Friday, December 5, 2014

Nikkei Terkoreksi Akibat Kenaikan Nilai Tukar Yen


SOLID GOLD PALEMBANG - Bursa saham Jepang pada perdagangan hari Jumat pagi ini alami pelemahan yang cukup signifikan (5/12). Bursa saham Jepang akhirnya harus terpental setelah pada perdagangan kemarin mencapai posisi paling tinggi dalam 7.5 tahun. Rally selama 5 hari tampaknya harus terhenti pada perdagangan terakhir pekan ini.

Kemarin bursa saham Jepang terangkat oleh pelemahan mata uang yen. Mata uang Jepang tersebut sempat terjun ke level paling rendah dalam tujuh tahun dan mencapai posisi 120 yen per dollar AS. Hari ini yen tampak bergerak rebound.

Saham Takata tampak kembali mengalami penurunan pada perdagangan Jumat pagi. Takata terpukul mundur sebesar lebih dari 2 persen setelah ada tuntutan class action yang diajukan di Kanada terhadap kerusakan airbag Takata.

Sementara itu perusahaan sekuritas Itochu tampak mengalami kenaikan harga saham sebesar nyaris 1 persen setelah perusahaan tersebut melaporkan kerja samanya dengan perusahaan asal Thailand CP Group untuk membeli saham mayoritas di Citic Securities.

Pagi ini indeks spot Nikkei tampak mengalami penurunan signifikan. Indeks spot pagi ini terpental melemah sebesar 74.58 poin atau 0.42 persen dan berada pada posisi 17812.27 poin.

Indeks Nikkei 225 berjangka pagi ini tampak mengalami pembukaan di posisi 17830. Indeks berjangka Nikkei dibuka naik tipis saja sebesar 10 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Kemarin indeks berjangka sempat naik ke level paling tinggi dalam 7.5 tahun belakangan.

Pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan koreksi akibat aksi ambil untung setelah kenaikan tajam kemarin. Indeks Nikkei tergerus melemah akibat kenaikan nilai tukar yen.

 Hari ini indeks Nikkei akan mengetes level support pada 17750 – 17650 poin. Sementara itu jika mengalami pergerakan menguat lanjutan, Nikkei akan menemui level resistance di 17950 poin. 


No comments:

Post a Comment