SOLID GOLD PALEMBANG - Nikkei menguat setelah harian Nikkei melaporkan bahwa dana pensiun pemerintah Jepang (GPIF)
akan umumkan perubahan alokasi investasinya hari ini. Harian terkemuka
di Jepang tersebut menulis bahwa GPIF akan menaikan alokasi investasi di
saham lokal menjadi 25% dan menaikan porsi investasi obligasi luar
negeri menjadi 15%. GPIF merupakan institusi keuangan berkapitalisasi
besar di dunia dengan dana kelolaan mencapai $1,2 triliun. Besarnya dana
yang dikelola menyebabkan perubahan alokasi investasi dapat turut
mempengaruhi kinerja bursa saham. Nikkei futures menguat 1,31% dan kini
diperdagangkan di level 15890.
Merebaknya harapan bahwa BoJ akan memberikan pernyataan yang dovish
ketika mengakhiri pertemuan pagi ini juga turut memberikan sentimen
positif. Pasar cukup yakin BoJ masih mungkin melonggarkan kebijakan
moneternya lebih lanjut setelah serangkaian data Jepang yang dirilis
pagi ini sinyalkan rapuhnya pemulihan ekonomi dan melambatnya inflasi.
Tingkat belanja rumah tangga Jepang mencatatkan penurunan 5,6% untuk
bulan September; lebih buruk dari penurunan 4,7% di September. Tingkat
pengangguran Jepang meningkat dari 3,5% menjadi 3,6% di September.
Turunnya belanja rumah tangga dan naiknya tingkat pengangguran dapat
menggerogoti harapan akan berlanjutnya pemulihan ekonomi terbesar No.3
di dunia tersebut.
Inflasi inti (indeks harga konsumen) tahunan Jepang mencatatkan
kenaikan 3% di September; lebih lambat dari kenaikan 3,1% di Agustus.
Namun, jika faktor kenaikan pajak penjualan April silam dikeluarkan dari
data maka inflasi inti tahunan hanya mencatatkan kenaikan 1%; lebih
rendah dari peningkatan 1,1% di Agustus dan lebih rendah dari target
inflasi BoJ 2% yang ingin diraih bank sentral pada April 2015 mendatang.
Perlambatan inflasi telah meningkatkan ekspektasi pasar bahwa BoJ
mungkin akan berikan sinyal akan dapat memberikan tambahan stimulus
ataupun menggeser target pencapaian inflasi ke waktu yang lebih lama.
(sumber: monexnews.com)
No comments:
Post a Comment