Tuesday, November 18, 2014

Indeks Standard & Poor 500 Cetak Rekor Lagi


SOLID GOLD PALEMBANG - Bursa saham AS hanya sedikit berubah, dengan indeks Standard & Poor 500 ditutup di level tertinggi sepanjang masa, di tengah merosotnya saham-saham small-cap dan kecemasan atas resesi Jepang diimbangi oleh kesepakatan antara perusahaan.

Indeks S&P 500 berakhir 1.5 poin lebih tinggi di 2,041.32. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 13 poin, atau 0.1% menjadi 17,647.75. Indeks Nasdaq Composite di tutup turun 17.5 poin atau 0.4% di 4,671.

"Saya pikir tema utama hari ini (Senin) adalah pasar yang mengesampingkan kekhawatiran tentang pertumbuhan global yang terus melambat," kata Chad Morganlander, seorang manajer keuangan di Stifel Nicolaus & Co. di St. Louis. "Ada harapan bahwa kebijakan moneter akan tetap berjalan akomodatif yang telah membuat investor berani dalam mengambil resiko."

Jepang secara tak terduga merosot ke resesi pada kuartal lalu di tengah mereka sedang berjuang untuk mengatasi kenaikan pajak penjualan yang dilakukan April lalu. Jepang, yang merupakan negara dengan tingkat ekonomi terbesar ketiga di dunia, pertumbuhan ekonominya hanya 1.6% di kuartal ketiga, setelah penurunan di revisi menjadi 7.3% pada periode tiga bulan sebelumnya. Hasil tersebut dibawah proyeksi analis untuk kenaikan 2.2%.


Di AS, produksi industri turun pada bulan lalu, terbebani oleh penurunan di sektor utilitas, pertambangan dan produsen mobil yang sinyalkan manufaktur akan memulai kuartal keempat pada pijakan yang kurang kuat. Data negatif lainnya datang dari Fed Bank of New York’s Empire Index yang menunjukkan hasilnya naik di bawah perkiraan analis di bulan November.

(Sumber: monexnews.com)

No comments:

Post a Comment