Tuesday, December 27, 2016

SOLID GOLD BERJANGKA | Emas Yang Tak Lagi Berkilau



SOLID GOLD BERJANGKA  -  Emas Yang Tak Lagi Berkilau
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG   -   harian solid (27/12) Harga emas mencatatkan penurunan mingguan terpanjang dalam 12 tahun terakhir seiring dengan ekspektasi kenaikan ekonomi Amerika Serikat dan rencana The Fed mengerek suku bunga lebih lanjut
Jumat lalu harga emas spot naik 4,92 poin atau sebesar 0,44% menuju ke US$1.133,3 per troy ounce atau Rp 490.166 per gram. Se mentara itu, emas comex kontrak Februari 2017 meningkat 2,9 poin atau 0,26% menjadi US$1.133,6 per troy ounce.
Rebound harga pada perdagangan akhir pekan lalu tidak cukup menghindari penurunan mingguan ketujuh secara berturut-turut. Penu runan ini menjadi pemerosotan mingguan terpanjang sejak Mei 2004. Erik Tatje, Market Strategist RJO Fu tures di Chicago, mengatakan da lam waktu dekat harga emas ter tekan oleh pernyataan The Fed yang bakal menaikkan su ku bunga sebanyak tiga kali pada 2017. Hal ini juga didukung laporan perbaikan ekonomi AS.
Bureau of Economic Analysis AS, pertumbuhan domestik bruto atau PDB kuartal III/2016 sebesar 3,5%, naik dari estimasi sebelumnya 3,2%. Adapun PDB kuartal II/2016 adalah 1,4%. Data PDB AS dikeluarkan dalam tiga tahap, yakni terdepan, selanjutnya, dan akhir. Angka PDB yang keluar pa da pekan kemarin adalah PDB final. Tatje menuturkan, 2016 menjadi momen yang tidak menentu bagi investor emas.
Pada semester pertama, harga berhasil reli 27% seiring dengan meningkatnya kondisi ketidakpastian global akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Namun, belakangan pasar berfokus kepada kebijakan moneter AS ke depan, termasuk rencana pe ngerekan suku bunga The Fed. Ke pemilikan emas di bursa telah me nyusut sejak Donald Trump meme nangkan Pemilu AS. Rencana Trump memacu stimulus fiskal memberikan energi baru bagi perekonomian Paman Sam.
Dolar AS pun mengalami penguatan tertinggi sejak 2005, sehingga memukul har ga komoditas terutama emas. "Emas telah mengalami perubahan tren. Dalam kondisi suku bunga AS naik yang menambah kekuatan dolar, maka tekanan terhadap harga emas sangat besar,"
Tai Wong, Director of Commodity Products Trading BMO Capital Markets di New York, menyampaikan harga emas masih meningkat pada Jumat akibat pelemahan dolar AS yang memicu aksi beli. Indeks dolar terkoreksi 0,2% menuju 102,8. Pelemahan dolar salah satunya di picu data tenaga kerja mingguan yang kurang memuaskan. Klaim pengangguran mingguan meningkat menjadi 275.000 dari pekan se belumnya 254.000.  -  SOLID GOLD

No comments:

Post a Comment