SOLIDGOLD BERJANGKA PALEMBANG - Rupiah terpantau pada tanggal 13 Mei 2017 telah terjadi pelemahan. Diketahui bahwa nilai Rupiah pada perdagangan hari ini telah tertekan semakin ketat. Penurunan yang terjadi pada Rupiah di mulai pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2016.
Dalam pemantauan yang dilakukan oleh Blommberg Index Dollar diketahui jika Rupiah telah mengalami penurunan sekitar 19 poin. Maka dengan demikian diketahui jika Rupiah saat ini berada diangka Rp 13.318 per USD. Diketahui bahwa Rupiah melemah karen pada saat dilakukan penutupan perdagangan Rupiah berada diangka Rp 13.299 per USD.
Seiring dengan berjalannya perdagangan yang telah dilakukan pada sekitar pukul 09.03 WIB maka diketahui jika Rupiah terjadi penurunan semakin tajam. Semakin sisang dan perdagangaan dilakukan maka Rupiah semakin rendah.
Namun kali ini mengalamui suatu hal yang berbeda. Dalam rendahnya Rupiah yang terjadi pada saat ini diketahui jika harga minyak dunia telah mengalami kenaikan. Kali ini kenaikan harga minyak dunia tak memiliki pengaruh dengan laju Rupiah yang saat ini telah mengalami penurunan hampir menuju ke angka Rp 13.300 per USD.
Namun hal ini diungkapkan oleh Reza jika saat ini terjadi kelemahan Rupiah karena dampak dari melemahnya yen. Maka dengan begitu harga minyak dunia tak berpengaruh dengan Rupiah yang saat ini telah mengalami pelemahan.
Jika nantinya Yen akan meningkat maka Rupiah pasti akan mengalami penguatan dengan pergerakannya menuju ke zona hijau. Penurunan yang terjadi pada Rupiah dan juga Yen karena adanya perencanaan BOJ setelah melihat pasar. Hal ini akan digunakan sebagai perpanjangan stimulus yang akan dilakukan pada bulan depan.
Pasalnya hal ini dilakukan untuk membantu perekonomian yang telah terjadi di Jepang. Sehingga Rupiah terjadi penurunan. Meski demikian banyak dari berbagai pihak yang mengharapakan agar Rupiah merada di Zona hijau dan segera membaik. Saat ini pasar telah menghindari mata uang asing yang terkena dampak dari melemahnya Yen termasuk juga Rupiah didalamnya.
No comments:
Post a Comment