Friday, September 19, 2014

Demi Kepentingan Pribadi, Aliran Sungai Dibendung Untuk Jalan


LAHAT, SUMATERA SELATAN - Tim terpadu yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Lahat melakukan peninjauan, ke sejumlah tambang galian C yang ada di wilayah Kabupaten Lahat, Kamis (18/9) . Termasuk yang terletak di Desa Prabumenang Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, yang membuat jalan serta bendungan di tengah sungai.

Akibatnya membuat sisi sungai menjadi longsor, serta kualiatas air di hulu menjadi menurun.

Pantauan Sripo, tim gabungan terdiri dari Anggota Polres Lahat, Kodim 0405 Lahat, Kejari Lahat, Badan Perlayanan Perizinan Terpadu , Badan Lingkungan Hidup, serta Dinas Pertambangan dan Energi. Mereka terlebih dahulu menggelar rapat di ops room gedung Pemkab Lahat, yang dipimpin langsung Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur dan Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto.

Tim kemudian langsung memeriksa tambang galian C milik Ahmad Solehat, yang terletak di Desa Prabumenang Kecamatan Merapi Timur. Tim mendapati lokasi tambang terlihat sepi, pasca penutupan sementera akibat aksi demo warga. Terlihat aliran sungai yang menjadi tempat warga beraktivitas sudah dibendung, dengan membuat jalan persis di bagian tengah.

Selain itu beberapa sisi sungai juga banyak yang tergerus, akibat pengaruh galian C. Sehingga membuat tanah di atas tebing berjatuhan ke sungai, yang mengancam perkebunan warga. Kualitas air menuju ke hulu terlihat keruh, akibat pengaruh tanah dan bebatuan yang dibuat sebagai jalan dan bendungan di tengah sungai.

Sementera anggota Pidana Khusus (Pidsus) Polres Lahat bersama Dinas Pertambangan dan Energi, memeriksa koordinat tambang galian C. Sehingga bila sudah melenceng dari izin yang diterbitkan, dianggap melanggar ketentuan. Sedangkan tim dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) memantau kondisi lingkungan, akibat aktivitas tambang galian C tersebut.

"Hasil temuan akan dibahas tim terpadu, hingga bisa didapat keputusan akhir. Secara total ada 35 galian C yang berizin, di wilayah Kabupaten Lahat," ujar Bhakti Riansyah ketua Tim terpadu.

(Sriwijaya Post).

No comments:

Post a Comment