Namun bursa saham memangkas gain menjelang penutupan seiring Rumah Sakit Bellevue
Hospital di New York City mengatakan pihaknya sedang menguji apakah
dokter yang baru-baru ini kembali dari Afrika Barat terjangkit Ebola,
setelah ditemukan sejumlah gejala yang sama dengan virus tersebut.
Dokter tersebut merupakan orang terakhir dari sejumlah pasien yang diuji
setelah memiliki gejala seperti Ebola di New Yorok dalam beberapa pekan
belakangan ini, semua test sebelumnya menunjukkan hasil negatif.
"Kita mungkin berpikir jika Nigeria dapat
membatasi penyebaran virus tersebut, maka kita mungkin juga bisa, namun
kita sedang menghadapi pasar yang sangat depresif," ucap Peter
Boockvar, kepala analis pasar pada Lindsey Group, yang malah mengatakan
bahwa pasar terkoreksi setelah S&P 500 menyentuh resisten teknikal
pada MA-100 hari di level 1,961.50.
(sumber: monexnews.com)
No comments:
Post a Comment