Monday, November 25, 2019

Solid Gold | Komoditas Lada Bakal Masuk Pasar Fisik Bursa Berjangka



Komoditas Lada Bakal Masuk Pasar Fisik Bursa Berjangka - Solid Gold 

SOLID GOLD PALEMBANG - PT Kliring Berjangka Indonesia (persero) mendorong perdagangan komoditas lada melalui kerja sama strategis dengan Bursa Berjangka Jakarta dan PT Wahana Inspirindo Sejahtera.

Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi mengatakan bahwa sebagai penghasil lada terbesar kedua di dunia, Indonesia memerlukan langkah strategis dari para stake holder, tidak hanya untuk menjaga kestabilan harga,tetapi juga untuk memaksimalkan nilai komoditas lada.

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS), produksi lada Indonesia selalu mencatatkan pertumbuhan cukup baik dari 2015 hingga 2019. Pada 2015, produksi lada mencapai 81.501 ton, dan meningkat sebesar 5,93% menjadi 86.334 ton pada 2016.

Kemudian pada 2017, produksi mencapai 87.991 ton, atau  mengalami peningkatan sebesar 1,92%. Pada 2018, peningkatan hanya naik sebesar 0,82% dengan total produksi mencapai 88.719 ton. Sementara itu, pada 2019, diproyeksikan produksi akan mencapai 89.617 ton, atau meningkat sebesar 1,07% dibandingkan dengan 2018.

Kendati demikian, peningkatan produksi lada nasional tersebut justru berbanding terbalik dengan harga lada di pasaran. Berdasarkan data yang dirilis oleh

Direktorat Jenderal Perkebunan, harga lada mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Tercatat, pada 2016, harga rata-rata bulanan di pasar domestik untuk lada putih adalah Rp143.867 per kilogram dan Rp121.000 per kilogram untuk lada hitam.

Penurunan tajam terjadi pada 2017, ketika harga rata-rata bulanan untuk lada putih mencapaiRp85.349 dan Rp 59.500 untuk lada hitam - SOLID GOLD

Baca Juga : 

No comments:

Post a Comment