SOLID GOLD PALEMBANG - Euro menghadapi tekanan pada hari Selasa seiring investor memposisikan untuk peluang langkah pelonggaran oleh European Central Bank sesegera pekan ini, sementara dollar dollar menguat terhadap yen pasca hari libur di AS. Sumber mengatakan bahwa ECB mungkin akan mengadopsi pendekatan gabungan yang mungkin akan mengikutsertakan pembelian obligasi dan membagi resiko dengan seluruh negara zona euro, sementara bank sentral melakukan pembelian obligasi masing-masing. Program tersebut mungkin akan terbatas pada ukuran sebesar 500 milyar euro (579.95 milyar dollar).
"Kami memperkirakan ECB akan mengumumkan ekspansi program pembelian asetnya untuk hingga termasuk obligasi pemerintah Eropa pada pertemuan tanggal 22 Januari dan kami merekomendasikan untuk tetap short pada EUR/USD dan juga EUR/GBP menjelang pertemuan," menurut strategis pada Barclays. Pemilu di Yunani hari Minggu nanti, dengan partai anti-bailout Syriza memimpin polling, juga menambah ketidakpastian zona euro.
Pada sesi Asia, China akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal keempat. Data yang lebih buruk dari ekspektasi akan menekan sentimen resiko investor dan melambungkan mata uang safe haven yen Jepang. Bank of Japan juga akan memulai pertemuan kebijakan 2 harian pada hari Selasa. BOJ diperkriakan akan memangkas proyeksi laju inflasi untuk tahun fiskal mendatang menjadi ke bawah 1.5% dari 1.7% sebelumnya di bulan Oktober. Dengan pembelian aset besar-besaran oleh BOJ yan gsudah mendorong yield obligasi pemerintah Jepang ke area negatif, sebagian banyak anggota BOJ ingin menahan diri untuk tidak melonggarkan kebijakan lebih lanjut, namun masih mungkin ada langkah kejutan.
Pada sesi Asia, China akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal keempat. Data yang lebih buruk dari ekspektasi akan menekan sentimen resiko investor dan melambungkan mata uang safe haven yen Jepang. Bank of Japan juga akan memulai pertemuan kebijakan 2 harian pada hari Selasa. BOJ diperkriakan akan memangkas proyeksi laju inflasi untuk tahun fiskal mendatang menjadi ke bawah 1.5% dari 1.7% sebelumnya di bulan Oktober. Dengan pembelian aset besar-besaran oleh BOJ yan gsudah mendorong yield obligasi pemerintah Jepang ke area negatif, sebagian banyak anggota BOJ ingin menahan diri untuk tidak melonggarkan kebijakan lebih lanjut, namun masih mungkin ada langkah kejutan.
(Sumber: monexnews)
No comments:
Post a Comment