Friday, October 31, 2014

Laporan GPIF Dukung Kinerja Nikkei

SOLID GOLD PALEMBANG - Nikkei menguat setelah harian Nikkei melaporkan bahwa dana pensiun pemerintah Jepang (GPIF) akan umumkan perubahan alokasi investasinya hari ini. Harian terkemuka di Jepang tersebut menulis bahwa GPIF akan menaikan alokasi investasi di saham lokal menjadi 25% dan menaikan porsi investasi obligasi luar negeri menjadi 15%. GPIF merupakan institusi keuangan berkapitalisasi besar di dunia dengan dana kelolaan mencapai $1,2 triliun. Besarnya dana yang dikelola menyebabkan perubahan alokasi investasi dapat turut mempengaruhi kinerja bursa saham. Nikkei futures menguat 1,31% dan kini diperdagangkan di level 15890.
 
Merebaknya harapan bahwa BoJ akan memberikan pernyataan yang dovish ketika mengakhiri pertemuan pagi ini juga turut memberikan sentimen positif. Pasar cukup yakin BoJ masih mungkin melonggarkan kebijakan moneternya lebih lanjut setelah serangkaian data Jepang yang dirilis pagi ini sinyalkan rapuhnya pemulihan ekonomi dan melambatnya inflasi.

Tingkat belanja rumah tangga Jepang mencatatkan penurunan 5,6% untuk bulan September; lebih buruk dari penurunan 4,7% di September. Tingkat pengangguran Jepang meningkat dari 3,5% menjadi 3,6% di September. Turunnya belanja rumah tangga dan naiknya tingkat pengangguran dapat menggerogoti harapan akan berlanjutnya pemulihan ekonomi terbesar No.3 di dunia tersebut.

Inflasi inti (indeks harga konsumen) tahunan Jepang mencatatkan kenaikan 3% di September; lebih lambat dari kenaikan 3,1% di Agustus. Namun, jika faktor kenaikan pajak penjualan April silam dikeluarkan dari data maka inflasi inti tahunan hanya mencatatkan kenaikan 1%; lebih rendah dari peningkatan 1,1% di Agustus dan lebih rendah dari target inflasi BoJ 2% yang ingin diraih bank sentral pada April 2015 mendatang. Perlambatan inflasi telah meningkatkan ekspektasi pasar bahwa BoJ mungkin akan berikan sinyal akan dapat memberikan tambahan stimulus ataupun menggeser target pencapaian inflasi ke waktu yang lebih lama.
(sumber:  monexnews.com)

No comments:

Post a Comment