Friday, November 21, 2014

Meski Harga Minyak Dunia Turun, Inflasi AS Tetap Stabil


SOLID GOLD PALEMBANG - Harga-harga inti di AS jika tidak termasuk bahan bakar dan makanan tercatat mengalami kenaikan yang melebihi perkiraan pada bulan Oktober sebagai dampak dari turunnya biaya energi. Harga inti konsumen tercatat naik 0,2 persen, kenaikan ini adalah yang terbesar dalam lima bulan terakhir setelah sempat naik 0,1 persen pada September.

Meningkatnya biaya untuk sewa, tarif maskapai penerbangan, kamar hotel dan furnitur menunjukkan lambatnya pertumbuhan di luar negeri yang telah membantu menahan harga BBM dan inflasi secara keseluruhan. Laju inflasi inti kali ini sedikit menunjukkan tanda yang cukup menggembirakan. Kenaikan indeks inti ini adalah yang terbesar sejak Mei lalu, setelah sebelumnya mencatat kenaikan 0,1 persen pada bulan September.

Harga perabotan rumah tangga dan operasi naik 0,4 persen, tertinggi dalam hampir dua tahun terakhir. Tarif penerbangan naik 2,4 persen, dan tarif kamar hotel meningkat 0,7 persen. Secara keseluruhan harga konsumen naik 1,7 persen dalam 12 bulan yang berakhir pada bulan Oktober, masih pada laju yang sama seperti pada bulan September.

Biaya energi turun 1,9 persen pada Oktober dari bulan sebelumnya sebagai dampak dari harga gas dan minyak mentah dunia yang telah jatuh selama hampir lima bulan terakhir. Harga rata-rata satu galon bensin tanpa timbal reguler adalah $ 2,86 per 18 November, level terendah sejak November 2010. Turunnya harga BBM ini cukup membantu konsumen dalam menabung ataupun menggunakan sisa uangnya untuk melakukan belanja pada kategori lainnya.

Hingga saat ini target inflasi The Fed masih dipatok sebesar 2 persen. The Fed sendiri telah mengakhiri program pembelian aset bulanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada bulan Oktober. Kemungkinan besar kedepannya laju inflasi AS masih akan tertekan oleh murahnya harga energi dan faktor-faktor lainnya, namun para pembuat kebijakan The Fed yakin dan optimis bahwa target inflasi dapat segera dicapai perlahan.

(Sumber: Vibiznews)

No comments:

Post a Comment