SOLID GOLD PALEMBANG - Keuntungan pabrikan di Tiongkok dilaporkan tumbuh namun pada tingkat terlemah dalam dua tahun ditengah pertumbuhan ekonomi 2014 yang merosot ke level terendah 24-tahun, dan kondisi ini memberikan beban bagi pertumbuhan ekonomi negeri ini. Data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok menunjukkan keuntungan bagi perusahaan industri besar Tiongkok naik 3,3 persen pada tahun 2014, dan lebih besar dari keuntungan perusahaan pada tahun 2013.
Data resmi yang dilaporkan hari ini (27/01) merupakan data keuntungan pabrikan paling lambat sejak November 2012.Pada bulan Desember saja keuntungan pabrik menyusut 8 persen, kinerja yang terburuk dalam satu tahun. Pemerintah sendiri memperkirakan menurunnya keuntungan perusahaan ini masih akan berlangsung dalam beberapa waktu.
Terhadap pertumbuhan produksi industri negeri ini pada tahun 2015, Pemerintah telah menurunkan targetnya menjadi 8 persen dari 8,3 persen di tahun 2014. Sebuah survei swasta pekan lalu menunjukkan pertumbuhan manufaktur Tiongkok terhenti selama bulan kedua berturut-turut pada bulan Januari karena perusahaan meningkatkan pemotongan harga untuk memenangkan bisnis baru.
Bank juga merasakan efek dari perlambatan, dengan rasio kredit macet bank di Tiongkok naik ke level tertinggi lima tahun dari 1,6 persen pada akhir 2014 seperti yang pernah dilaporkan regulator perbankan negeri ini. Perekonomian negeri ini sepanjang tahun lalu hanya tumbuh 7,4 persen, yang merupakan pertumbuhan terendah sejak tahun 1990. Pemicunya adalah lemahnya investasi, manufaktur dan pasar perumahan.
(Sumber: Vibiznews)
No comments:
Post a Comment