Nilai tukar poundsterling pada
perdagangan hari ini terpantau mengalami rebound terhadap terhadap
dollar AS (6/10). Mata uang Inggris ini berusaha bangkit setelah Jumat
lalu membukukan penurunan tajam dan membawa poundsterling ditutup dengan
membukukan penurunan mingguan terbesar dalam 15 bulan belakangan.
Pekan lalu poundsterling ambruk ke bawah
level 1.60 dollar untuk pertama kalinya sejak bulan November 2013.
Sinyal bahwa pemulihan ekonomi di Inggris tidak sekuat harapan membuat
para pelaku pasar memilih untuk memegang dollar daripada poundsterling.
Petinggi BOE Ben Broadbent mengatakan
bahwa pemulihan ekonomi di negara tersebut mungkin tidak terlalu kuat
untuk bisa menahan kenaikan suku bunga acuan. Komentar tersebut
mengurangi harapan bahwa BOE akan menyusul Fed untuk menerapkan
kebijakan moneter yang lebih ketat.
Hari ini poundsterling tampak mengalami
koreksi dan naik ke posisi 1.5983 dollar AS. Posisi poundsterling
tersebut naik dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir minggu
lalu yang berada di level 1.5965 dollar AS. Poundsterling pada
perdagangan Jumat lalu anjlok ke level 1.5952 dollar, paling rendah
dalam 10 bulan.
Pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar
AS pada perdagangan hari ini diperkirakan akan cenderung mengalami kenaikan meskipun
terbatas. Mata uang Inggris tersebut berpotensi untuk mengalami
pergerakan pada kisaran 1.5950 – 1.6020 dollar.
(Vibiznews).
No comments:
Post a Comment