SOLID GOLD PALEMBANG - Bursa saham AS
hanya sedikit berubah, dengan indeks Standard & Poor 500 ditutup di
level tertinggi sepanjang masa, di tengah merosotnya saham-saham small-cap dan kecemasan atas resesi Jepang diimbangi oleh kesepakatan antara perusahaan.
Indeks S&P 500 berakhir 1.5 poin lebih tinggi di 2,041.32. Indeks Dow Jones
Industrial Average menguat 13 poin, atau 0.1% menjadi 17,647.75. Indeks
Nasdaq Composite di tutup turun 17.5 poin atau 0.4% di 4,671.
"Saya pikir tema utama hari ini (Senin) adalah pasar yang
mengesampingkan kekhawatiran tentang pertumbuhan global yang terus
melambat," kata Chad Morganlander, seorang manajer keuangan di Stifel
Nicolaus & Co. di St. Louis. "Ada harapan bahwa kebijakan moneter
akan tetap berjalan akomodatif yang telah membuat investor berani dalam
mengambil resiko."
Jepang secara tak terduga merosot ke resesi pada kuartal lalu di
tengah mereka sedang berjuang untuk mengatasi kenaikan pajak penjualan
yang dilakukan April lalu. Jepang, yang merupakan negara dengan tingkat
ekonomi terbesar ketiga di dunia, pertumbuhan ekonominya hanya 1.6% di
kuartal ketiga, setelah penurunan di revisi menjadi 7.3% pada periode
tiga bulan sebelumnya. Hasil tersebut dibawah proyeksi analis untuk
kenaikan 2.2%.
Di AS, produksi industri turun pada bulan lalu, terbebani oleh
penurunan di sektor utilitas, pertambangan dan produsen mobil yang
sinyalkan manufaktur akan memulai kuartal keempat pada pijakan yang
kurang kuat. Data negatif lainnya datang dari Fed Bank of New York’s Empire Index yang menunjukkan hasilnya naik di bawah perkiraan analis di bulan November.
(Sumber: monexnews.com)
No comments:
Post a Comment