Para eksportir
asal Filipina khususnya untuk produk makanan, minuman, elektronik, dan
garmen diharapkan untuk segera meningkatkan volume pengirimannya ke
Indonesia.
Konsulat Jenderal Filipina di Manado Jose Burgos mengatakan, Kementerian Perdagangan Indonesia telah merilis pembaruan regulasi yang membiarkan masuknya sejumlah barang dengan klasifikasi tertentu ke Tanah Air.
Alhasil seperti dilansir dari laman Sunstar.com, Selasa (7/10/2014), Jose Burgos mendorong para eksportir untuk lebih aktif mengekspor barang Indonesia. Dalam pembaruan regulasi tersebut, para eksportir Filipina dapat mengirimkan produknya melaui pelabuhan Bitung, Sulawesi.
"Regulasi ini mengidentifikasi pelabuhan Bitung sebagai salah satu gerbang masuk internasional ke Indonesia, menambah kebijakan ekspor dan impor yang lebih liberal dan perdagangan produk internasional yang lebih aktif termasuk dari Filipina," papar Burgos.
Foreign Affairs Undersecretary untuk hubungan ekonomi internasional dari Filipina, Laure del Rosario menambahkan, kemungkinan regulasi tersebut berkaitan dengan sejumlah proyek konektivitas antara Filipina dan Indonesia.
Sementara itu, Bugos mengidentifikasi beberapa proyek konektivitas regional antara kedua negara termasuk peluncuran jasa perkapalan untuk rute Davao-General santos-Tahuna-Bitung (DGTB). Selain itu ada juga peluncurang pengiriman melalui penerbangan dengan rute langsung antara Manado-Davao.
Burgos juga mengundang sejumlah perusahaan Filipina untuk menjelajahi berbagai potensi bisnis dan peluang perdagangan antara Davao dan Manado.
"Mindanao Development Authority tengah mempersiapkan delegasi perdagangan tingkat tinggi dari Davao termasuk para pengusaha dari sektor agribisnis, peternakan, pangan, konstruksi dan perdagangan secara umum dan distribusi barang," katanya.
Konsulat Jenderal Filipina di Manado Jose Burgos mengatakan, Kementerian Perdagangan Indonesia telah merilis pembaruan regulasi yang membiarkan masuknya sejumlah barang dengan klasifikasi tertentu ke Tanah Air.
Alhasil seperti dilansir dari laman Sunstar.com, Selasa (7/10/2014), Jose Burgos mendorong para eksportir untuk lebih aktif mengekspor barang Indonesia. Dalam pembaruan regulasi tersebut, para eksportir Filipina dapat mengirimkan produknya melaui pelabuhan Bitung, Sulawesi.
"Regulasi ini mengidentifikasi pelabuhan Bitung sebagai salah satu gerbang masuk internasional ke Indonesia, menambah kebijakan ekspor dan impor yang lebih liberal dan perdagangan produk internasional yang lebih aktif termasuk dari Filipina," papar Burgos.
Foreign Affairs Undersecretary untuk hubungan ekonomi internasional dari Filipina, Laure del Rosario menambahkan, kemungkinan regulasi tersebut berkaitan dengan sejumlah proyek konektivitas antara Filipina dan Indonesia.
Sementara itu, Bugos mengidentifikasi beberapa proyek konektivitas regional antara kedua negara termasuk peluncuran jasa perkapalan untuk rute Davao-General santos-Tahuna-Bitung (DGTB). Selain itu ada juga peluncurang pengiriman melalui penerbangan dengan rute langsung antara Manado-Davao.
Burgos juga mengundang sejumlah perusahaan Filipina untuk menjelajahi berbagai potensi bisnis dan peluang perdagangan antara Davao dan Manado.
"Mindanao Development Authority tengah mempersiapkan delegasi perdagangan tingkat tinggi dari Davao termasuk para pengusaha dari sektor agribisnis, peternakan, pangan, konstruksi dan perdagangan secara umum dan distribusi barang," katanya.
(liputan6.com)
No comments:
Post a Comment