AS diprediksikan masih akan cenderung menguat pada Jumat, 12 Juli 2019.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan faktor global merupakan sentimen utama yang akan memengaruhi pergerakan rupiah.
Sebelumnya, para pelaku pasar telah mengapresiasi terhadap akan diberlangsungkan agenda pertemuan bilateral mendatang antara AS dengan Tiongkok dalam rangka melakukan renegosiasi perdagangan diantara kedua negara tersebut.
Sementara itu, adapun sentimen dari Gubernur The Fed Jerome Powell yang telah memberikan dovish statement akan mempengaruhi pelemahan dolar AS. Di sisi lain, penguatan harga komoditas dunia juga akan memberikan katalis positif baik indeks maupun rupiah.
Secara teknikal, terlihat pola long black opening marubozu candle pada USDIDR Daily chart yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan bagi rupiah terhadap dolar AS.
Rupiah Bergerak Melemah di Awal PerdaganganNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak di zona merah dengan pelemahan 16 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.083 per dolar AS pada pukul 08.11 WIB.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,11 persen atau 16 poin di posisi Rp14.083 per dolar AS. Adapun pada akhir perdagangan Kamis nilai tukar rupiah ditutup menguat 65 poin atau 0,46 persen ke level Rp14.067 per dolar AS.
Di sisi lain, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,016 persen atau 0,02 poin ke level 97,034 pada pukul 08.03 WIB.
Indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,028 poin atau 0,03 persen ke level 97,078. Adapun pada akhir perdagangan kemarin, Kamis (11/7), indeks dolar AS ditutup melemah 0,06 persen atau 0,054 poin di posisi 97,059. - SOLID BERJANGKA
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan faktor global merupakan sentimen utama yang akan memengaruhi pergerakan rupiah.
Sebelumnya, para pelaku pasar telah mengapresiasi terhadap akan diberlangsungkan agenda pertemuan bilateral mendatang antara AS dengan Tiongkok dalam rangka melakukan renegosiasi perdagangan diantara kedua negara tersebut.
Sementara itu, adapun sentimen dari Gubernur The Fed Jerome Powell yang telah memberikan dovish statement akan mempengaruhi pelemahan dolar AS. Di sisi lain, penguatan harga komoditas dunia juga akan memberikan katalis positif baik indeks maupun rupiah.
Secara teknikal, terlihat pola long black opening marubozu candle pada USDIDR Daily chart yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan bagi rupiah terhadap dolar AS.
Rupiah Bergerak Melemah di Awal PerdaganganNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak di zona merah dengan pelemahan 16 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.083 per dolar AS pada pukul 08.11 WIB.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,11 persen atau 16 poin di posisi Rp14.083 per dolar AS. Adapun pada akhir perdagangan Kamis nilai tukar rupiah ditutup menguat 65 poin atau 0,46 persen ke level Rp14.067 per dolar AS.
Di sisi lain, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,016 persen atau 0,02 poin ke level 97,034 pada pukul 08.03 WIB.
Indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,028 poin atau 0,03 persen ke level 97,078. Adapun pada akhir perdagangan kemarin, Kamis (11/7), indeks dolar AS ditutup melemah 0,06 persen atau 0,054 poin di posisi 97,059. - SOLID BERJANGKA
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment