SOLID GOLD - Menanti The Fed Menaikan Suku Bunga, Emas Melonjak Naik
SOLID GOLD PALEMBANG - Kontrak emas berjangka di
divisi COMEX New York Mercantile Exchange setelah data ekonomi Amerika Serikat
memberi ketidakpastian mengenai jalur The Fed untuk menaikkan suku bunga
acuannya. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 0,5 dolar
atau 0,04%, menjadi menetap di 1.278,20 dolar per ounce.
Harga emas sempat menambah kenaikan awal setelah data ekonomi
menunjukkan beberapa pelemahan ekonomi AS, meski tidak sampai pada tingkat yang
diharapkan dapat mengimbangi Federal Reserve dari kenaikan suku bunga acuannya
pada Desember.
Data resmi yang dirilis kemarin menunjukkan indeks manufaktur Fed
Philadelphia jatuh ke angka 22,7 di November, dari 27,9 di Oktober. Klaim
pengangguran mingguan AS melonjak ke level tertinggi enam minggu, namun
produksi industri Oktober naik sebesar 0,9%.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman
Desember bertambah 10,1 sen atau 0,6%, menjadi ditutup pada 17,072 dolar per
ounce. Platinum untuk penyerahan Januari berikutnya naik 3,1 dolar atau 0,33%
menjadi menetap di 936,2 dolar per ounce. Di logam mulia lainnya, paladium naik 0,33%
menjadi $ 987,20 per ons setelah menyentuh level terendah 2 minggu pada hari
Rabu. Perak naik 0,45% menjadi $ 17,067 dan platinum menguat pada $ 931,10.
Analyst Vibiz Research
Center memperkirakan harga emas selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan
dolar AS berlanjut. Namun penguatan bursa AS jika menguatkan bursa global, akan
menekan emas. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,280-$
1,282, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,276-$ 1,274.
- SOLID GOLD
No comments:
Post a Comment