Tuesday, October 21, 2014

Rupiah Dibuka Turun dari Rp12.000 karena Dolar Terpuruk

SOLID GOLD PALEMBANG - Rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan turun dari level Rp12.000 per USD. Penguatan Rupiah, terjadi karena depresiasi pada dolar AS.

Melansir Bloomberg Dollar Index, Selasa (21/10/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) menguat 36 poin atau 0,24 persen ke Rp11.996 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp11.973-Rp12.010 per USD.

Dolar AS melemah terhadap mata uang yang memiliki imbal hasil atau yield yang lebih tinggi, setelah trader untuk sementara mengesampingkan rencana kenaikan suku bunga the Federal Reserve, di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Penguatan Rupiah juga terbantu menguatnya yen Jepang terhadap dolar AS, akibat terus adanya kekhawatiran akan pertumbuhan global. Hal ini membuat investor berhati-hati terhadap aset berisiko.

Bank sentral Jerman pada hari Senin mengatakan ekonomi Jerman berisiko mengalami resesi, dan memperkirakan sedikit atau tidak mengalami pertumbuhan pada semester II tahun ini. Sementara itu European Central Bank (ECB) mulai membeli covered bonds, langkah terbaru untuk menghidupkan kembali ekonomi zona euro dan menjauhkan dari deflasi.

(Okezone).

No comments:

Post a Comment