SOLID GOLD PALEMBANG - Amerika Serikat (AS) saat ini sedang dikhawatirkan dengan kondisi pasar tenaga kerjanya, dimana pada bulan September lalu jumlah orang yang memutuskan keluar dari pekerjaan mereka berada pada tingkat tercepat dalam lebih dari enam tahun terakhir. Berdasarkan rilis data lain pada Kamis (13/11/2014) dilaporkan bahwa umlah klaim pengangguran baru mingguan tercatat mengalami kenaikan pada minggu lalu, meskipun masih tetap mendekati level terendahnya dalam 14 tahun terakhir.
Sebelumnya, sekitar dua persen atau sekitar 2,8 juta pekerja, telah memutuskan untuk keluar dari pekerjaan mereka atas kemauan sendiri pada bulan September lalu. Hal ini cukup penting untuk menjadi perhatian karena meskipun banyak pekerja yang memutuskan untuk resign, nyatanya quit rate tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan ketika AS mengalami masa resesi tahun 2007-2009 dulu.
Hingga saat ini pasar tenaga kerja AS memang terlihat mengalami pmeulihan yang agak lambat dikarenakan banyak pekerja yang masih kurang percaya diri untuk meninggalkan pekerjaan mereka untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Beberapa analis berpendapat bahwa kondisi ini dapat membantu para pekerja dalam menjaga pertumbuhan upah yang stagnan meskipun tingkat pengangguran telah jatuh.
Ketua The Federal Reserve AS, Janet Yellen, juga mengisyaratkan bahwa quit rate kali ini sudah sesuai dengan harapannya untuk menilai kemajuan dalam pemulihan pasar tenaga kerja di negaranya, terutama dalam hal pertumbuhan upah.
Dalam laporan terpisah, Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa klaim awal untuk tunjangan pengangguran di ASmeningkat 12.000 menjadi 290.000 untuk pekan yang berakhir 8 November lalu. Peningkatan ini adalah yang terbesar dan lebih besar dari yang diharapkan sebelumnya, namun jumlah klaim yang saat ini berada di bawah 300.000 selama sembilan minggu berturut-turut, menunjukkan bahwa perusahaan tidak melakukan PHK yang tinggi kepada para karyawannya.
Peningkatan klaim tunjangan pengangguran inipun dipandang masih sesuai dengan jalur pemulihan yang diharapkan dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Pasca berita ini rilis, nilai imbal hasil utang pemerintah AS sedikit mengalami perubahan.
(Sumber: Vibiznews)
No comments:
Post a Comment