Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka di zona merah. Pagi ini (15/9) indeks tercatat dibuka melemah 0,49% ke level 5.118,27. Sebanyak 82 saham menguat, 26 saham turun, dan sisanya saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 150 miliar dengan volume 135 juta saham dan intensitas sebanyak 5690 kali.
Secara sektoral, pada pembukaan pagi hari ini, semua 7 sektor dibuka melemah dipimpin oleh keuangan dan infrastruktur masing-masing turun sebesar 1.13 dan 0.68 persen. Saham-saham yang menekan IHSG antara lain BMRI, TLKM, BMRI, UNTR dan BBCA. Sementara saham-saham yang menopang IHSG yakni CPIN, SMGR, LSIP, TBIG, dan HRUM.
Secara sektoral, pada pembukaan pagi hari ini, semua 7 sektor dibuka melemah dipimpin oleh keuangan dan infrastruktur masing-masing turun sebesar 1.13 dan 0.68 persen. Saham-saham yang menekan IHSG antara lain BMRI, TLKM, BMRI, UNTR dan BBCA. Sementara saham-saham yang menopang IHSG yakni CPIN, SMGR, LSIP, TBIG, dan HRUM.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak dalam posisi terbatas. IHSG pada pergerakan hari ini diperkirakan akan bergerak di antara support 5100 hingga resistance 5200.
Dari dalam negeri, pergerakan IHSG telah menembus rekor baru dimana pada perdagangan IHSG berada dalam level psikologi di 5200, namun saat ini IHSG terpantau rawan terkoreksi lanjutan, terlihat dari akhir perdagangan hari Jumat lalu pelaku pasar banyak melakukan aksi jual dengan banyaknya sentimen negatif yang meliputi perdagangan dalam negeri. Salah satunya dengan rilis data-data BPS awal September.
Selain itu anjloknya nilai tukar rupiah memicu sentimen negatif. Namun perkembangan konstelasi politik dalam negeri dapat memberikan sedikit harapan kebijakan ekonomi Indonesia yang baru dalam jangka panjang. Saham-saham yang kiranya menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham LSIP, MPPA, TBIG, RALS dan PGAS.
Dari dalam negeri, pergerakan IHSG telah menembus rekor baru dimana pada perdagangan IHSG berada dalam level psikologi di 5200, namun saat ini IHSG terpantau rawan terkoreksi lanjutan, terlihat dari akhir perdagangan hari Jumat lalu pelaku pasar banyak melakukan aksi jual dengan banyaknya sentimen negatif yang meliputi perdagangan dalam negeri. Salah satunya dengan rilis data-data BPS awal September.
Selain itu anjloknya nilai tukar rupiah memicu sentimen negatif. Namun perkembangan konstelasi politik dalam negeri dapat memberikan sedikit harapan kebijakan ekonomi Indonesia yang baru dalam jangka panjang. Saham-saham yang kiranya menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham LSIP, MPPA, TBIG, RALS dan PGAS.
(Vibiznews)
No comments:
Post a Comment