Saat dalam kondisi panik atau stres, tak sedikit orang yang memiliki
beberapa kebiasaan tersendiri, salah satunya menggigit kuku. Kebiasaan
seperti ini tentu tak sehat bagi tubuh.
Selain itu, ada pula
beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihentikan agar tak berlanjut pada
kondisi yang lebih berbahaya bagi kesehatan. Berikut 6 kebiasaan yang
sebaiknya segera dihentikan:
1. Menggigit kuku
Menurut University of Michigan Health System, menggigiti kuku
merupakan salah satu kebiasaan saat panik yang paling populer, terutama
pada anak-anak berusia 10-18 tahun. Kebiasaan buruk ini tak cuma membuat
kuku menjadi pendek dan berantakan, tetapi juga memberi efek pada
kesehatan.
Beberapa efek yang mungkin muncul dari 'hobi'
menggigit kuku adalah kulit berdarah dan infeksi. Mayo Clinic
menyebutkan bahwa menggigit kuku juga mempermudah kuman untuk berpindah
dari jari tangan ke mulut, yang kemudian masuk ke dalam tubuh dan
menimbulkan infeksi.
2. Mengertak-ngertakkan gigi
Tak cuma saat tidur, beberapa orang memiliki kebiasaan
mengertak-ngertakkan giginya kala sedang panik. Dr Shehzad Sheikh,
dokter gigi di Dominion Dental Care, Sterling, menyebutkan bahwa
kebiasaan ini dapat membuat gigi menjadi lebih sensitif.
3. Duduk bersila terlalu lama
Sering menyilangkan kaki dapat menyebabkan sirkulasi kaki menjadi
buruk. Akibatnya, orang akan lebih sering mengalami kram kaki, mati
rasa, kaki dingin, nyeri, dan gampang lelah. Selain itu, setiap bagian
tubuh yang mengalami sirkulasi buruk dapat membuang seluruh saldo
peredaran darah dari seluruh tubuh.
Selain itu, menyilangkan kaki
juga dapat menempatkan tekanan pada vena di bawah lutut. Ini dapat
membatasi aliran darah dan dapat menyebabkan beban yang tidak perlu pada
jantung.
4. Menarik-narik rambut
Sebagian orang memiliki kebiasaan menarik-narik dan
memutar-mutarkan rambutnya saat sedang panik. Menurut beberapa ahli,
kebiasaan ini cukup berbahaya jika dilakukan terlalu sering karena dapat
berisiko menjadi trikotilomania.
Gangguan ini membuat
penderitanya secara tak sadar justru senang mencabuti rambutnya sendiri
untuk mendapatkan rasa nyaman. Kondisi ini biasanya semakin parah ketika
orang tersebut sedang stres atau marah.
5. Mengemut ujung pulpen
Saat sedang bingung menghadapi ujian yang sulit, pulpen kerap
menjadi sasaran koping. Beberapa orang terbiasa mengemut ujung pulpen
atau pensil untuk mengatasi stresnya tersebut. Padahal sama seperti
menggigiti kuku, kebiasaan ini juga dapat memudahkan perpindahan bakteri
untuk masuk ke tubuh dan menimbulkan infeksi.
6. Menyentuh wajah
Menghadapi masalah, orang seringkali menyentuh bagian wajahnya
beberapa kali. Ada pula yang mengusap-usap wajahnya setiap saat. Menurut
salah seorang pakar Haley Kulow, kebiasaan ini bisa berujung pada
masalah komedo dan jerawat. Ini karena kondisi tangan yang tak bersih
saat menyentuh wajah.
"Kebiasaan ini juga memindahkan bakteri dan
kuman dari tangan ke wajah, yang kemudian akan terserap ke dalam kulit
dan menimbulkan jerawat," papar Kulow.
(detik.com).
No comments:
Post a Comment